Menelusuri Jejak Wali dan Ulama di Kab. Demak dan Semarang | Ziarah Upzisnu Kepil
Assalamualaikaum wr.wb
Para pemirsa yang di rahmati oleh Alloh, pada kesempatan kali ini, kami bersama Upzisnu Kelurahan dan kecamamtan kepil berkesempatan untuk mengadakan program tabarukan dan ziarah di tahun 2024, yaitu ke makam wali aulia dan muasis Nahdlatul Ulama, yang ada di propinsi jaa tengah tepatnya di kab. Semarang dan kabupaten demak . kegiatan ini diikuti oleh 24 Peziarah dengan armada dari HK Trans dan di pandu oleh biro sorban PAC GP ANsor Kec. Kepil
1. Makam Waliyulloh Hasan Munadi
yang berada di lereng gunung sukroloyo, tepatnya berlokasi desa Nyatnyono, Kec. Ungaran barat, Kabupaten Semarang prov. Jawa Tengah
Komplek makam beliau bisa dikatakan berada di dataran yang paling tinggi. Lokasinya dari parkiran utama sekitar 500 meter dengan jalan yang menanjak dan sempit. Para peizarah bisa berjalan kaki atau menyewa bus sutle dengan biaya 20rb / orang sudah termasuk menuju objek sendang kalimah toyibah.
2. makam syech jumadil kubro
makam syech jumadil kubro yang berada di Jalan Arteri Yos Sudarso Nomor 1 Kelurahan Terboyo Kulon, Kecamatan Genuk, Kota Semarang . komplek makam beliau tepat berada di pinggir jalan raya dan dinaungi dengan masjid yang besar. Masjid tersebut terdiri 2 lantai. Lantai pertama terdapat makam syech jumadil kubro, sementara lantai ke 2 digunakan untuk sholat para peziarah.
3. makam Syekh Abdullah Mudzakir
makam Syekh Abdullah Mudzakir yang ada di desa, Bedono, Kec. Sayung, Kabupaten Demak, prov. Jawa Tengah
Makamnya berada di pinggir pantai dan lebih menjorok kearah laut karena abrasi. Jalan menuju pantainya pun masih tergolong sangat sempit untuk ukuran bus besar.
Nah Untuk menuju ke komplek makam Syekh Abdullah Mudzakir ini peziarah harus menaiki prau sampan kecil dengan jumlah muatan maksimal 8 orang, masing-masing orang dikenai biaya 12 rb rupiah sekali jalan. Nah yang menarik disini adalah gelombang ombak yang cukup terasa untuk mengguncang perahu sehingga memacu andrenalin para penumpangnya.
4. Komplek Makam masjid Agung Demak
masjid Agung Demak kurang lebih selama 1 jam. Lokasi Tepatnya berada di Kauman, Bintoro, Kec. Demak, Kabupaten Demak, Prov Jawa Tengah.
Masjid Agung Demak ini merupakan masjid tertua di Pulau Jawa. dibangun oleh Raden Patah dan wali songo pada abad ke-15 dan digunakan sebagai tempat berkumpul oleh wali songo
Di dalam lokasi kompleks masjid ini, terdapat beberapa makam raja-raja Kesultanan Demak termasuk di antaranya adalah Raden Patah yang merupakan raja pertama Kesultanan Demak dan para abdinya. tokoh-tokoh besar yang lain yang dimakamkan di komplek ini diantaranya Pangeran Benowo, Raden Pati Unus, Pangeran Seda Lepen, Sunan Ngudung, Prabu Darma Kusuma, Sultan Trenggono, dll.
5. sunan kali jogo
Makamnya tidak jauh dari parkiran sehingga dan dapat di jangkau dengan bus besar. Pintu gerbang utama, dibuat Dengan atap berupa tajuk tumpang dua berbentuk segi empat khas jawa. Di bagian atasnya bertuliskan “ makam kanjeng sunan kalijaga”. Setelah melewati pintu gerbang utama, paziarah akan berjalan melewati Lorong Panjang. Sepanjang Lorong ini , di samping kakan dan kiri terdapat penjual oleh-oleh dan pernak pernik khas kabupaten demak. Kemudian sesampainya di pintu masuk utama. Para peziarah di minta untuk menitipkan sendal atau dibawa sendiri ke dalam makam menggunakan kresek. Hal ini dikarenakan antara pintu masuk dan pintu keluar berbeda tempat. Selanjutnya para peizarah masih harus melewati beberapa Lorong lagi untuk memasuki komplek makam sunan kalijaga. Lorong ini dipenuhi orang-orang yang menunggui kotak amal.
6. Masjid Agung Jawa Tengah
Masjid ini dirancang dalam gaya arsitektural campuran Jawa, Islam dan Romawi. Bangunan utama masjid beratap limas khas bangunan Jawa namun dibagian ujungnya dilengkapi dengan kubah besar berdiameter 20 meter. ditambah lagi dengan 4 menara masing masing setinggi 62 meter.
Gaya Romawi terlihat dari bangunan 25 pilar dipelataran masjid. Pilar-pilar bergaya koloseum Roma di Romawi dihiasi kaligrafi kaligrafi yang indah, menyimbolkan 25 Nabi dan Rosul, di gerbang ditulis dua kalimat syahadat, pada bidang datar tertulis huruf Arab Melayu “Sucining Guno Gapuraning Gusti“.
7. Mbah Sholeh Darat.
Komplek makam beliau dinaungi dengan cungkup yang terbuka. Dibagian ujung belakang terdapat dinding berwarna ncoklat yang bertuliskan “ makam KH Soleh Darat”
Di dalam cungkup ini berjejer penuh makam dari keluarga mbah sholet darat. Para peziarah hampir kesulitan mencari tempat duduk untuk berdoa.
Nah itulah sekelumit kisah perjalanan kita menapaki tanah para wali dan Ulama yang ada di kabupaten semarang dan kabupaten demak
semoga dengan sowan ke makam para wali dan aulia kita akan mendapatkan barokahnya di dunia dan di ahirat.
wallohualam bisowab.
Wassalamualaikum wr.wb
Негізгі бет Menelusuri Jejak Wali dan Ulama di Kab. Demak dan Semarang | Ziarah Upzisnu Kepil
Пікірлер: 4