Salam alat berat
Follow Instagram saya
/ the_mechanic_he_
Klik link DownLoad Aplikasi UT CONNECT:
unitedtractors.onelink.me/AfI...
Donasi ( Saweria) klik link berikut : saweria.co/themechaniche
tonton juga video dibawah, cara melepas IMV dari supply pump
👇👇
• Mesin Excavator PC200-...
Pengertian Dan Fungsi Fuel System Common Rail
Common rail injection- Sistem common rail injection ( CRI ) memeriksa kondisi engine ( kecepatan engine atau engine speed, sudut akselerator, pendingin suhu, dll.) dengan sensor. Mikrokomputer kontrol sistem common rail injection ( CRI ) tingkat injeksi bahan bakar, waktu injeksi bahan bakar, bahan bakar tekanan injeksi, dll. mesin dalam kondisi terbaik.
Fungsi common rail injection ( CRI ) ialah diagnosis dan fungsi alarm, dengan mana komputer sistem memeriksa komponen utama dan memberi tahu operator tentang kegagalan yang terdeteksi.
Selain itu, fungsi common rail injection ( CRI ) adalah failsaafe yang menghentikan mesin ketika gagal suku cadang dan fungsi pencadangan yang berlanjut operasi dengan mengubah kontrol metode dalam kasus seperti itu.
Sistemcommon rail injection ( CRI ) dibagi dengan fungsi ke dalam sistem bahan bakar dan sistem kontrol. Sistem bahan bakar mendistribusikan tekanan tinggi bahan bakar yang disupply oleh fuel supply pump ke silinder melalui common rail. Valve solenoid dalam injektor terbuka dan menutup katup jarum nozzle untuk memulai dan menyelesaikan Injeksi.
Adapun sensor - sensor pada mesin diesel common rail adalah seperti common rail pressure sensor, G sensor, NE sensor. Sensor -sensor tersebut sebagai input controller pada fuel system common rail injection mesin diesel.
Komponen Common Rail Injection ( CRI )
Pada komponen sistem bahan bakar common rail injection ada yang komponen common rail nya vital seperti fuel supply pump dll.
Dibawah ini adalah komponen common rail fuel system mesin diesel :
1. NE speed sensor
2. Engine controller
3. Injector
4. Orifice (for bleeding air)
5. Fuel tank
6. Pre-fuel filter
7. Main fuel filter
8. Overflow valve
9. Fuel supply pump
9A. PCV
9B. High-pressure pump
9C. Priming pump
9D. Feed pump
9E. Relief valve
9F. Bkup speed sensor (G sensor)
10. Common rail
11. High-pressure injection pipe
13. Pressure limiter
15. Engine controller cooler
12. Flow damper
14. Electric priming pump
Control system Fuel System Common Rai Injection ( CRI )
Pengontrol engine menghitung dan mengontrol waktu energi dan periode energi injektor dengan sinyal dari sensor dipasang ke mesin untuk menyuntikkan jumlah yang tepat bahan bakar dalam waktu yang tepat.
Sistem kontrol dibagi secara kasar oleh bagian listrik ke dalam sensor, komputer, dan aktuator
Cara Kerja Fuel System Common Rail Injection ( CRI )
Mesin diesel alat berat memiliki fuel syatem common rail. Sistem common rail injection ( CRI ) terdiri dari fuel supply pump, common rail, injektor, engine controller untuk mengontrolnya, dan sensor. Fuel supply pump menghasilkan tekanan bahan bakar di common rail.
Tekanan ( pressure ) fuel atau bahan bakar dikendalikan dengan tingkat pembuangan fuel supply pump. Tingkat pembuangan dikendalikan dengan menyalakan dan di luar PCV ( pressure control valve ) dari fuel supply pump sesuai dengan sinyal listrik dari engine controller. Common rail menerima bahan bakar bertekanan dari fuel supply pump dan mendistribusikannya ke silinder.
Tekanan bahan bakar sensed oleh common rail pressure sensor dipasang ke common rail. Feedback control diterapkan sehingga tekanan bahan bakar akan sesuai dengan tekanan perintah sesuai dengan kecepatan engine dan beban pada engine.
Tekanan bahan bakar di common rail diterapkan ke sisi nozzle injektor dan ke control chamber melalui pipa injeksi bahan bakar masing-masing silinder. Injektor mengontrol tingkat injeksi bahan bakar dan waktu injeksi bahan bakar dengan turn on dan turn off TWV ( 2-way selenoid valve ).
Jika TWV dinyalakan ( energized ), bahan bakar sirkuit sangat berubah sehingga tekanan tinggi bahan bakar di control chamber akan mengalir melalui oriffice. Akibatnya, needle valve dinaikkan untuk start fuel injection oleh nozzle cranking tekanan bahan bakar bertekanan tinggi pada nozzle side.
Jika TWV dimatikan ( de-energized ), bahan bakar sirkuit sangat berubah sehingga tekanan tinggi bahan bakar akan diterapkan ke ruang kontrol melalui oriffice. Akibatnya, needle valve menurunkan dan menyelesaikan injeksi bahan bakar. Dengan demikian, fuel injction timing dan bfuel injection rate dikendalikan masing-masing oleh waktu untuk turn on TWV dan panjang waktu nyalakan TWV.
#excavator
#IMV
#pc200
Mesin excavator komatsu PC200-8 tidak bisa hidup_membersihkan Solenoid IMV pompa solar
Негізгі бет Mesin excavator komatsu PC200-8 tidak bisa hidup_membersihkan Solenoid IMV pompa solar
Пікірлер: 364