Didik Nini Thowok, seorang legenda hidup seni tari di Indonesia. Namanya tak hanya kondang di dalam negeri, ia juga membuat harum nama Indonesia di kancah dunia internasional. Namanya diakui, bahkan kesenimanannya jadi kajian banyak profesor, baik di dalam dan luar negeri.
Dia lah pelopor yang mempopulerkan tarian cross gender di Indonesia. Tari cross gender dapat diartikan ketika laki-laki membawakan tarian yang lazimnya diperankan oleh perempuan, begitupun sebaliknya. Ia menari dan melampaui batasan gender.
Tak selesai dengan menari saja, Ia juga mempelajari tradisi-tradisi tari di Indonesia yang ternyata sangat akrab dengan tradisi cross gender. Ia bahkan juga menerbitkan satu buku khusus yang membahas fenomena ini.
Bekal pengetahuan ini membuatnya punya kerisauan dengan kondisi media penyiaran yang melarang segala bentuk tayangan yang menampilkan cross gender. Terlebih dengan terbitnya aturan di tahun 2016 yang sempat menimbulkan polemik.
Lantas, seperti apa pandangan seorang Didik Nini Thowok? Apakah tepat ketika ekspresi seni harus direpresi?
Simak terus konten-konten dari Pares Indonesia. Biar kamu semakin kenal dan mencintai keberagaman bangsa kita.
Mari diskusi di kanal media sosial kami,
Instagram : / pares.id
Twitter : twitter.com/pares_id?s=21
#DidikNiniThowok #Gender #TariDuaMuka
Негізгі бет Menari Lampaui Batasan Gender | PolGov Talks Ft. Didik Nini Thowok Part 1
Пікірлер: 7