Berita lainnya: Pembangunan Pipa Distribusi Gas Bumi di Kendal Tetap Berjalan
bit.ly/3zWVedS
Status 'King Dolar' Amerika Serikat (AS) tengah ramai diperbincangkan. Pasalnya, sejumlah negara tengah memulai proses menjauhkan diri dari ketergantungan terhadap Dolar AS termasuk Indonesia.
Kepala Ekonom BCA, David Sumual mengatakan besarnya efek ketergantungan terhadap Dolar AS yang telah membuat gonjang-ganjing ekonomi negara bersangkutan menjadi alasan negara ramai berusaha menjauhi Greenback.
Seperti apa urgensi negara buang Dolar AS? Selengkapnya simak dialog Anneke Wijaya dengan Kepala Ekonom Bank Central Asia, David Sumual di Power Lunch, CNBC Indonesia (Rabu, 12/04/2023)
Terus ikuti berita ekonomi bisnis dan analisis mendalam hanya di www.cnbcindonesia.com/.
CNBC Indonesia terafiliasi dengan CNBC Internasional dan beroperasi di bawah grup Transmedia dan tergabung bersama Trans TV, Trans7, Detikcom, Transvision, CNN Indonesia dan CNN Indonesia.com.
CNBC Indonesia dapat dinikmati melalui tayangan Transvision channel 805 atau streaming melalui aplikasi CNBC Indonesia yang dapat di download di playstore atau iOS.
Follow us on social: Twitter: twitter.com/cnbcindonesia
Facebook Page: facebook.com/CNBCIndonesia/
Instagram: instagram.com/cnbcindonesia/
instagram.com/cuap_cuan/
Tiktok: bit.ly/38BYtJx
Spotify: spoti.fi/2BR7KkT
Негізгі бет Negara Ramai-ramai "Buang" Dolar AS, Apa Pentingnya?
Пікірлер: 453