Dalam rangka memperingati Hari Wayang, 7 November 2021, Kawedanan Hageng Punakawan Kridhamardawa Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat, mempersembahkan serial video Tutorial Sulukan Ringgit Purwa Volume I - Lagon. Dalam tutorial ini, terdapat 8 video yang khusus membahas salah satu jenis sulukan, yaitu lagon dengan segala macam jenisnya. Lagon dalam video ini bersumber dari buku Pedhalangan Ngayogyakarta Jilid I, Yayasan Habirandha Ngayogyakarta, tahun 1977.
Secara harafiah, kata mambeng berarti melintang. Dalam dunia pedalangan, kata tersebut juga berarti khawatir, atau keinginan yang terhalang masalah. Lagon Jugag Slendro Nem Tumrap Ratu Mambeng menggambarkan keadaan seorang raja yang merasa gundah, termangu-mangu, khawatir, susah, ragu-ragu, oleh karena tertimpa masalah. Lagon tersebut memiliki nama lain Lagon Mambeng. Penamaan Lagon Mambeng dikarenakan memuat syair “Leng-leng ramyaningkang driya ....”, sampai dengan “....kekuwunging Hyang Wisesa”. Rangkaian syair tadi menggambarkan seorang raja yang sedang bimbang, sehingga keadaan hatinya menjadi gelap, diibaratkan cahaya bulan tampak suram. Apabila menggunakan syair lain, lagon tadi kemudian disebut dengan nama Lagon Jugag Laras Slendro Pathet Nem.
Syair lagon tersebut terdiri dari 6 baris, sedangkan dalam tiap baris terdapat 8 suku kata. Petunjuk nada (thinthingan) lagon tersebut dimulai dari nada 6 rendah, kemudian diakhiri dengan nada 2 rendah. Penerapan Lagon Mambeng dimulai dengan mengetuk dhodhogan kothak “mlatuk” sekali dan “neteg” sekali, lalu pada bagian akhir dibarengi dhodhogan kothak “neteg” tiga kali, “mlatuk” sekali, dan “neteg” sekali. Sementara “neteg” terakhir, lebih baik diketuk setelah bunyi tabuhan gong.
Lagon Mambeng biasa dipakai oleh dalang untuk menggambarkan suasana hati yang tenang, sabar, terasa lesu, dan sedapat mungkin mengisi suasana kegundahan tokoh yang sedang ditampilkan. Untuk menguatkan suasana lagon ini, dalang memainkan tokoh wayang raja dengan cara mengayunkan tuding atau tangkai tangan, kemudian telapak tangan wayang ditekankan di dada wayang tersebut.
____
Narasumber: KRT Cermo Proboprayitno
Moderator: Mg Fari Aldaffa
Penggender: ML Cermo Gundolo
Peraga Lagon: MP Cermo Broto
Негізгі бет Lagon JUGAG Slendro Nem (Tumrap Ratu Mambeng)
Пікірлер: 11