Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Pihak Pondok Pesantren Al-Aziziyah Gunung Sari, Kabupaten Lombok Barat, membantah dugaan penganiayaan terhadap seorang santriwati inisial N asal Nusa Tenggara Timur (NTT).
Santriwati tersebut diduga menjadi korban penganiayaan lantaran mengalami pembengkakan di bagian sekitar mata dan kepala. Namun, pihak pondok menyebut, pembengkakan karena jerawat yang ada di dekat hidung N.
Salah satu pengasuh Ponpes Al-Aziziyah, Ustadz H Amirudin menjelaskan, sebelum N mengalami pembengkakan, diketahui N memiliki jerawat di bagian hidungnya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun pihak pondok pesantren dari sesama santriwati, N sempat menusuk jerawat tersebut menggunakan jarum pentul yang sudah berkarat.
"Ada jerawat di hidungnya waktu ngaji Kamis sore, teman-temannya melihat adek ini (N) menusuk jerawatnya dengan jarum jilbab yang sudah berkarat, diingetin teman-temannya jangan lakukan itu nanti tambah parah, sudah ditusuk di pencet itu," kata Amirudin, Senin (24/6/2024).
Keesokan harinya, santriwati tersebut didapati sudah mengalami pembengkakan disekitar mata. Dengan kondisi tersebut, Amirudin membantah peristiwa tersebut sebagai tindakan penganiayaan.
"Kalaupun ada yang menduga ada pemukulan kami tantang silahkan buktikan. Kepada pihak berwajib kami buka pintu lebar lebar silahkan temukan siapa yang memukul," lanjutnya.
.............................
Program:
Vo; AI
Editor Video: Dzul Fikri
Uploader: Dzul Fikri
Негізгі бет Ponpes Al-Aziziyah Lombok Barat Bantah Santriwatinya Jadi Korban Penganiayaan hingga Kritis
Пікірлер: 142