POS-KUPANG.COM - Masyarakat di Paniai, Papua Tengah membantah klaim sepihak dari Organisasi Papua Merdeka (OPM) yang melabeli wilayah tersebut menjadi zona perang dengan TNI-Polri saat ini.
Tokoh pemuda masyarakat Paniai, Thomas Tebai menilai, penyampaian oleh kelompok separatis tersebut meresahkan.
Sebab, dikhawatirkan bisa memicu resesi sosial dan keamanan bagi masyarakat di wilayah setempat.
“Kalau klaim yang dikatakan oleh teman-teman TPNPB-OPM tentang Paniai ini daerah militer, atau dikatakan zona peperangan, itu hanya klaim pribadi mereka saja. Karena sampai saat ini, kami di Paniai, masih dalam kondsisi yang aman-aman saja,” kata Thomas, Kamis (18/4/2024).
Thomas mengatakan, beberapa hari terakhir, di Paniai, memang ada dua peristiwa yang mengancam situasi sosial dan keamanan di wilayah itu. Yaitu peristiwa penembakan yang menewaskan Dandim 1703-04/Aradide, Letda Oktovianus Sogolrey, Rabu (10/4/2024). Lalu satu peristiwa menyusul kejadian penikaman tukang ojek di Pelabuhan Aikai pada Selasa (16/4/2024).
Thomas mengatakan dari dua peristiwa tersebut, masyarakat bersama Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Paniai sudah mendatangi pejabat (Pj) Bupati dan Sekretaris Daerah (Sekda) untuk mengantisipasi dampak gejolak di masyarakat.
Beberapa hari setelah pertemuan tersebut, muncul yang disebut klaim sepihak dari TPNPB-OPM yang menyampaikan tentang Paniai sebagai wilayah zona peperangan dengan TNI-Polri.
..........................................................................
#masyarakat #pania #bantah #opm #zonaperang #papuatengah #kkbpapua #poskupang
Artikel: republika.co.id
VP: Dhev
Update info terkini via ONLINE : kupang.tribunn...
INSTRAGAM: / poskupangcom
FACEBOOK : POS-KUPANG.COM: bit.ly/2WhHTdQ
Негізгі бет Masyarakat Bantah OPM Sebut Pania Zona Perang dengan TNI-Polri
Пікірлер: 167