Kali ini perjalanan di lanjutkan antara segmen antara halte Cidatar hingga halte Patrol Girang yang berjarak sekitar 1,8 kilometer. Sayangnya di segmen ini bekas jalur kereta tidak dapat di lalui dengan kendaraan sepenuhnya karena ada jembatan yang tidak di alih fungsikan. Mau tidak mau kami harus memutar mengikuti jalan raya hingga mendekati halte untuk kembali ke bekas railbed nya. Sebelum halte Patrol Girang kami masih bisa melihat adanya patok batas milik Staatssporwegen. Patok ini berarti patok ke dua yang saya lihat di sepanjang jalur Garut hingga Cikajang. Meskipun tulisan SS nya sudah kurang terlihat jelas karena faktor usia, tapi lekukan tulisan masih bisa di identifikasi. Tak jauh dari patok akhirnya kami sampai di halte Patrol Girang. Halte Patrol Girang ( POR ) ini berada di kilometer 45+956 dilintas Cibatu - Garut - Cikajang. Kondisi halte yang sudah beroperasi 1 Agustus 1930 ini kondisinya sudah sangat memprihatinkan. Hanya tiang coran sebagai penahan bangunannya saja yang masih tersisa. Untuk dinding dan atap halte sudah hancur tak tersisa. Bagian atas halte kini dimanfaatkan oleh warga sebagai gudang untuk menyimpan keperluan perkebunan. Karena memang lokasi halte Patrol Girang ini di kelilingi oleh area perkebunan dengan berbagai macam komoditas.
.
.
.
Негізгі бет Ойын-сауық PATOK SS JALUR KERETA API GARUT - CIKAJANG di dekat eks halte Patrol Girang
Пікірлер: 26