Ketika Nazi Jerman menguasai Eropa, termasuk menduduki Belanda, pengaruhnya sampai juga di Indonesia, termasuk terhadap keluarga Surbek.
Atas nama balas dendam, pemerintah Hindia Belanda menahan warga Jerman di Indonesia. Kurt Surbek mendapat mandat dari Palang Merah Internasional agar mengamati kondisi tahanan perang tersebut.
Kondisi Solsana, rumah sakit yang didirikan di Bandung mengalami kemunduran, akhirnya juga ditutup.
Keluarga Surbek memutuskan pindah ke Brastagi, Sumatera Utara, menghindari hiruk pikuk perang dunia kedua. Bernhard diungsikan ke Sydney, sekaligus disekolahkan disana. Kurt, Gret dan Gladys ke Brastagi, Sumatera Utara.
Di Brastagi, selain menjadi utusan Palang Merah Internasional, Kurt juga mengabdi sebagai dokter umum untuk kaum pribumi. Di saat inilah, keluarga Surbek mengenal suku Batak. Kisah lucu karakter suku Batak ditulis Gret dengan detail.
Tahun 1942, ketika Jepang menguasai Asia, juga akhirnya masuk Medan, Sumatera. Nasib keluarga ini cukup dramatis. Meski warga negara Swiss yang bersikap netral dalam konflik dunia, tentara Jepang memperlakukannya tidak sebagaimana mestinya.
Pada suatu malam, keluarga ini kedatangan tentara Jepang. Gladys dan Gret diperkosa tentara Jepang.
Musik :
"St Francis"
Josh Lippi & Overtime
KZitem Audio Library
Негізгі бет Petualangan Dokter Swiss di Era Kolonialisme Nusantara ( Bagian 2)
Пікірлер: 332