Keberadaan bunga mawar dalam tradisi masyarakat Indonesia masih sangat penting. Seperti untuk kegiatan ritual keagaaman, ziarah dan dekorasi. Di kaki Gunung Ungaran, tepatnya di Desa Jubelan, Kecamatan Sumowono, Kabupaten Semarang adalah salah satu sentra budidaya berbagai jenis bunga, salah satunya bunga mawar.
Banyak petani dari daerah ini yang membudidayakan mawar dan dipasarkan ke kawasan wisata Bandungan. Tanilink TV bertemu dengan Pak Sukamdi, salah satu petani mawar yang sudah membudidayakan sejak 10 tahun yang lalu. Menurutnya, budidaya mawar relatif lebih mudah dalam hal perawatan. Saat masa panen, mawar bisa dipetik setiap dua hari sekali. Dalam sehari Pak Sukamdi bisa memetik mawar segar 6-8 tenggok dengan harga rata-rata Rp.10.000 sampai dengan Rp.50.000 per kilo pada hari-hari biasa. Saat menjelang lebaran harga mawar bisa mencapai Rp.200.000 per kilo.
𝗞𝗼𝗻𝘁𝗮𝗸 𝗣𝗮𝗸 𝗦𝘂𝗸𝗮𝗺𝗱𝗶 +62 857-1394-0538
Informasi Pasar, Berita dan Tanya Jawab Seputar Pertanian Hanya di Tani Link
tanilink.com/
Follow Facebook tanilink.apps
/ tanilink.apps
Follow Instagram @tanilink.apps
/ tanilink.apps
Follow Twitter @TaniLink
/ tanilink
Backsound:
Spring Migration | Artist : The Great North Sound Society
Music uploaded by KZitem Audio Library
𝙐𝙨𝙖𝙝𝙖 𝙖𝙩𝙖𝙪 𝙗𝙞𝙨𝙣𝙞𝙨 𝘼𝙣𝙙𝙖 𝙞𝙣𝙜𝙞𝙣 𝙙𝙞𝙡𝙞𝙥𝙪𝙩?
📋 isi form tinyurl.com/FormTanilinkTV
📱atau chat kami tinyurl.com/KontakTanilinkTV
#PetaniBunga #KebunMawar
Негізгі бет Menilik Petani Bunga Mawar di Kaki Gunung Ungaran
Пікірлер: 39