Please click SUBSCRIBE and NOTIFICATION BELL
Seminggu Bersama Menahem Raja Israel - Hari 5
Menyia-Nyiakan Kesempatan
2 Raja-Raja 15:17b, 18b
2 Raja-Raja 15:17b, 18b,
15:17b Ia memerintah sepuluh tahun lamanya di Samaria.
15:18b Sepanjang umurnya ia tidak menjauh dari dosa-dosa Yerobeam bin Nebat, yang mengakibatkan orang Israel berdosa pula.
Ada hal memprihatinkan yang terjadi di depan mata kita, yaitu mengenai korupsi yang dilakukan oleh para pejabat atau anggota dewan. Mereka adalah orang-orang yang dipilih rakyat untuk menduduki jabatan penting di negeri ini. Namun sayang, ketika menjabat, mereka tidak menggunakan kesempatan itu untuk melakukan hal yang baik, yang berguna bagi kepentingan masyarakat. Mereka malah sibuk menumpuk uang demi kepentingan mereka sendiri, bahkan dengan cara "mencuri" uang negara.
Hal menyia-nyiakan kesempatan juga dilakukan oleh Raja Menahem. Alkitab mencatat bahwa Raja Menahem memerintah selama sepuluh tahun. Lamanya raja-raja Israel memerintah itu bervariasi, ada yang lama ada yang singkat. Yang lama misalnya Raja Yerobem II, yang memerintah selama empat puluh satu tahun. Sedangkan yang paling singkat memerintah adalah Raja Zimri, yang hanya memerintah selama tujuh hari. Ada juga yang satu bulan, ada yang enam bulan, ada yang dua tahun, ada yang empat tahun. Artinya bahwa sepuluh tahun pemerintahan Raja Menahem termasuk lama. Apa yang sudah dilakukan oleh Raja Menahem selama sepuluh tahun? Alkitab tidak mencatat prestasi yang bisa dibanggakan dari Raja Menahem. Hanya Yosefus yang mencatat bahwa Menahem adalah seorang jenderal tentara Israel sebelum menjadi raja. Mungkin saja dia juga berjasa saat menjadi jenderal, tetapi setelah menjadi raja, tidak bisa dibanggakan. Terlebih catatan Alkitab selanjutnya menyebutkan, "Sepanjang umurnya ia tidak menjauh dari dosa-dosa Yerobeam bin Nebat." Artinya, sepuluh tahun, yang merupakan bagian dari umurnya itu, Raja Menahem melakukan sesuatu yang sama sekali tidak berguna. Bahkan, persekutuan yang dia adakan dengan Asyur, membuat Israel dimasukkan ke dalam wilayah Asyur. Bukankah ini kerugian besar? Sungguh sangat disayangkan, sepuluh tahun terbuang sia-sia! Bukan saja tidak berguna bagi bangsanya, namun juga tidak berguna bagi Tuhan.
Lirik sebuah lagu rohani sebagai berikut: "Hidup ini adalah kesempatan. Hidup ini untuk melayani Tuhan. Jangan sia-siakan waktu yang Tuhan b'ri. Hidup ini harus jadi berkat. Oh Tuhan pakailah hidupku, selagi aku masih kuat. Bila saatnya nanti, ku tak berdaya lagi, hidup ini sudah jadi berkat." Kiranya lagu ini menyadarkan kita akan betapa singkatnya hidup kita dan mendorong kita untuk melakukan hal-hal yang berguna, bagi kemuliaan Tuhan dan bagi sesama. Ketika Tuhan memberi kesempatan kepada kita untuk menduduki sebuah jabatan, entah di eksekutif, di yudikatif, atau legislatif, maka kita gunakan sebaik-baiknya untuk kepentingan bersama. Demikian juga jabatan di perusahaan, bahkan jabatan di pelayanan, maka sudah seharusnya menjadi sebuah kesempatan bagi kita untuk memuliakan Tuhan dan berguna bagi sesama kita. Jangan sebaliknya, kita menjadi batu sandungan bagi orang lain dan mempermalukan Tuhan dengan sikap hidup yang buruk!
Негізгі бет Menyia-Nyiakan Kesempatan 5 September 2024
Пікірлер: 10