TRIBUN-VIDEO.COM, SOLO - Pengacara kondang, Henry Indraguna memberikan sarannya kepada Putra Sulung Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka.
Pengacara yang tampil di Pilkada 2020 dengan jargon 'Kowe Meneh Kowe Meneh' itu menyarankan Gibran untuk menjadi Wakil Wali Kota terlebih dahulu dalam Pilwalkot 2020 mendatang.
"Gibran harusnya jadi wakil (Walikota) dulu, tahun 2020 ini biarkan Purnomo yang jadi Walikota dulu,"
"Tahun 2024 baru Gibran maju jadi Walikota," katanya dalam acara Diskusi di Gedung Tribunnews Solo , Colomadu, Karanganyar, Kamis (12/12/2019).
Karena untuk jadi Walikota Solo, tidak hanya modal mendapatkan rekomendasi saja.
Tapi dibutuhkan juga pengalaman dan pengetahuan yang cukup.
Meski demikian, Henry mengakui, posisi Gibran untuk maju menjadi Walikota Solo memang sangat bagus.
"Saat ini kursi PDIP di Solo ada 30 kursi, belum lagi fakta kalau Gibran anak Presiden, siapa yang berani melawan?," ujar Henry.
Dengan hal tersebut, mereka yang menantang Gibran, diyakini Henry akan pikir dua kali.
"Apalagi ongkos kampanye dalam Pilkada ini cukup besar, saya buka saja, untuk ongkos Pilkada butuh uang Rp 30-60 miliar. Itu uang yang besar untuk dipertaruhkan," jelasnya.
Dia mengatakan dengan ongkos kampanye yang besar itu, sangat memungkinkan para pemimpin daerah untuk melakukan korupsi.
"Gimana cara pengembaliannya, mau tidak mau pemimpin korupsi. Gajinya tidak akan mampu mengembalikan modal itu,"
"Jika kampanye dibayari oleh negara kan enak, kita tinggal adu visi misi saja," terangnya.
Untuk masalah rekomendasi sendiri, Henry masih belum bisa memastikan, siapa yang akan mendapatkan rekomendasi dari PDIP untuk menjadi Cawali Solo dalam Pilwalkot 2020. (*)
Негізгі бет NGOBROL MEWAH - Henry Pertanyakan Status Gibran sebagai Anak Presiden, Siapa yang Berani Lawan?
Пікірлер: 512