Kisah Nabi Muhammad SAW
Part sebelumnya = • Kisah Kelahiran Nabi M...
Part selanjutnya = • Dakwah Nabi Muhammad S...
==========================================
Masa muda #NabiMuhammadSAW beliau lalui dengan kehidupan berat. Untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, #Rasulullah SAW mengembalakan kambing penduduk #Mekkah demi mendapatkan upah.
Pada usia 25 tahun, beliau memulai usaha dagang dengan modal #SitiKhadijah, #wanita pengusaha kaya raya dan terpandang di Mekkah saat itu, dengan sistem bagi hasil.
Mendengar kejujuran dan keluhuran budi pekertinya, Siti Khadijah menawarkan kepada #Nabi #Muhammad SAW untuk membawa barang dagangannya dan menjualnya di negeri Syam. Rasulullah SAW menerima tawaran tersebut. Maka Siti Khadijah memberikan barang-barang dagangannya yang paling utama yang tidak pernah diberikan kepada pedagang lainnya, beliau sertakan pula budaknya bernama Maisarah untuk menemani Rasulullah SAW.
Dan perlu diketahui bahwa Maisarah adalah laki-laki, karena nama tersebut pada masyarakat Arab adalah untuk laki-laki, berbeda di masyarakat kita yang umumnya dipakai untuk nama wanita.
Berangkatlah Rasulullah SAW ke #Syam bersama Maisarah untuk membawa dan menjual barang dagangan Siti Khadijah.
Setelah sekian lama berdagang di negeri Syam, Rasulullah SAW kembali ke Mekkah dengan membawa keuntungan yang berlimpah. Melihat hal tersebut semakin kagumlah Siti Khadijah dengan kepribadian Rasulullah SAW, apalagi setelah Maisarah menceritakan tentang keluhuran budi, kejujuran dan kecerdasannya yang dia saksikan selama menemaninya dalam perjalanan.
Siti Khadijah seperti mendapatkan sesuatu yang selama ini beliau cari-cari. Karena sebagai wanita kaya raya dan terhormat, sudah banyak tokoh dan pemimpin-pemimpin suku yang berusaha melamarnya, namun belum ada yang beliau terima. Akhirnya masalah tersebut segera beliau sampaikan kepada sahabatnya, Nafisah binti Maniah. Tanpa menunggu lama, Nafisah segera menemui Rasulullah SAW dan memohon agar Rasulullah bersedia menikahi Siti Khadijah. Rasulullah SAW setuju, segera beliau beritahu paman-pamannya, lalu paman-pamannya segera menemui paman Siti Khadijah dan melamarnya untuk Rasulullah SAW.
Saat itu terlaksanakan akad pernikahan yang dihadiri oleh Bani Hasyim dan pemimpin suku Mudhar. Saat itu, Rasulullah SAW berusia 25 tahun, dan Siti Khadijah 40 tahun.
Pada saat Rasulullah SAW berusia 35 tahun, kaum Quraisy sepakat memugar bagunan Ka'bah yang sudah lapuk di sana sini karena termakan usia. Karena kedudukan Ka'bah yang sangat agung di mata masyarakat Quraisy, mereka sepakat agar biaya pemugarannya hanya diambil dari harta yang halal. Mereka menolak biaya yang bersumber dari riba dan hasil menzalimi orang lain.
Pada awalnya, bangunan Ka'bah yang lama diruntuhkan. Kemudian setelah itu, mereka mulai membagikan pembangunan Ka'bah berdasarkan suku masing-masing sehingga setiap mereka telah ditetapkan bagian mana yang akan dibangun.
Ketika pembangunan sampai pada posisi Hajar Aswad, terjadilah pertikaian antara mereka tentang siapa yang berhak meletakkan Hajar Aswad pada posisi semula. Semua berkeinginan melakukannya karena kemuliaan #HajarAswad bagi mereka.
Pertentangan terus terjadi dan semakin membesar hingga nyaris terjadi pertumpahan darah di Masjidil Haram. Namun akhirnya Abu Umayyah bin Mughirah al-Makhzumi menawarkan usulan agar keputusannya diserahkan kepada orang pertama yang masuk mesjid dari pintunya. Mereka setuju.
Atas kehendak #Allah SWT, kalau ternyata yang pertama kali masuk adalah Rasulullah SAW. Segera saja mereka berseru: "Itu al-amin, kami rela dia yang memutuskan, dia adalah Muhammad..."
#TintaMahabbah #KisahIslami
Негізгі бет Kisah Pernikahan Nabi Muhammad SAW Dengan Khadijah
Пікірлер: 140