Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru
TRIBUN-VIDEO.COM - Kondisi Tel Aviv, Israel mencekam setelah diserang rudal perlawanan Houthi, Yaman pada Jumat (19/7/2024) dini hari.
Menanggapi serangan tersebut, perlawanan di Palestina pun bersorak.
Komite perlawanan di Palestina memberkati operasi heroik yang dilakukan oleh pasukan Yaman.
Serangan itu sendiri menyasar kota Jaffa yang diduduki, yang oleh Israel disebut Tel Aviv.
Mereka menyebut, serangan itu menunjukkan bahwa tidak ada stabilitas atau keamanan bagi Zionis di tanah yang mereka duduki.
Perlawanan lantas memberikan hormat ke Yaman yang telah mempermalukan Israel.
Hal serupa juga diungkapkan oleh Gerakan Mujahidin Palestina.
Mereka menegaskan bahwa operasi heroik yang menargetkan Tel Aviv adalam sebuah perkembangan kualitatif.
Gerakan Mujahidin lantas mengapresiasi posisi masyarakat Yaman dan posisi pemimpin gerakan Ansar Allah.
Pasalnya, meski banyak penghalang, mereka tetap teguh membela Palestina.
Sementara Front Populer untuk Pembebasan Palestina menilai, Yaman menepati janji mereka.
Operasi ini menunjukkan kemampuan angkatan bersenjata Yaman untuk menembus kedalaman Zionis.
Sementara itu, Empat pengurus Nadhlatul Ulama (NU) DKI Jakarta diberhentikan buntut kunjungan ke Israel.
Meski begitu, keempatnya masih tetap diakui sebagai warga NU.
Hal itu disampaikan Ketua PWNU DKI Jakarta Samsul Ma'arif, Jumat (19/7/2024).
"Mereka sudah tidak lagi bagian daripada kepengurusan Lembaga Bahtsul Masail (LBM) PWNU DKI Jakarta," ujar Samsul, dikutip dari Kompas.com.
Ia menyebut, dari empat orang yang diberhentikan hanya satu yang bertemu Presiden Israel Isaac Herzog, yakni Zainul Maarif.
Sedangkan tiga orang lainnya, dianggap terlibat dalam organisasi Pusat Studi Warisan Ibrahim untuk Perdamaian (RAHIM).
Menurut Samsul, organisasi ini juga menjalin komunikasi dengan Israel.
Itulah sebabnya pertemuan dengan Presiden Herzog bisa terlaksana.
Sebelumnya, foto lima kader NU yang bertemu dengan Presiden Israel Isaac Herzog viral di media sosial.
Pertemuan ini menuai kontroversi dan kecaman dari berbagai pihak.
Majelis Ulama Indonesia (MUI) mendesak kelimanya untuk meminta maaf secara terbuka karena telah mempermalukan Indonesia.
Sementara PBNU juga menyampaikan permintaan maaf dan menyebut pertemuan itu bukan atas nama organisasi.
(Tribun-Video.com)
Program: Hot Topic
Editor Video: Muhammad Adnan Hidayat
Негізгі бет 🔴Militan Palestina Gembira Tel Aviv Porak-poranda hingga 4 PWNU yang Bertemu Presiden Israel Dipecat
Пікірлер: 201