Mantra Gayatri sama artinya dengan ketuhanan, karena itu harus diucapkan dengan rendah hati, penuh hormat, keyakinan, dan kasih kepada mantra tersebut. Weda merupakan napas Tuhan dan mantra Gayatri adalah landasan Weda.
OM = Para Brahman ‘Tuhan Yang Mahabesar’
BHUR =Bhu loka ‘alam fisik’.
Ini juga menunjuk pada tubuh yang terbuat dari lima pancha bhuta ‘lima unsur’. Kelima unsur ini membentuk prakriti ‘alam’.
BHUVA = Bhuva loka ‘alarn pertengahan’.
Bhuva juga merupakan prana shakti. Meskipun demikian prana shakti hanya dapat menghidupkan tubuh karena adanva prajnana. Karena itulah, maka Weda menyatakan, “Prajnanam Brahma,” maksudnya Tuhan adalah kesadaran yang selalu utuh dan menyeluruh selamanya’.
SVAHA = Swarga Loka ‘surga tempat para dewa’.
(Sanathana Sarathi, September 1995, h1m. 234).
TAT = Paramatma ‘Tuhan atau Brahman’.
SAVITUR = Itu atau Ia yang merupakan asal segala ciptaan ini.
VARENYAM = patut disembah.
BHARGO = sinar, cahaya atau kecemerlangan spiritual, terang yang menganugerahkan kebijaksanaan.
DEVASYA = kenyataan Tuhan.
DHIIMAHI = kita bermeditasi.
DHIYO = budi, intelek.
YO = yang.
NAH = kita.
PRACHODAYAT = menerangi.Mantra Gayatri dapat diterjemahkan dengan berbagai cara. Salah satu terjernahan itu adalah sebagai berikut:
(Om) = Om.
(Dhiimahi) = Kita bermeditasi.
(Bhargo) = pada cahaya spiritual.
(Varenyam Devasya) = kenyataan Tuhan Yana Mahatinggi dan patut disembah
(Savitur) = sumber.
(Bhur, Bhuva, Svaha) = alam eksistensi fisik, astral, dan surga.
(Tat) = Semoga Tuhan Yang Mahatinggi itu.
(Prachodayat) = menerangi.
(Yo) = yang.
(Nah) = kita.
(Dhi yo) = budi (agar kita dapat menyadari ‘kehenaran tertinggi’).
Juga: Dhi yo yo nah prachodayat = Bangkitkan kemampuan wiwekaku oh Tuhan, dan bimbinglah daku. (Giitha Vahini).
#kidungjawa
#kidungjemaat
#gayatrimantram
#gayatri
#lagujawa
@KjM.Channel.86
Негізгі бет "Kidung Jawa Mistis Mantram Gayatri Versi Majapahit".
Пікірлер: 6