Please click SUBSCRIBE and NOTIFICATION BELL
Persahabatan Yang Berkualitas
Yohanes 15:13-15
15:13 Tidak ada kasih yang lebih besar dari pada kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya.
15:14 Kamu adalah sahabat-Ku, jikalau kamu berbuat apa yang Kuperintahkan kepadamu.
15:15 Aku tidak menyebut kamu lagi hamba, sebab hamba tidak tahu, apa yang diperbuat oleh tuannya, tetapi Aku menyebut kamu sahabat, karena Aku telah memberitahukan kepada kamu segala sesuatu yang telah Kudengar dari Bapa-Ku.
Menurut Profesor Robin Dunbar, seorang ilmuwan dari Universitas Oxford, Inggris, manusia hanya mampu berteman dengan 150 orang saja. Itu pun bukan teman dekat. Angka 150 itu, yang dikenal sebagai "Dunbar’s Number" atau "Angka Keramat Dunbar", merupakan hasil penelitian yang dilakukannya. Bagi Profesor Dunbar, segaul apa pun seseorang, ia hanya mampu mengelola pertemanan paling banyak 150 orang. Profesor Dunbar berkata bahwa orang cenderung hanya punya 5 sahabat karib, 15 teman terbaik, 50 teman baik, 150 teman yang tidak terlalu dekat, 500 kenalan, dan 1500 orang yang kita kenali di dunia maya atau pertemanan di media sosial.
Teman kita di dunia nyata dan di dunia maya mungkin ada ribuan orang. Facebook misalnya membolehkan jumlah teman atau friend paling banyak 5000 orang, selebihnya adalah pengikut atau follower. Gabungan friend dan follower ini bisa saja berpuluh-puluh ribu, ratusan ribu, atau bahkan jutaan orang. Tetapi menurut Profesor Dunbar, sesungguhnya teman gaul setiap orang tidak akan lebih dari 150 nama! Apakah angka 150 ini tepat atau tidak, mungkin kita tidak bisa memastikannya. Yang jelas, kita tidak mungkin bisa mempunyai sahabat karib yang begitu banyak. Sekalipun ada pepatah yang berkata bahwa "satu musuh terlalu banyak, seribu kawan terlalu sedikit", faktanya kebanyakan orang tidak punya teman sampai 1000 orang yang tidak terlalu dekat.
Manusia adalah makhluk sosial, yang bisa hidup dengan cara punya banyak teman tetapi hanya punya sedikit sahabat. Ketika Yesus hidup sebagai manusia di bumi ini, Ia juga hanya mempunyai sedikit sahabat. SahabatNya tersebut adalah 12 orang murid yang selalu bersamaNya. Dia juga punya 70 murid yang lain (Luk 10:1), tetapi Ia sehari-hari hanya bersama 12 muridNya. Bahkan di antara 12 murid tersebut, Dia punya sahabat yang lebih dekat, yakni tiga muridNya: Petrus, Yohanes, dan Yakobus. Setidaknya, dalam tiga peristiwa penting, hanya mereka bertiga yang diikutkan oleh Yesus, tanpa kehadiran sembilan murid lainnya. Yakni, ketika Yesus membangkitkan putri Yairus (Mrk 5:37), ketika Ia dimuliakan di atas gunung (Mrk 9:2), dan ketika Ia berdoa di Taman Getsemani (Mrk 14:32-33). Yesus tidak menjadikan 9 murid lainnya sama akrabnya dengan ketiga orang ini. Dan itu bukan berarti pilih kasih. Itu adalah tingkat keakraban dalam persahabatan!
Setiap kita membutuhkan sahabat. Dan kita tidak mungkin mempunyai banyak sahabat, dan memang tidak perlu. Yang terpenting adalah kualitas persahabatannya, bukan kuanti-tasnya. Sahabat adalah teman kita berbagi, dalam suka dan duka. Teman untuk bersama-sama bertumbuh, saling menolong dan mengasihi. Tetapi perlu diingat bahwa kita harus memiliki sahabat yang bisa membawa kita maju dan bertumbuh ke hal-hal positif, bukan malah membawa kita ke hal-hal negatif yang justru membuat hidup kita hancur.
Негізгі бет Persahabatan Yang Berkualitas`29 Agustus 2024
Пікірлер: 11