Pada suatu ketika di zaman #Nabi #Muhammad SAW ada seorang pencuri yang hendak bertaubat. Dia duduk di #majelis #NabiMuhammadSAW dimana para sahabat berdesak-desakkan di #Masjid #Nabawi.
Suatu ketika dia menangkap perkataan Nabi SAW : “Barangsiapa meninggalkan sesuatu yang haram karena #Allah, maka suatu ketika dia akan memperoleh yang #haram itu dalam keadaan #halal ”.
Pencuri ini tidak memahami maksudnya, apalagi ketika para sahabat mendiskusikan hal tersebut setelah majelis dengan tingkat keimanan dan pemahaman yang jauh dibawah sang #pencuri. Dia merasa tersisihkan.
Akhirnya malam pun semakin larut, sang pencuri lapar. Keluarlah dia dari Masjid demi melupakan rasa laparnya.
Di suatu gang tempat dia berjalan, dia mendapati suatu rumah yang pintunya agak terbuka. Dengan insting pencurinya yang tajam ia dapat melihat dalam gelap bahwa pintu itu tidak terkunci.
Saat itu, timbullah peperangan dalam hatinya untuk mencuri atau tidak. Tidak, ia merasa tidak boleh mencuri lagi.
Namun tiba-tiba timbul bisikan aneh : “Jika kamu tidak mencuri mungkin akan ada pencuri lainnya yang belum tentu seperti kamu”.
Dia pun berfikir. Sesaat kemudian maka diputuskan bahwa dia hendak memberitahukan/mengingatkan pemiliknya di dalam agar mengunci pintu rumahnya, karena sudah lewat tengah malam.
Dia hendak memberi salam namun timbul kembali suara tadi : “Hei pemuda! bagaimana kalau ternyata di dalam ada pencuri dan pintu ini ternyata adalah pencuri itu yang membuka, bila engkau mengucap salam … akan kagetlah dia dan bersembunyi, alangkah baiknya jika engkau masuk diam-diam dan memergoki dia dengan menangkap basahnya !”
Ah.. benar juga, pikirnya.
#TintaMahabbah #KisahIslami
Негізгі бет Kisah Nabi Muhammad Dan Pencuri Yang Bertaubat
Пікірлер: 32