Vatikan, negara terkecil di dunia dengan luas hanya sekitar 44 hektar atau seluas lapangan golf. Tak mengenal pajak penghasilan, tak ada biaya bea cukai, juga tak memiliki batasan impor ekspor. Meski demikian, Vatikan bisa bertahan secara finansial dari masa ke masa, dan termasuk negara yang sangat diperhitungkan dalam percaturan politik internasional, terutama dalam menjaga perdamaian dunia.
Berikut beberapa tabir seputar Vatikan yang belum banyak diketahui orang.
INSERT TITLE
1. Negara dengan label "kota"
Disebut dengan nama Stato della Città del Vaticano atau Negara Kota Vatikan yang berdiri lewat Perjanjian Lateran 1929, yakni perjanjian kesepakatan antara kerajaan Italia di bawah pemerintahan Raja Vittorio Emanuale III dengan Bapa Suci Paus Pius XI guna mengakhiri Permasalahan Roma yang telah berlangsung sejak lama.
Berdasarkan laporan World Population Review pada Mei 2024, jumlah penduduk di Vatikan hanya sekitar 840 orang saja. Mayoritas penduduknya merupakan kaum pekerja yang status kewarganegaraannya bisa dicabut kapan saja jika mereka tidak bekerja lagi di Vatikan.
2. Negara dengan situs warisan dunia cukup banyak
Tahun 1984 Unesco telah menetapkan Vatikan sebagai situs warisan dunia, lantaran begitu banyaknya artefak dan peninggalan bersejarah di tempat ini. Salah satunya yang paling terkenal adalah Basilika Santo Petrus yang menjadi pusat kegiatan Rohani bagi umat Katolik di seluruh dunia, The Vatican Museums yang menyimpan ratusan koleksi karya para maestro seni, serta Patung Pieta mahakarya Micheangelo yang diciptakan pada tahun 1499. Patung marmer monumental ini menjadi salah satu patung yang paling dicintai dunia, khususnya oleh para pemeluk katolik.
3. Jalur Kereta Terpendek di Dunia
Vatikan hanya memiliki satu stasiun kereja saja dengan dua trek jalur kereta yang panjangnya hanya 300 meter. Merupakan jalur kereta terpendek di dunia yang hanya dipakai untuk mengangkut barang dan tujuan seremonial saja.
4. Perpustakaan tertua di Dunia
Vatikan memiliki perpustakaan dengan koleksi buku terbanyak di dunia yang sudah berdiri sejak tahun 1450. Ada lebih dari 1,1 juta buku dengan penambahan sekitar 6.000 buku baru setiap tahunnya.
Koleksi terbesarnya adalah buku-buku berbahasa Ibrani, Latin, serta Yunani. Ada juga buku-buku tertua yang berasal dari abad pertama.
Di aula perpustakaan sepanjang 70 meter yang dibangun oleh Domenico Fontana, tersimpan berbagai koleksi berharga seperti kodeks Alkitab, manuskrip perkamen yakni naskah tulisan yang dibuat di lembaran kulit domba atau kambing. Serta gulungan kuno dari papyrus, koleksi koin dan medali kepausan.
5. Pintu Suci Vatikan
Kota Roma sendiri memiliki 4 buah basilica atau gereja utama, masing-masing Basillica Yohanes Lateran, Basillica Santa Maria Magiore, Basillica Santo Paulus, dan Bassilica Santo Petrus yang berada di Vatikan.
Setiap basilica ini memiliki Pintu Suci, yang dalam bahasa Italia disebut “Porta Santa”, dalam bahasa Inggris, Holly Door. Pintu suci itu ditutup dengan mortar dan semen dari dalam sehingga tidak bisa dibuka, dan baru dibuka secara seremonial selama tahun Yubileum yang ditentukan oleh Bapak Suci Paus.
Tahun Yubileum itu diartikan sebagai tahun khusus pengampunan dosa universal yang terjadi setiap 25 tahun sekali.
Dilansir dari Catholic World Report, Paus Fransiskus akan membuka Porta Santa di Basillica Santo Petrus bertepatan dengan Tahun Yubileum 2025 mendatang. Dimulai pada malam natal 24 desember 2024 dan berakhir pada 6 januari 2025.
6. Tentara Khusus Vatikan
Awal mulanya, tentara Swiss menjadi penjaga keamanan berbayar di Vatikan. Hingga saat ini eksistensinya masih dipertahankan dan disebut sebagai tim keamanan terkuno di Eropa. Seragamnya yang unik ikut mendongkrak Vatikan sebagai destinasi wisata yang menarik.
Tidak semua orang bisa bergabung menjadi tentara Swiss untuk Vatikan. Mereka hanya bisa menerima pria yang memiliki rentang usia 19 hingga 30 tahun dan memiliki tinggi badan setidaknya 174 cm. Tidak hanya itu saja, pria tersebut wajib lulus latihan militer dasar dan merupakan umat Katolik yang taat.
7. Audiensi Rabu Pagi
Dilansir dari The Vatican Tickets, kunjungan ke Vatikan nyaris menyentuh angka 5 juta turis setiap tahunnya. Bahkan sebelum pandemi COVID-19, angka itu bisa mencapai 7 juta.
Setiap Rabu pagi, Paus selalu mengadakan Audiensi Kepausan. Kegiatan ini dilakukan Paus untuk berbicara langsung dengan publik dalam berbagai bahasa. Acara diakhiri dengan pemberian berkat kepada orang-orang yang datang, baik penduduk lokal maupun para turis manca negara.
script & edited by sergius sutanto
music: youtube library
e: thegiepicture@gmail.com
Негізгі бет Menguak Tabir Vatikan
Пікірлер