#belanda #bulesunda #sulechannel
Mag Theo menuturkan adaptasi di sekolah Belanda sejak pindah dari Bogor. Mulai sekolah baru dengan bahasa baru. Ujian kehidupan kehilangan Ibunda pada usia 44 tahun. Karir di Belanda membawa perbaikan kehidupan mang Theo dan saudara. Wawancara berlangsung di kebun belakang rumah Mang Theo di kota Almere.
KOLEKSI WAWANCARA DENGAN MANG THEO SI BULE SUNDA:
MANG THEO, MENIR BELANDA MAHIR DAN LANCAR BERBICARA BAHASA SUNDA (PART 1)
• MANG THEO : MENIR BELA...
MANG THEO, BULE SUNDA PINTAR MAIN GITAR DAN NYANYI LAGU ES LILIN, INGIN BERJUMPA SULE (PART 2)
• MANG THEO, BULE SUNDA ...
MANG THEO: BULE SUNDA UNGKAP ALASAN PANDAI BAHASA SUNDA & NGUREK BELUT DI SAWAH (PART 3)
• MANG THEO: BULE SUNDA ...
MANG THEO: BULE SUNDA MENGEJUTKAN DENGAN GITAR DAN TEMBANG SUNDA DI KANAL INDAH BELANDA (PART 4 )
• MANG THEO, SI BULE SUN...
MANG THEO: WADUH SELESAI MANDI TELANJANG DI KALI CISARUA, LANGSUNG MINTA DISUNAT (PART 5)
• MANG THEO: WADUH SELES...
MANG THEO: PENGALAMAN PULANG KE KAMPUNG PARAGAJEN, MENEMUI TEMAN BERMAIN MASA KECIL (PART 6)
• MANG THEO: PENGALAMAN ...
MANG THEO : BULE SUNDA TULIS BUKU BIOGRAFI MASA KECIL DI PERKEBUNAN TEH GUNUNG PANGRANGO (PART 7)
• MANG THEO : TULIS BUKU...
MANG THEO: JUMPA PRIA INDONESIA PEMILIK PENGINAPAN DI DUSUN AIR BEBAS POLUSI GIETHOORN (PART 8)
• MANG THEO: JUMPA PRIA ...
MANG THEO : BULE BERPASPOR INDONESIA DITOLAK MASUK BELANDA (PART 9)
• MANG THEO : BULE BERPA...
MANG THEO: SI BULE SUNDA MENGHADAPI KEHIDUPAN BARU DI BELANDA, YANG BERAT (PART 10)
• MANG THEO: SI BULE SUN...
MANG THEO: DI BELANDA JADI JAWARA, BERKAT GEMBLENGAN DI CISARUA
(PART 11)
• MANG THEO: DI BELANDA ...
MANG THEO UNGKAP KEINDAHAN BAHASA SUNDA DAN BUKU BARUNYA TENTANG MASA KECIL DI PARAGAJEN (PART 12)
• MANG THEO UNGKAP KEIND...
EDUN AYA BULE PALING NYUNDA, BERBICARA DAN NEMBANG KENTAL LOGAT SUNDA DI GIETHOORN BELANDA
• EDUN AYA BULE PALING N...
Hubungan lama Belanda dan Indonesia meninggalkan banyak jejak menarik. Di Negeri Kincir Angin ini banyak kita temukan hal-hal menarik berkaitan dengan Indonesia. Salah satunya dari sisi humaniora. Eka Tanjung memperkenalkan Mang Theo, si Bule Sunda.
Mang Theo adalah pria kelahiran 1950 di Cisarua Bogor. Orang tuanya bekerja di Perkebunan Teh Cisarua Selatan. Sampai usia 13 tahun dia tinggal di Kaki Gunung Pangrango.
Kemudian dia pindah ke Belanda, karena ikut ibunya yang dirawat di Belanda karena sakit keras. Sejak itu Theo kecil memulai hidup di negara yang tidak dikenalnya.
Kisah Mang Theo ini menarik dari berbagai sudut. Masa kecilnya di Cisarua sangat berkesan. Semua bisa disaksikan pada serial perbincangan dengan Mang Theo yang kami tayang di Channel KZitem kami. Berbincangan bisa disaksikan di bawah ini.
Perjumpaan Pertama dengan Mang Theo terjadi pada 2017. Ketika sedang mengantar anak kami berlatih Bulutangkis di Gelanggang Indischebuurt, kami berjumpa dengan pria separoh baya ini.
Penampilan Mang Theo menjadi uniek karena beberapa hal. Pertama karena dia sebagai pria Bule bisa berbicara bahasa Sunda dengan lumayan baik. Bukan saja kalimat dan kata tetapi juga gesture atau gaya badannya Nyunda.
Di Belanda banyak menyimpan jejak sejarah hubungan antara Belanda dan Indonesia. Jejak ini menunjukkan bahwa kedua bangsa punya ikatan yang panjang. Belanda memiliki banyak museum yang berkaitan dengan Indonesia. Rijskmuseum, Wereldmuseum, Tropenmuseum, Pusat Arsip Negara di Leiden dan lainnya.
Selain itu Belanda punya bermacam tempat wisata yang layak untuk dikunjugi. Multatuli Statue di Amsterdam, Gudang-gudang Rempah VOC, Kincir Angin, Pabrik Keju, Pasar Keju, Taman Anggrek, Lelang Bunga dan lainnya.
Di Belanda juga terdapat puluhan orang bule yang mempelajari Indonesia. Selain itu ada ribuan orang Indonesia di Belanda yang punya pengalaman menarik untuk bisa dishare. Orang Jawa Suriname, Orang Maluku juga banyak di Belanda. Kisah mereka bisa menjadi sumber inspirasi bagi kawan.
Негізгі бет MANG THEO: DI BELANDA JADI JAWARA, BERKAT GEMBLENGAN DI CISARUA (PART 11)
Пікірлер: 227