Surabaya memiliki kawasan kota lama yang sangat luas dan dibagi menjadi 4 area
area Arab di kawasan Ampel
area Pecinan di jl Kembang Jepun
area Melayu di jalan panggung
dan area Eropa yang kita kunjungi sekarang, yang merupakan area yang paling luas dan ikonik
karena berkaitan sangat erat dengan perjuangan arek-arek Suroboyo melawan penjajah
area Eropa ini meliputi beberapa jalan dan berpusat di jalan Rajawali
tapi jalan-jalan lainnya juga sangat keren
Pemkot Surabaya merevitalisasi kota lama agar semakin layak menjadi destinasi wisata baru
dan sekarang area Eropa ini menjadi spot hits baru di Surabaya
yang tiap akhir pekan akan dipadati pengunjung
dengan daya tarik utama bangunan-bangunan kuno peninggalan Belanda
yang paling asik sekarang semua kabel listrik, internet, dll dipendam dalam tanah
jadi terkesan sangat bersih dan rapi
dan arsitektur gedung-gedungnyapun jadi terlihat menonjol
kalau sobat ke sini bisa parkir di Jembatan Merah Plaza
ini saya datang duluan, dan menunggu anggota JJT lainnya yang sekarang sedang kuliah di Surabaya
kemudian kita akan mulai explore
ini dia sudah datang ayo kita mulai jelajah-nya
nah yang didepan itu gedung Internatio yang dulunya adalah gedung Perkumpulan Kredit dan Perdagangan Internasional "Rotterdam"
gedung ini telah ada sejak tahun 1850 dan punya nilai sejarah unik dalam perjuangan arek-arek Surabaya
karena didepan gedung inilah lokasi tewasnya jendral Mallaby
yang kemudian memancing meletusnya perang besar 10 November 1945 di Surabaya
enaknya disini ada musholla dan toilet
tapi kl sedang ramai dan tidak cukup, sobat bisa ke terminal kasuari yang terletak di belakang gedung internatio ini
disana mushollanya besar dan toiletnya banyak
ratusan orang berdandan necis sibuk foto-foto atau bikin video disini
bahkan saya juga menjumpai ada yang lagi shoot prewedding
yang saya senang disini masih ada pedagang jalanan keliling dan tukang becak jadi memberi lokal experience, ada nuansa hidupnya
tarikan nafas sebuah tempat yang ditinggali dan dibuat beraktivitas oleh penduduk lokal tanpa dibuat-buat,
bukan museum yang rasanya mati dan hampa
mudah-mudahan tidak meniru malioboro di jogja, yang walaupun sekarang bersih dan rapi
tapi local experience-nya jauh menurun dibanding yang dulu
kalau cuma tempat bagus, bersih, dan rapi, dimana-mana mah banyak
yang menarik wisatawan itu adalah yang bisa menawarkan sesuatu yang unik,
salah satunya ya nilai local experience tadi
karena malioboro tanpa warung gudeg lesehan dan musisi jalanan gak terasa seperti malioboro lagi
nah kalau yang ini hotel arcadia
gedungnya sendiri dibangun pada 1913 dan dulunya digunakan sebagai kantor perusahaan perkebunan
sekarang jadi hotel
bangunan depannya yang menjadi lobi arsitekturnya tetap dipertahankan seperti aslinya,
sementara didalamm ada bangunan modern 9 lantai yang dijadikan hotelnya
nah kita lanjut ke arah belakang hotel Arcadia ini
disini banyak sekali spot keren bertema sejarah buat foto-foto
dan ini area yang terkenal lainnya yang jadi favorit pengunjung, yaitu jalan mliwis
ada pabrik sirup, rustic wall, rustic lane, dsb
sebenarnya masih banyak sekali area disini yang belum kita explore
tapi penerangan saat malamnya belum bagus
jadi mungkin akan kita buat video lagi saat siang
sekalian membandingkan dengan kondisinya dijaman belanda dulu
semacam video dulu dan sekarang
nah untuk malam mingguan di Kota Lama surabaya segini dulu ya
jalan-jalan kali ini kita tutup denagn menikmati nasi cumi hitam khas madura di kawasan ampel
yang cuma jalan kaki 20 menit dari sini
Негізгі бет Kota Lama Surabaya, spot malam mingguan hits baru
Пікірлер: 65