Bagi masyarakat Islam di Jawa, nama Mbah Mangli tidaklah asing, terlebih untuk kalangan santri. Diyakini, Mbah Mangli adalah sosok wali Allah atau waliyullah yang memiliki berbagai karomah
masyarakat Islam di Jawa, nama Mbah Mangli tidaklah asing, terlebih untuk kalangan santri. Diyakini, Mbah Mangli adalah sosok wali Allah atau waliyullah yang memiliki berbagai karomah.
Mbah Mangli atau KH Hasan Asy’ari merupakan mursyid Tarekat Qodiriyah wa Naqsyabandiyah yang didirikan oleh Syekh Achmad Khotib al-Syambasi. Selain itu, Mbah Mangli juga merupakan pengikut Tarekat Alawiyyah.
Ia sering mengikuti Maulid Nabi Muhammad di Masjid ar-Riyyadh, Pasar Kliwon, Surakarta pimpinan Habib Anis bin Alwi al-Habsyi. Adapun wiridan wajib di Pondok Pesantren Mangli adalah rotib Alhadad, rotib Alatas dan rotib syakron yang sampai sekarang masih dilaksanakan.
Pada 1959, Mbah Mangli mendirikan pondok pesantren salafiyah namun tidak memberikan nama resmi. Lambat laun pondok tersebut dikenal dengan nama Pondok Pesantren Mangli dan sosok Hasan Asy’ari dikenal masyarakat dengan nama Mbah Mangli.
Nama ini diberikan masyarakat karena ia menyebarkan Islam dengan basis dari Kampung Mangli, desa Girirejo, kecamatan Ngablak, Kabupaten Magelang.
Негізгі бет Makam Mbah Mangli Magelang
Пікірлер