Pdt. Andreas Hani telah puluhan tahun melayani bersama istrinya.
Menggembalakan jemaat GBI Matawai, menjadi pengurus panti asuhan, membangun Sekolah Theologia serta pelayanan sosial lainnya di SUMBA.
Pasangan hamba TUHAN ini banyak mengalami mujizat. Dikejar bayang-bayang maut namun penyertaan TUHAN melindunginya senantiasa karena pekerjaannya di dunia ini belum selesai.
Saksikan kesaksian Pdt. Andreas bagaimana IMANnya mengalahkan ketakutan dan penyakit kanker yang di deritanya.
#goodnews #podcastkristen #mujizatkesembuhan
Chapters:
00:00 Intro
1:58 Awal jumpa sampai kehidupan dalam pernikahan Pdt. Dr. Andreas Hani & Pdt. Debora Hani
9:03 Pernikahan beda etnis Pdt. Dr. Andreas Hani & Pdt. Debora Hani
13:21 Yang dilihat Pdt. Debora Hani dari Pdt. Dr. Andreas Hani sehingga mau meninggalkan kenyamanannya
14:26 Nasihat yang bisa dipelajari dari kisah Pdt. Debora Hani yang mau ikut pindah meninggalkan kenyamanannya di Jakarta
17:57 Cerita Pdt. Dr. Andreas Hani waktu awal menjadi gembala sidang di GBI Matawai
21:20 Pemikiran-pemikiran dari Pdt. Ho Lukas Senduk yang masih relevan hingga saat ini menurut Pdt. Dr. Andreas Hani
25:46 Perbedaan gereja jaman dulu dan gereja jaman sekarang menurut Pdt. Dr. Andreas Hani
31:31 Bagaimana supaya kita mempunyai sikap hati di tengah perubahan jaman dan bersamaan kita harus tetap mengandalkan Tuhan?
35:37 Pengalaman kebaikkan Tuhan yang terjadi di dalam kehidupan Pdt. Dr. Andreas Hani
40:35 Yang harus diperbaiki gereja mula-mula pada zaman sekarang menurut Pdt. Dr. Andreas Hani
42:10 Pdt. Dr. Andreas Hani tidak pernah kecewa kepada Tuhan saat dia sakit kanker
49:10 Cara Pdt. Dr. Andreas Hani menguatkan hati keluarga atas sakit yang dia alami
54:45 Nasihat Pdt. Dr. Andreas Hani bagi orang-orang yang pada saat ini sedang mengalami permasalahan dalam kehidupannya
1:00:23 Pertanyaan bonus buat Pdt. Dr. Andreas Hani & Pdt. Debora Hani
1:05:24 Kesimpulan
1:06:54 Jawaban doa dari pemirsa Good News Program
1:07:49 Penutup
Негізгі бет Ойын-сауық Pdt. Dr. Andreas Hani & Pdt. Debora Hani - Iman Mengalahkan Dunia
Пікірлер: 93