Qira’at Sab’ah atau Qira’at Tujuh mengandung arti bahwa Al-Qur’an tidak diturunkan dalam satu bentuk bacaan, tetapi diturunkan dengan macam-macam bentuk bacaan. Itulah kenapa Sab’ah Ahruf disebut juga dengan Qira’at Tujuh. Hal ini dikarenakan adanya tujuh imam Qira’at yang terkenal masyhur yang masing-masing memiliki langgam bacaan sendiri. Setiap imam Qira’at ini mempunyai dua orang murid yang bertindak sebagai perawi. Perawi tersebut juga memiliki perbedaan dalam cara membaca Al-Qur’an. Perbedaan cara membaca tersebut sama sekali bukan dibuat-buat, baik oleh imam Qira’at maupun perawinya. Cara membaca Al-Qur’an tersebut merupakan ajaran Rasulullah SAW. dan memang seperti itulah Al-Qur’an diturunkan. Berikut ini merupakan tujuh imam Qira’at beserta dua orang perawinya.
Makanya ketika ada yang beda pembacanya jangan kita langsung salahkan,bisa jadi iya pake imam qiroat lain. Apa lagi orang itu beda negara dengan kita.
1.Imam Nafi
Nama lengkapnya adalah Nafi bin Abdurrahman bin Abu Nu’aim Al-Laisi. Lahir pada Tahun 70 H/ 689 M dan wafat tahun 169 H/ 785 M di Madinah. Imam Nafi memiliki dua perawi yakni, Qalun (Abu Musa bin Mina) dan Warsy (Usman bin Sai’d Al-Misri).
2. Imam Ibnu Katsir
Nama lengkapnya adalah Abu Ma’bad Abdullah bin Katsir Al-Makki lahir tahun 45H/665M. dan wafat di Mekkah tahun 120H/ 737M. Imam Ibnu Katsir memiliki dua perawi yakni, Al-Bazzi (Ahmad bin Muhammad bin Abdullah bin Abu Bazzah) dan Qunbul (Muhammad bin Abdurrahman bin Muhammad Al-Makhzumi).
3. Imam Abu ‘Amr
Nama lengkapnya Zabban bin Al-A’la bin Ammar, lahir tahun 68H/ 687M dan wafat Kuffah tahun 154H/770M. Imam Abu Amr memiliki dua perawi yakni, Ad-Duri (Abu Umar Hafs bin Umar) dan As-Susi (Abu Syu’aib Salih bin Ziyad As-Susi).
4. Imam Ibnu Amir
Nama lengkapnya Abdullah bin Amir Al-Yahsabi lahir tahun 21H/641M dan wafat di Damaskus tahun 118H/ 735M. Imam Ibnu Amir memiliki dua perawi yakni, Hisyam (Hisyam bin ‘Ammar Ad-Dimasqi) dan Ibnu Zakwan (Abu ‘Amir Abdullah bin Ahmad bin Basyir bin Zakwan Ad-Dimasqi)
5. Imam ‘Asim
Nama lengkapnya Abu Bakr bin Abun Najud Al-Asadi, wafat di Kufah tahun 128H/745M. Imam ‘Asim memiliki dua perawi yakni, Syu’bah (Abu Bakar Syu’bah bin Ayyasy bin Salim Al-Asadi) dan Hafs (Abu ‘Amr Hafs bin Sulaiman bin Al-Mugirah).
6. Imam Hamzah
Nama lengkapnya Hamzah bin Hubaib Az-Zayyat, lahir tahun 80 H/699M dan wafat di Halwan tahun 156H/772. Imam Hamzah memiliki dua perawi yakni, Khalaf (Abu Muhammad Khalaf bin Hisyam Al-Bazzar) dan Khallad (Abu ‘Isa Khallad bin Khalid As-Sirafi).
7. Imam Al-Kisa’i
Nama lengkapnya Abul Hasan Ali bin Hamzah Al-Kisa’i, wafat tahun 189H/804M. Imam Al-Kisa’i memiliki dua perawi yakni, Abu Al-Haris (Al-Laisbin Khalid Al-Bagdadi) dan Ad-Duri (Duril Kisa’i).
Di Indonesia sendiri, di antara ke tujuh Imam Qira’at di atas, hanya terdapat satu Imam Qira;at yang sering digunakan, yakni Imam ‘Asim riwayat Hafs.
#ngaji bareng #ngajibareng04 #kahfadzmahyus
#ngajikitab #santriindo #santrisalafi #taffidz #qiroatissab'ah #qiroatsabah #qiroattujuh #belajarqiroat #kiai #yotube #vidioviral
Негізгі бет kitab MUKAROR nasab Qiroat tujuh #@semuaorang
Пікірлер