Kilas Balik 27 Tahun Sheila on 7 (1996-2023 / Dari "Kita" sampai konser "Tunggu Aku di Jakarta")
Dari Dian Sastrowardoyo, Luna Maya sampai Tatjana Saphira.
Nihil materi baru sejak lima tahun. Pagebluk pandemi. Personel keluar untuk ketiga kalinya. Tiga tahun hampir tidak ada pergerakan. Tapi sejak konser Tunggu Aku di Jakarta dibuka penjualan tiketnya pada awal November tahun lalu, tiketnya langsung tandas, bahkan tidak sampai hitungan jam. Seberapa pantas Sheila On 7 untuk ditunggu?
Jika indikatornya adalah 22 ribu kepala yang memadati area seluas 18 ribu meter persegi di JIExpo Kemayoran, Jakarta pada Sabtu 28 Januari lalu, maka jawabannya jelas. Sheila On 7 yang kini menjadi trio Duta, Eross, dan Adam ini pantas untuk ditunggu.
Banyak yang berharap konser kemarin akan menandai kembali riuhnya akhir pekan dengan panggung-panggung Sheila On 7. Tapi, rupanya mereka belum mau buru-buru buat tancap gas. “Belum ada rencana apa-apa masih sama kayak kemarin. Manggung tapi frekuensi masih stel kendo, santai. Paling sebulan maksimal tiga atau empat kali,” kata Eross.
Duta mengakui, saat ini mereka masih dalam tahap membangun chemistry dengan para musisi pendukung dan kru yang sebagian besar baru. Sejauh ini penampilan live Sheila On 7 didukung oleh Bounty Ramdan (drum), Vicky Unggul (keyboard), dan Elang Nuraga (gitar). Nama terakhir adalah “anak didik” Eross yang membentuk duo The Finest Tree bersama adiknya, Cakka Nuraga.
ertanyaan lain adalah materi baru. Praktis sejak “Film Favorit” dirilis 2018 lalu belum ada lagi single terbaru keluar dari Lahaneross, studio pribadi milik Eross tempat semua materi Sheila On 7 digarap sejak era album Pejantan tangguh (2004). “Materi sudah banyak tapi belum ada pembicaraan kapan waktunya,” ujar Eross. Duta mengakui perkara materi baru ini jadi utang. “Kami ini kebanyakan janji seperti bikin single dari kapan.”
Kalau perkara single baru semata hanya buat penyegaran setlist di panggung, boleh jadi mereka sebetulnya tidak perlu risau-risau amat. Dengan bekal lebih kurang 80 single, bukan perkara sulit untuk melakukan modifikasi setlist. Sebagai gambaran, dari kriteria single dengan video klip yang menjadi setlist konser Sabtu lalu itu pun masih banyak yang tidak terakomodasi. Seperti “Perhatikan, Rani!”, “Radio”, “Mudah Saja”, juga “Bertahan Disana” yang tidak ada di layanan music streaming. “Kita punya total 80 lagu. Bisa kita pilih yang jarang atau belum pernah dibawain live. Kita main aransemen atau obrak-abrik stok lagu,” kata Eross.
#sheilaon7 #so7
Негізгі бет Музыка Kilas Balik 27 Tahun Sheila on 7 (1996-2023 / Dari "Kita" sampai konser "Tunggu Aku di Jakarta")
Пікірлер: 5