Kondisinya sama-sama pandemi, yang satu merasa sangat depresi, sebab tak lagi bisa jelong-jelong, craving banget buat shopping dan chill-out, lagian untuk apa tas-tas branded kalau dirumah aja? Nggak mungkin kan bantu anak sekolah online jadi momen OOTD? Virus bangke! this is killing me!
Dalam kondisi yang sama, ada mereka yang menemukan kembali arti istirahat, membuka kembali hubungan baru dengan penciptanya yang selama ini tertumpuk oleh dunia yang tak habis dikejar. Dia terpisah dari keramaian, tapi terhubung dengan jiwanya sendiri yang lama tak disapanya
Anak-anak di rumah, dan anak-anak berarti repot, harus nemenin mereka belajar dan aktivitas. Lalu kapan waktu buat diriku sendiri? I need time for myself! Sampai sore nemenin anak-anak, belum juga jenak rehat, bapaknya udah datang! Haaah! Nggak kena virus juga udah mati bosen nih!
Airmata meleleh di pipinya, baru kali ini dia merasa sebahagia itu. Ketika anak-anak lebih sering bersama, memanggilnya, meminta tolong padanya, bangga padanya. Tak banyak yang ia lakukan kecuali hanya lebih sering bersama mereka, mendengarkan celoteh mereka. Hangat terasa di dada
See?
Ada yang bunuh diri sebab tau dia hamil, ada yang sujud syukur saat tau dia hamil. Ada mereka yang punya uang trilyunan lalu bunuh diri, ada yang ngopi saja berhutang, tapi selalu ceria dan optimis. Ada yang tega bunuh anaknya sebab kesal, ada yang rela tak makan demi sekolah anak
Ada yang fisiknya menawan, harta 7 turunan, vemes to the max, tak ada yang tak bisa ia lakukan, tapi tak berjumpa dengan bahagia meski lewat narkoba. Tapi ada yang hidup di pedalaman, hartanya hanya buku-buku satu rak penuh, istri dan anak yang biasa, tiap hari ia tersenyum penuh syukur
See?
Jadi dimana kita bisa berjumpa dengan bahagia? Yuk, saya ingin bahas ini live di KZitem @felixsiauw di 20:00 WIB ini, LIVE, mudah-mudahan meski kita belum berjumpa dengan bahagia, kita tak duluan ketemu dengan sengsara. Allahummaghfirlana..
#bahagia
#felixsiauw
#happiness
• Mencari Bahagia
Негізгі бет Mencari Bahagia
Пікірлер: 480