Bagaimana skandal Joko Sugiarto Tjandra menyeret nama-nama di Kejaksaan Agung dan Markas Besar Polri? Kami mewawancarai Joko Tjandra di sela-sela ia menjalani sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Timur.
Kepada kami, ia berkata, pertemuannya dengan Jaksa Pinangki terjadi pada bulan November 2019. Pinangki dibawa oleh Rahmat, seorang pengusaha sekaligus Petinggi Koperasi Nusantara. Pertemuan itu lantas membawa nama Anita yang kemudian disodorkan menjadi kuasa hukumnya dalam perkara pengurusan fatwa di Mahkamah Agung. Selain Anita, ada juga Andi Irfan Jaya, Politikus Partai Nasional Demokrat yang kelak juga ditetapkan sebagai tersangka.
Sukses bertemu dengan orang-orang yang membantunya mengurusi fatwa di Mahkamah Agung, Joko kemudian mengutus orang untuk melakukan lobi-lobi di Kepolisian. Ia mencari orang untuk yang bisa membantunya menghapus nama dari daftar pencarian orang.
Joko mengutus Tommy Sumardi, besan Najib Razak yang juga ditetapkan tersangka dalam kasus ini. Sejumlah nama jenderal di Markas Besar Polri diduga terlibat dalam perkara penghapusan nama Joko Tjandra dari daftar DPO Imigrasi. Nama petinggi kejaksaan Agung juga disebut-sebut dalam dakwaan Jaksa Pinangki.
(Narasi)
#JokoTjandra
Jangan lupa subscribe, tinggalkan komentar dan share video ini.
Tonton konten video-video lainnya di www.narasi.tv
Follow:
/ narasi.tv
/ narasi.tv
/ narasitv
Konten video dan KZitem Channel ini adalah bagian dari Narasi.
Негізгі бет Pengakuan Joko Tjandra | Buka Mata
Пікірлер: 606