Manusia tidak akan pernah luput dari kesalahan dan dosa, kecuali para Rasul. Kesalahan dan dosa tersebut adalah aib bagi diri seorang muslim.
Aib harus ditutupi. Sesuai anjuran Rasulullah SAW, setiap muslim dituntut untuk menutup aib orang lain. Berikut dalil tentang menutup aib serta doa agar Allah SWT menutup aib diri.
Dalil Tentang Menutup Aib
Dikutip dari buku Syarah Riyadhus Shalihin karya Imam An-Nawawi, beberapa dalil tentang menutup aib yang bersumber dari Al-Qur'an dan hadits yaitu,
Surah An-Nur ayat 19,
اِنَّ الَّذِيْنَ يُحِبُّوْنَ اَنْ تَشِيْعَ الْفَاحِشَةُ فِى الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَهُمْ عَذَابٌ اَلِيْمٌۙ فِى الدُّنْيَا وَالْاٰخِرَةِۗ وَاللّٰهُ يَعْلَمُ وَاَنْتُمْ لَا تَعْلَمُوْنَ ١٩
Artinya: "Sesungguhnya orang-orang yang senang atas tersebarnya (berita bohong) yang sangat keji itu di kalangan orang-orang yang beriman, mereka mendapat azab yang sangat pedih di dunia dan di akhirat. Allah mengetahui, sedangkan kamu tidak mengetahui."
HCB (Himpana Cab. Banyumas)
#HCB #BangBQ_Official #ILUGAS #BQ_Channel_1
HIMPANA TV MEDIA INFORMASI
Негізгі бет Тәжірибелік нұсқаулар және стиль MENUTUP AIB KELUARGA DAN ORANG LAIN (By: Ustad. Hendra Sapta Saputra, Lc.)
Пікірлер