Follow Us Our Social Media
Instagram : / amanahsyurg. .
TikTok. : / amanahsyurgap. .
Website. : www.visual-generation.com
=====================================================================
Abdullah bin Abu Quhafah (Arab: عبد الله بن أبي قحافة عثمان بن عامر; 573 - 23 Agustus 634/21 Jumadil Akhir 13 H) atau yang lebih dikenal dengan Abu Bakar / Abu Bakr Ash-Shiddiq (Arab: أبو بكر الصديق), adalah salah satu pemeluk Islam awal, salah satu sahabat utama Muhammad, dan khalifah pertama yang dibai'at setelah kematian Nabi Islam Muhammad. Melalui putrinya, Aisyah, Abu Bakar merupakan ayah mertua Muhammad.[1][2] Ash-Shiddiq adalah julukan dari Muhammad kepada Abu Bakar dan menjadi salah satu gelar yang paling melekat pada dirinya.[3] Bersama ketiga penerusnya (Umar bin al-Khaththab, Utsman bin Affan dan Ali bin Abi Thalib), Abu Bakar termasuk dalam jajaran Khulafaur Rasyidin.[4]
Sebagai salah seorang pemeluk awal Islam,[5] Abu Bakar telah mengambil berbagai peran besar. Melalui ajakannya, Abu Bakar berhasil mengislamkan banyak orang yang di kemudian hari menjadi tokoh-tokoh penting dalam sejarah agama Islam, di antaranya adalah 'Utsman bin 'Affan yang kemudian menjadi khalifah ketiga. Abu Bakar juga turut serta dalam berbagai perang seperti Perang Badar (624 M/2 H) dan Perang Uhud (625 M/3 H).[butuh rujukan] Kedekatan dan kesetiaannya kepada Muhamad merupakan satu hal yang sangat melekat pada diri Abu Bakar, utamanya terlihat saat mendampingi Muhammad hijrah ke Madinah dan kepatuhannya dalam menerima keputusan Muhamad dalam Perjanjian Hudaibiyah, meski banyak sahabat Nabi kala itu awalnya enggan menyepakati perjanjian tersebut karena dipandang berat sebelah.[6]
Abu Bakar dinyatakan sebagai khalifah setelah kematian Muhammad. Abu Bakar menjadi khalifah pertama umat Islam yang menjadi awal dari Kekhalifahan Rasyidin.[7] Masa kekuasaannya yang singkat, dipusatkan pada pemadaman pemberontakan Klain Arab yang berselisih paham dengan kekhalifahan Abu Bakar serta membantu membukukan Al Qur'an untuk pertama kalinya.[8] Dalam memerintah, Abu Bakar berusaha mengeluarkan kebijakan yang tidak berbeda dengan Muhamad, seperti penolakannya untuk mencopot Khalid bin Walid dari kedudukannya sebagai panglima.[9]
Nama asli Abu Bakar tidak pasti dan sumber memperdebatkan Abdullah, Abdul Ka'bah dan Atiq sebagai namanya.[13]
Muhamad memberinya gelar yaitu Ash-Shiddiq (artinya 'yang berkata benar') setelah Abu Bakar membenarkan peristiwa Isra Mi'raj yang diceritakan oleh Muhamad kepada Umatnya, sehingga ia lebih dikenal dengan nama "Abu Bakar ash-Shiddiq".[14]
Pengangkatan sebagai khalifah
Setelah kematian Muhammad, kepala-kepala kaum Anshar, baik pihak Aus maupun persukuan Khazraj berkumpul dalam sebuah halaman milik Bani Sa'idah. Mereka bermaksud hendak memilih Sa'ad ibnu Ubadah menjadi khalifah Muhammad, sebab ia adalah kepala tertinggi kaum Anshar pada waktu itu.[4] Berita permusyawaratan itu lekas sampai kepada orang-orang besar di kalangan Muhajirin. Saat itu juga dengan segera mereka pergi ke balairung. Baru saja sampai, Abu Bakar langsung berpidato, menyarankan Anshar agar memilih salah satu dari dua tokoh Muhajirin menjadi khalifah : Abu Ubaidah atau Umar.[butuh rujukan]
Basyir ibnu Sa'ad dari Aus ikut mendukung pencalonan Abu Bakar. Berduyun-duyunlah anggota Aus yang lain membaiat Abu Bakar. Melihat itu, anggota-anggota Khazraj pun terpengaruh, juga ikut tampil ke depan untuk membaiat Abu Bakar. Melihat pihak lain telah berduyun-duyun membaiat Abu Bakar, Bani Hasyim pun tidaklah dapat mengelak lagi. Mereka sadar bahwa perkara ini bukan perkara keluarga, melainkan siapakah orang yang paling mulia di sisi Muhammad. Sementara itu, Ali bin Abi Thalib tidak hadir di situ, karena sedang menjaga jenazah Muhammad. Karena itu, ia tidak turut membaiat. Ali sendiri pun akhirnya membaiatnya juga, yaitu beberapa waktu setelah istrinya, Fathimah binti Muhammad meninggal dunia.[4]
Setelah orang-orang selesai membaiatnya, Abu Bakar pun berpidato sebagai sambutan atas kepercayaan orang banyak pada dirinya.
Wahai manusia, sekarang aku telah menjabat pekerjaan ini, tetapi tidaklah aku orang yang lebih baik daripada kamu. Jika aku telah berlaku baik dalam jabatanku, sokonglah aku. Namun, jika aku berlaku salah, tegakkanlah aku kembali. Kejujuran adalah suatu amanat, kedustaan adalah suatu khianat. Orang yang kuat di antara kamu, di sisiku ia lemah, karena aku tarik darinya untuk hak si lemah. Orang yang lemah di sisimu, di sisiku ia kuat, sehingga akan kuberikan haknya dari si kuat, insyaa Allah. Taatlah kepadaku selama aku taat kepada Allah dan Rasul-Nya. Namun, kalau aku melanggar perintah Allah dan Rasul, tidak usah kamu mengikutiku.[4]
=====================================================================
Copyright 2024, AMANAH SYURGA PRODUCTION
Негізгі бет Фильм және анимация KEMULIAAN SAHABAT ABU BAKAR ASH SHIDDIQ, 2 PUTRINYA MENIKAH DENGAN RASULULLAH SAW
Пікірлер