TRIBUN-VIDEO.COM, NGAWI - Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Condro Mowo KH Agus Abdul Khamid Syaiful Barnawi atau akrab disapa Abah Kyai Khamid membantah video Gus Samsudin direhabilitasi di ponpesnya.
Klarifikasi itu disampaikan Abah Kyai Khamid saat ditemui Tribun di Ponpes Condro Mowo, Desa Girimulyo, Kecamatan Jogorogo, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, Rabu (21/12/2022).
Abah Kyai Khamid menuturkan bahwa sekira satu bulan lalu, ada yang mengabarkan bahwa Gus Samsudin berbuat olah.
Kyai Khamid menjelaskan saat itu Gus Samsudin memang diakuinya hampir mendekati stres.
Ia sempat menemui Samsudin di kediamannya.
"Beberapa waktu lalu dia katanya kena gangguan jiwa, buka baju, mukuli santrinya seperti yang ada di video KZitem dia. Saya sempat menemuinya, doa pas dia masih ngamuk-ngamuk lalu diminumi air putih dan cukup lumayan sembuh saat itu," ungkapnya.
Setelah datang ke kediaman Samsudin, diakui Abah Kyai Khamid bahwa saat itu memang Samsudin sudah sembuh
Abah Kyai Khamid mengatakan Gus Samsudin sekira satu minggu lalu datang ke Pondok Condro Mowo bersama istrinya. seperti video yang viral.
Hanya saja saat itu, Abah Kyai Khamid tidak bertemu dirinya dan tidak meminta izin syuting di sana.
"Dia memang datang ke sini. Tapi saya tidak menemuinya, dia datang ke sini ambil-ambil gambar, video dan ngonten. Mungkin supaya bisa lebih terkenal, viral," katanya.
Menurutnya, tidak benar kabar tentang Gus Samsudin pernah nyantri di Condro Mowo bahkan menjalani rehabilitasi di sana.
"Tidak benar, pernah direhabilitasi," katanya.
Abah Kyai Khamid pun menjelaskan bahwa memang Gus Samsudin datang untuk mencari viral.
"Itu kan buat gaya biar diviralkan, buat cari uang," kata Abah Kyai Khamid.
Abah Kyai Khamid mengatakan, beberapa tahun silam memang Gus Samsudin pernah datang untuk tirakatan di pondoknya.
"Samsudin beberapa tahun lalu memang pernah ke sini, tapi cuma tirakatan sekitar 40 hari. Saya ijazahi dia. Lalu dia pamit pergi untuk kerja katanya, kerja rongsok, dan sekarang muncul seperti sekarang ini, sulap-sulap," ujarnya.
Abah Kyai Khamid pun berpesan agar Gus Samsudin lebih waspada dan tidak membingungkan banyak orang.
"Samsudin harus waspada, harus nurut sama tuntutan Rasullah," katanya.
Ponpes Condromowi didirikan pada 1984.
Di Jogorogo memiliki dua tempat, Condromowo 1 dan 2.
"Condromowo 1 terletak di Srambang sekitar 5 Kilometer dari Condro Mowo 2 ini(Jogorogo). Condromowo 1 saya serahkan kepada anak saya untuk dikelola," kata Abah Kyai Khamid.
Abah Kyai Khamid menjelaskan, Pondok Condro Mowo didirikan awalnya untuk mengajari santri-santri ilmu Islam terutama ilmu-ilmu yang ada di Kitab Kuning.
"Namun dalam perkembangannya, banyak yang meminta pengobatan rehabilitasi pecandu narkoba, penyembuhan orang sakit jiwa, orang stress dan kena guna-guna. Akhirnya, saya melayaninya dan Alhamdulillah sudah ribuan yang sembuh," katanya.
Seperti layaknya pondok pesantren yang ada di Indonesia, Pondok Condro Mowo tetap pada fitrahnya sebagai lembaga yang mengajarkan ajaran Islam sesuai syariat dan tuntunan dari Rasululullah Kanjeng Nabi Muhammad SAW.
"Ajaran utama pondok ini adalah kasih sayang. Sebagaimana ajaran Rasululullah 'Irham man Fil Ardhi, yarhamuka man fissama,' yang artinya 'kasihilah siapa yang di muka bumi maka yang di langit akan mengasihimu," kata Abah Kyai Khamid.
Abah Kyai Khamid menjelaskan, bahwa orang-orang yang datang ke Pondok Condro Mowo dengan gangguan jiwa, kecanduan narkoba, stres serta kena guna-guna, sejatinya juga makhluk Allah yang juga harus di kasih sayangi.
"Dengan pertolongan Allah juga mereka akan sembuh. Kami mengobati mereka dengan apa yang pernah dicontohkan oleh Rasulullah dalam melakukan pengobatan," katanya.
Selain itu, Pondok Condro Mowo juga mengajarkan ilmu hikmah.
"Kalaupun ada santri sini yang kuat secara ilmu hikmah, itu pemberian Allah, hidayah dari Allah," katanya.
Metode pengobatan bagi santri Condro Mowo yang kecanduan narkoba, stress, gangguan jiwa dan guna-guna dengan menggunakan medium air.
"Mereka diminumi air yang sudah didoakan, ada juga yang dimandikan, dikasih juga habbatussauda', minyak zaitun dan di rukyah," kata Abah Kyai Khamid.
Rutinitas santri Condro Mowo dimulai dari pagi hari, diawali dengan senam, berjemur lalu di rukyah.
"Ada yang sakit karena gangguan jin, ada juga karena saraf tapi ada juga karena karma," katanya.
Menurut Abah Kyai Khamid, jika sakit disebabkan gangguan jin dan saraf relatif cepat penyembuhannya. Namun, jika karma atau keturunan agak berat.
"Tergantung kehendak Allah kapan akan memberikan kesembuhan," tambahnya. (Tribunnews/ Husain Sanusi)
Негізгі бет Klarifikasi Pihak Ponpes Condro Mowo Viral Gus Samsudin Stress dan Direhabilitasi
Пікірлер: 604