Betull dulu saya lihat menu mikrotik berasa sulit dan gk mudah.. tpi stelah pegang hampir 3 tahunan saya rasa mlhn yg pling mudah dibanding yg lain
@rahmatsidik
3 ай бұрын
Keren lah mikrotik, semua kebutuhan di kantor, lapangan, terakomodir dengan 1 mikrotik.., yg pake cisco akhirnya nyerah jadi pake mikrotik
@jimmyneutron8062
2 ай бұрын
betul, merk lain hal mudah aja di bikin rumit tak seperti mikrotik ⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐
@zzz2496
3 ай бұрын
Software nya bener bagus, masalah nya semua sudah pada pindah ke SDN (Software Defined Network) dan MikroTik ini yang paling ketinggalan. Kalau MikroTik node yang anda manage itu cuman beberapa sih masih OK lah dengan software yang sekarang, semua berubah jika anda me-manage ratusan AP di gedung bertingkat, beserta switching network-nya dan entah berapa banyak router dan network segment. Mimpi buruk jika menggunakan solusi MikroTik. Ubiquiti masih JAUH LEBIH BAIK dalam aspek ini, walaupun tidak sempurna.
@kotakomputer4045
3 ай бұрын
Coba sebutkan merek yg lain itu apa 😂 blm pernah tahu kehebatan SD WAN dan Capsman Mikrotik?
@gunawantampi9605
3 ай бұрын
Cisco Meraki
@zzz2496
2 ай бұрын
@@kotakomputer4045 Ubiquiti dengan UniFi-nya, Meraki juga salah satu alternatif. Saya menggunakan CAPSMAN deployment untuk di kantor dan di rumah pribadi saya, does it help? Yes, but it's NO WHERE near UniFi or Meraki, it's WAY WAY WAY behind. SD-WAN is an alternative, but it is not a native solution made by Mikrotik. Sebagai latar belakang, saya pengguna Mikrotik dari tahun ~2006, baik secara personal dan professional. Jangan salah, saya untuk small scale deployment lebih memilih Mikrotik daripada Ubiquiti UniFi simply karena saya jauh lebih nyaman dan familiar dengan system Mikrotik, tetapi tidak menutupi kenyataan bahwa UniFi controller itu JAUH LEBIH MODERN sebagai... ya CONTROLLER, sebuah konsep yang tidak ada di native nya Mikrotik. Teknologi Mikrotik ini terasa seperti teknologi "tambal sulam", contoh: 1. CAPsMAN untuk wifi, but not for anything else, simply karena mereka ribut dengan Ubiquiti di pameran bbrp tahun lalu. 2. RoMON simply untuk emulate CDP (Cisco Discovery Protocol), tapi versi Mikrotik dan hanya menemukan dan kontrol Mikrotik devices. 3. Beberapa tahun lalu Mikrotik "berusaha" untuk integrasi "The Dude" kedalam RouterOS, yang mana sampai sekarang implementasinya masih membingungkan at the very least. Jika saya bandingkan head to head dengan Ubiquiti UniFi, karena UniFi controller adalah mandatory to do ANYTHING, maka discovery protocol sudah diselesaikan dengan adanya UniFi controller. Dengan adanya controller, maka semua device yang being deployed in the field are under control by -the controller- dan kita tidak perlu lagi config wifi/AP/whatever berkali kali (ya, CAPsMAN membantu, but it's very tedious, annoying, and hard to debug). Dan karena ada controller, maka mapping/topology map basically integrated kedalam controller, sehingga kita dengan mudah bisa birds eye overview dari network kita AT A GLANCE. Intinya, Mikrotik dan teknologi-nya sekarang ketinggalan jaman jika dibandingkan dengan "SDN zaman now". Ya, saya setuju bahwa nitty gritty setup sebuah router lebih mudah dilakukan di RouterOS, this is one of the power of RouterOS, tapi begitu saya butuh solusi untuk memanage 3 gateway, 8 core router, 24 core switch, 144 office/desktop switch, dan 300+ AP dengan 21 VLAN, network redundancy, multi link gateway dengan load balancing dan policies, dan entah berapa ratus VPN link ke branch/head offices all around the world. No, Mikrotik is WAAAAY BEHIND jika saya bandingkan head to head dengan Ubiquiti, padahal dulu mereka setara... Oh well...
Пікірлер: 20