Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru
Pemerintah baru Inggris Raya dilaporkan tidak akan menunda atau menghalangi proses pembahasan penangkapan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di Mahkamah Pidana Internasional atau ICC.
Inggris Raya kini dipimpin oleh pemerintahan Partai Buruh yang mengalahkan Konservatif di pemilu pekan lalu.
Menurut sejumlah petinggi Buruh, partai itu tetap mengakui yurisdiksi ICC di Jalur Gaza.
Partai yang dipimpin Keir Starmer itu pun tidak akan melanjutkan gugatan ke ICC yang sebelumnya dilayangkan pemerintahan Perdana Menteri Rishi Sunak.
Sebelumnya, pemerintahan Sunak melayangkan gugatan ke ICC dengan mengeklaim pengadilan internasional itu tidak berwenang menangkap warga negara Israel.
ICC memberi waktu bagi pemerintahan Inggris Raya untuk melengkapi klaim gugatan pada 12 Juli, tetapi kabinet Starmer diyakini tidak akan melakukannya.
Perdana Menteri Keir Starmer dilaporkan menelepon Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada Minggu (7/7/2024).
Starmer menelepon kedua kepala pemerintahan itu usai resmi menggantikan Sunak.
Kepada Netanyahu, Starmer dilaporkan menegaskan gencatan senjata di Jalur Gaza diperlukan segera.
Starmer juga menegaskan Israel perlu menjaga kondisi jangka panjang untuk memastikan terwujudnya solusi dua-negara.
Sementara kepada Abbas, Starmer dilaporkan menegaskan hak masyarakat Palestina memiliki negara. Dia pun dilaporkan menyampaikan belasungkawa atas "penderitaan, kehancuran, dan hilangnya kehidupan" di Jalur Gaza.
#tribunjogjanews #Netanyahu #PelanggaranIsrael #PemerintahInggris
Editor video : Farrel Amrullaah
Editor Naskah : Bramasto Adhy
Narator : Iga Adzzilla
Produser : Ribut Raharjo
Негізгі бет PEMERINTAH BARU INGGRIS TAK AKAN HALANGI ICC TANGKAP NETANYAHU
No video
Пікірлер: 11