yang tidak kita kenal sekali pun.
Marilah kita lihat pesan Rasulullah saw, dalam sebuah sahih yang diriwayatkan oleh al-Yirmidzi dari Abdullah Ibn ‘Amr. Hadisnya berbunyi:
الرَّاحِمُوْنَ يَرْحَمُهُمُ الرَّحْمَنُ. اِرْحَمُوْا مَنْ فِي الأَرْضِ يَرْحَمْكُمْ مَنْ فِي السَّمَاءِ. الرَّحِمُ شُجْنَةٌ مِنَ الرَّحْمَنِ. فَمَنْ وَصَلَهَا وَصَلَهُ اللهُ وَمَنْ قَطَعَهَا قَطَعَهُ اللهُ.
“Manusia-manusia pengasih senantiasa disayangi oleh Allah Yang Maha Pengasih. Kasihanilah dan sayangilah oleh kalian semua (siapa dan apa) yang ada di bumi agar semua yang ada di langit selalu menyayangi kalian. Rahim (kasih sayang) adalah tali yang bersumber dari Allah Yang Maha Pengasih. Siapa yang selalu menyambung tali itu, maka Allah selalu menyambung kasih sayang itu dan siapa yang memutuskan tali itu, maka Allah juga memutusakn kasih sayang itu. (HR. al-Tirmidzi).
Perintah Rasulullah untuk menyayangi di dalam hadisnya di atas mencakup seluruh makhluk Allah swt. Hal ini terlihat dari kata من في الأرض (man) yang digunakan di dalam hadis itu. من di dalam hadis di atas mencakup makhluk hidup (manusia, jin, hewan, dan tumbuh-tumbuhan) dan makhluk jamadi (benda mati). من في السماء di dalam hadis di atas mencakup Allah dan para malaikat-Nya.
Ini menunjukkan bahwa menyayangi yang dilakukan manusia dalam kehidupannya itu harus lintas batas, tidak ada diskriminasi di antara manusia. Sayangilah agar engkau disayangi, menyayangi dan disayangi. Alangkah indahnya kehidupan ini, jika semua manusia saling menyayangi. Yang satu menyayangi yang lain, yang lain menyayangi yang lain, dan dengan begitu lahirlah sifat saling menyayangi.
Semoga kita semua dapat mewujudkan dan mempertahankan sikap saling menyayangi di anatar kita. Ini adalah tali untuk memperkokoh silaturrahim di antara kita. Aamiin. Wallaahu a’lam bi al-shawaab.
Setiap umat muslim pasti tahu asmaul husna atau sifat-sifat mutlak yang dimiliki Allah SWT. Sebab dengan kita tahu arti dan makna dari asmaul husna, kita bisa senantiasa termotivasi untuk terus beriman dan bertakwa. Maha Mengetahui adalah salah satu sifat mutlak yang dimiliki Allah SWT. Secara umum, Allah Maha Mengetahui merupakan arti dari asmaul husna yaitu Al ‘Aliim.
Dalam Q.S. Al-Hujarat:18 juga dijelaskan,
اِنَّ اللّٰهَ يَعْلَمُ غَيْبَ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۗ وَاللّٰهُ بَصِيْرٌۢ بِمَا تَعْمَلُوْنَ
Artinya :
“Sungguh, Allah mengetahui apa yang gaib di langit dan di bumi. Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.”
Al ‘Aliim sebagai sifat Allah Maha Mengetahui merupakan arti dari asmaul husna tentu tak bisa kita pahami sebatas arti secara harfiah saja. Kita wajib percaya bahwa Allah SWT mengetahui segala sesuatu yang ada di langit dan di bumi. Baik yang telah, sedang, maupun akan terjadi di masa depan Allah SWT pasti mengetahuinya.Surat Al Hijr ayat 83, yang artinya sebagai berikut,
“Sesungguhnya Tuhanmu, Dialah Yang Maha Pencipta lagi Maha Mengetahui.”
Allah SWT bukan hanya mengetahui apa yang kita lisankan aja, benar atau tidaknya ucapan yang kita sampaikan, bahkan isi hati dan pikiran kita yang tidak tersiratpun Ia mengetahuinya. Dalam QS. Al Hadid : 6 dijelaskan, “Dialah yang memasukkan malam ke dalam siang dan memasukkan siang ke dalam malam. Dan Dia Maha Mengetahui segala isi hati.”
Apapun yang kita kerjakan sesungguhnya Allah SWT melihat apa yang manusia kerjakan. Tidak ada yang samar dalam ilmu Allah. Allah mengetahui semuanya dari segala sisi. Allah yang menjaga dan mengingat amalan mereka, sampai nantinya akan memberikan hukuman.
وَاللَّهُ بَصِيرٌ بِمَا يَعْمَلُونَ
“Allah Maha Melihat apa yang mereka kerjakan.” [QS. Al-Baqarah: 96]
thanks for watching this video mohon maaf lahir batin atas kekurangan dari video ini
sarangheyo
gumawoyo
#yayukCiayo
#kehidupanartditaiwan
#pekerjaantkwtaiwan
#indonesia
#taiwan
#menukeseharian
#resepdancaramasak
#food
#eat
#kuliner
#cooking
#cute
#baby
#cilok
#cilok.garant
#granat
#suscribete
#sushi
#sate
#majikanbaik
#majikandantkwtaiwan
#majikanperhatian
Негізгі бет MAJIKAN PENASARAN CILOK PUNYA PRTNYA ‼️
Пікірлер: 41