Masih ramai yang nak bertelingkah dek kerana perbezaan fikrah. Hakikatnya, kita semua MUSLIM. Mengakulah apa sekalipun. Kita sama menyembah Allah yang Maha Esa serta beriman dengan utusan-Nya Nabi Muhammad SAW. Menjunjung Al-Quran sebagai wahyu panduan juga memuliakan Sunnah Rasulullah SAW sebagai pedoman. Tak usah bangga menjulang aliran yang diikuti jika bertindak dengan lemparan tuduh-menuduh sesama muslim. Mari rapatkan saf dan bersatu dibawah payung ISLAM. Ingat, kita berkongsi kalimah syahadah yang sama.
@fibrahim4171
2 жыл бұрын
Empat dosa yang masuk neraka tanpa hisab adalah pelaku dosa syirik , zina , membunuh kecuali dengan alasan yang benar , riba yang ancamannya kekal di neraka kecuali bertaubat Al Furqon 68 69 70 dan Al Baqarah 275. Bertaubat saja tak cukup bagi pelaku empat dosa tsb dia juga harus menjadi mukmin dan beramal saleh. Mukmin pasti muslim tapi muslim belum tentu mukmin. Syarat mukmin adalah menjaga kemaluannya shalat zakat amanah Al Mukminun ayat 1 sampai 11. Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: وَا لَّذِيْنَ لَا يَدْعُوْنَ مَعَ اللّٰهِ اِلٰهًا اٰخَرَ وَلَا يَقْتُلُوْنَ النَّفْسَ الَّتِيْ حَرَّمَ اللّٰهُ اِلَّا بِا لْحَـقِّ وَلَا يَزْنُوْنَ ۚ وَمَنْ يَّفْعَلْ ذٰلِكَ يَلْقَ اَثَا مًا ۙ "dan orang-orang yang tidak menyekutukan Allah dengan sembahan lain dan tidak membunuh orang yang diharamkan Allah kecuali dengan (alasan) yang benar, dan tidak berzina; dan barang siapa melakukan demikian itu, niscaya dia mendapat hukuman yang berat," (QS. Al-Furqan 25: Ayat 68) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: يُضٰعَفْ لَهُ الْعَذَا بُ يَوْمَ الْقِيٰمَةِ وَيَخْلُدْ فِيْهٖ مُهَا نًا ۖ "(yakni) akan dilipatgandakan azab untuknya pada hari Kiamat dan dia akan kekal dalam azab itu, dalam keadaan terhina," (QS. Al-Furqan 25: Ayat 69) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: اِلَّا مَنْ تَا بَ وَاٰ مَنَ وَعَمِلَ عَمَلًا صَالِحًـا فَاُ ولٰٓئِكَ يُبَدِّلُ اللّٰهُ سَيِّاٰتِهِمْ حَسَنٰتٍ ۗ وَكَا نَ اللّٰهُ غَفُوْرًا رَّحِيْمًا "kecuali orang-orang yang bertobat dan beriman dan mengerjakan amal shaleh ; maka kejahatan mereka diganti Allah dengan kebaikan. Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang." (QS. Al-Furqan 25: Ayat 70) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: اَلَّذِيْنَ يَأْكُلُوْنَ الرِّبٰوا لَا يَقُوْمُوْنَ اِلَّا كَمَا يَقُوْمُ الَّذِيْ يَتَخَبَّطُهُ الشَّيْطٰنُ مِنَ الْمَسِّ ۗ ذٰلِكَ بِاَ نَّهُمْ قَا لُوْۤا اِنَّمَا الْبَيْعُ مِثْلُ الرِّبٰوا ۘ وَاَ حَلَّ اللّٰهُ الْبَيْعَ وَحَرَّمَ الرِّبٰوا ۗ فَمَنْ جَآءَهٗ مَوْعِظَةٌ مِّنْ رَّبِّهٖ فَا نْتَهٰى فَلَهٗ مَا سَلَفَ ۗ وَاَ مْرُهٗۤ اِلَى اللّٰهِ ۗ وَمَنْ عَا دَ فَاُ ولٰٓئِكَ اَصْحٰبُ النَّا رِ ۚ هُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ "Orang-orang yang memakan riba tidak dapat berdiri, melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan setan karena gila. Yang demikian itu karena mereka berkata bahwa jual beli sama dengan riba. Padahal, Allah telah menghalalkan jual-beli dan mengharamkan riba. Barang siapa mendapat peringatan dari Tuhannya, lalu dia berhenti, maka apa yang telah diperolehnya dahulu menjadi miliknya dan urusannya (terserah) kepada Allah. Barang siapa mengulangi, maka mereka itu penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya." (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 275) Jadi hadis yang mengatakan semua muslim pasti masuk surga walaupun dia berzina tetap masuk surga setelah dibakar dulu di neraka setelah habis dosanya baru masuk surga bertentangan dengan Al Furqon 68 69 70 yang mengatakan dosa zina kekal di neraka kecuali bertaubat. Tak ada satu ayat Al Qur'anpun yang mengatakan muslim pasti masuk surga tapi mukmin dan beramal saleh alias Muttaqin banyak sekali yang mengatakan bahwa mukmin dan beramal saleh dijamin masuk surga. Syarat mukmin adalah menjaga kemaluannya shalat zakat amanah Al Mukminun ayat 1 sampai 11. Syarat minimum masuk surga adalah mukmin Al Mukminun ayat 11. Mukmin pasti muslim tapi muslim belum tentu mukmin. Muslim pezina tidaklah mukmin tapi masih muslim. Muslim tak pernah shalat bukanlah mukmin tapi masih muslim. Muslim tak menunaikan zakat tidaklah mukmin tapi masih muslim. Muslim tak amanah tidaklah mukmin tapi masih muslim. Untuk mencapai surga yang lebih tinggi seseorang haruslah mukmin dan beramal saleh Al Baqarah 82 dan az Zumar 20. Syarat Muttaqin adalah mukmin dan beramal saleh Al Baqarah 177. Amal saleh bukan sembarang kebaikan tapi kebaikan khusus yang kalau kita melakukannya kita disebut Muttaqin Al Baqarah 177. Tapi kebaikan apapun selain amal saleh (Birru ) tetap akan diperhitungkan oleh Allah sebagai nilai tambah dari amal saleh ( Birru). Mukmin dan beramal saleh disebut Muttaqin Shad 20. Dosa selain syirik, zina, membunuh, riba diatas akan dihisab Al Mukminun 101 102 102. Nasab ( keturunan) tidak menjamin masuk surga tapi berat atau ringan timbangan kita di akhirat. Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: فَاِ ذَا نُفِخَ فِى الصُّوْرِ فَلَاۤ اَنْسَا بَ بَيْنَهُمْ يَوْمَئِذٍ وَّلَا يَتَسَآءَلُوْنَ "Apabila sangkakala ditiup, maka tidak ada lagi pertalian nasab di antara mereka pada hari itu (hari Kiamat), dan tidak (pula) mereka saling bertanya." (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 101) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: فَمَنْ ثَقُلَتْ مَوَا زِيْنُهٗ فَاُ ولٰٓئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُوْنَ "Barang siapa berat timbangan (kebaikan)nya, maka mereka itulah orang-orang yang beruntung." (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 102) * Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: وَمَنْ خَفَّتْ مَوَا زِيْنُهٗ فَاُ ولٰٓئِكَ الَّذِيْنَ خَسِرُوْۤا اَنْفُسَهُمْ فِيْ جَهَـنَّمَ خٰلِدُوْنَ ۚ "Dan barang siapa ringan timbangan (kebaikan)nya, maka mereka itulah orang-orang yang merugikan dirinya sendiri, mereka kekal di dalam Neraka Jahanam." (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 103) Orang yang berat timbangan amalnya setelah dihisab maka dia masuk surga dan kekal selamanya. Orang yang ringan amalnya dibanding dosanya setelah dihisab maka dia kekal di neraka selamanya. Jadi hadis yang mengatakan seorang muslim pasti masuk surga tapi dicuci dulu di neraka setelah itu baru masuk surga bertentangan dengan Al Mukminun 103. Kalau sudah di hisab dan masuk neraka maka akan kekal selamanya . Dan hadis yang mengatakan kalau masih ada setitik iman seseorang akan dikeluarkan dari neraka bertentangan dengan Al Mukminun 103 karena kalau sudah di neraka setelah dihisab maka seseorang itu akan kekal selamanya dan tidak bisa keluar lagi. Dan juga hadis yang mengatakan seseorang kalau sempat mengucap lailahailallah menjelang mati pasti masuk surga bertentangan dengan Nissa 18 yang mengatakan taubat menjelang mati tak diterima oleh Allah SWT. Dan yang pantas menerima taubat adalah orang yang melakukan dosa sedang dia tidak tau kalau itu dosa kemudian dia berhenti melakukannya dan bertaubat An Nissa 17. Hadis biar sahih seribu sahih kalau bertentangan dengan Al Qur'an maka tertolaklah hadis tsb karena tidak mungkin Nabi mengatakan suatu hal yang bertentangan dengan Al Qur'an. Jadi kesimpulannya muslim tidak dijamin masuk surga tapi mukmin dan Muttaqin ( mukmin dan beramal saleh) yang dijamin masuk surga dalam banyak ayat Al Qur'an yaitu: (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 82) (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 25) (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 62) (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 277) QS. Ali 'Imran 3: Ayat 57) # (QS. An-Nisa' 4: Ayat 122) (QS. An-Nisa' 4: Ayat 124) (QS. An-Nisa' 4: Ayat 173) * (QS. Al-Ma'idah 5: Ayat 69)# QS. Al-Ma'idah 5: Ayat 93)** (QS. Al-A'raf 7: Ayat 42) (QS. Yunus 10: Ayat 4) (QS. Yunus 10: Ayat 9) (QS. Hud 11: Ayat 11)* (QS. Hud 11: Ayat 23) (QS. Ar-Ra'd 13: Ayat 29) (QS. Ibrahim 14: Ayat 23) (QS. Al-Kahf 18: Ayat 107) (QS. Al-Kahf 18: Ayat 110) (QS. Maryam 19: Ayat 60) (QS. Al-Hajj 22: Ayat 14) (QS. Al-Hajj 22: Ayat 56)
@TheBlackCaptain1990
7 ай бұрын
Shiah pon mengaku muslim juga.
@angaangah8071
2 жыл бұрын
Akhir zaman...andai tokoh yang diangkat, tak mustahil, ramai yang bakal tersesat. Jadi apa solusinya? Kalau tanya aku, bersederhana. Pembaikan memang perlu, tapi, tetap bergantung pada YANG EMPUNYA REZEKI. Siapa yang tersesat dan siapa yang bakal terselamat? Jawapannya ada di dalam Al-Quran. Kalau Allah nak jadikan kita semua baik, Allah dah buat dah, tapi Allah dah janji. Hidup kita tanggungjawab diri kita sendiri, sebab apa? Sebab syurga dan neraka sudah lama tercipta. Jadi buatlah pilihan mengikut kesukaan. Moga kita semua diberi rezeki untuk tergolong dalam puak kanan. Perbanyakkanlah membaca Al-Quran, terutamanya surah Al-Baqarah, agar kita semua mendapat kesejahteraan. Amin. Ingat, Al-Quran + 5 Rukun Islam + 6 rukun Iman. Kenapa tidak sunnah? Kalau tanya aku, jawapannya, bukan kerana sunnah Rasulullah s.a.w datangnya rukun 5 dan rukan 6? Salam. Oh, ada lagi satu, nak jalan yang paling selamat? Biar aku bagi satu tips! Jangan sesekali menjadi pengikut sesiapa, melainkan Allah dan Rasul-Rasul Allah sahaja. Ilmu dituntut dan dibaja, jadi tolonglah lebih berhati-hati dalam mengenalpasti puncanya. #imamituislam. Salam(untuk kali yang kedua).
@fibrahim4171
2 жыл бұрын
Only share. Syarat mukmin : Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: قَدْ اَفْلَحَ الْمُؤْمِنُوْنَ ۙ "Sungguh beruntung mukmin" (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 1) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: الَّذِيْنَ هُمْ فِيْ صَلَا تِهِمْ خَا شِعُوْنَ ۙ "(yaitu) orang yang khusyuk dalam sholatnya," (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 2) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: وَا لَّذِيْنَ هُمْ عَنِ اللَّغْوِ مُعْرِضُوْنَ ۙ "dan orang yang menjauhkan diri dari (perbuatan dan perkataan) yang tidak berguna," (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 3) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: وَا لَّذِيْنَ هُمْ لِلزَّكٰوةِ فَا عِلُوْنَ ۙ "dan orang yang menunaikan zakat," (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 4) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: وَا لَّذِيْنَ هُمْ لِفُرُوْجِهِمْ حٰفِظُوْنَ ۙ "dan orang yang memelihara kemaluannya," (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 5) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: اِلَّا عَلٰۤى اَزْوَا جِهِمْ اَوْ مَا مَلَـكَتْ اَيْمَا نُهُمْ فَاِ نَّهُمْ غَيْرُ مَلُوْمِيْنَ ۚ "kecuali terhadap istri-istri mereka atau hamba sahaya yang mereka miliki; maka sesungguhnya mereka tidak tercela." (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 6) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: فَمَنِ ابْتَغٰى وَرَآءَ ذٰلِكَ فَاُ ولٰٓئِكَ هُمُ الْعٰدُوْنَ ۚ "Tetapi barang siapa mencari di balik itu (zina, dan sebagainya), maka mereka itulah orang-orang yang melampaui batas." (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 7) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: وَا لَّذِيْنَ هُمْ لِاَ مٰنٰتِهِمْ وَعَهْدِهِمْ رَا عُوْنَ ۙ "Dan (sungguh beruntung) orang yang memelihara amanah-amanah dan janjinya," (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 8) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: وَا لَّذِيْنَ هُمْ عَلٰى صَلَوٰتِهِمْ يُحَا فِظُوْنَ ۘ "serta orang yang memelihara sholatnya." (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 9) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: اُولٰٓئِكَ هُمُ الْوَا رِثُوْنَ ۙ "Mereka itulah orang yang akan mewarisi," (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 10) * Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: الَّذِيْنَ يَرِثُوْنَ الْفِرْدَوْسَ ۗ هُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ "(yakni) yang akan mewarisi (Surga) Firdaus. Mereka kekal di dalamnya." (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 11) Muslim adalah orang yang sudah bersyahadat. Muslim belum tentu mukmin tapi mukmin pasti muslim. Syarat muslim disebut dalam An Nissa 136 yaitu beriman kepada Allah, rasul2nya , malaikat2nya , kitab2nya dan hari akhir dan mukmin disuruh berpegang teguh pada syarat muslim tsb. Syarat mukmin adalah shalat zakat menjaga kemaluannya, amanah, tak melakukan perbuatan tak berguna. Jadi muslim pezina bukanlah mukmin walaupun masih muslim. Muslim yang tak pernah shalat bukanlah mukmin walaupun masih muslim. Muslim yang tak berzakat bukankah mukmin tapi masih muslim. Muslim yang tak amanah bukanlah mukmin walaupun masih muslim. Muslim yang melakukan perbuatan tak berguna bukanlah mukmin walaupun masih muslim. Tak ada satupun ayat Al Qur'an yang menjamin seorang muslim masuk surga semua tergantung amal saleh dan dosa masing masing dan akan dihisab mana yang lebih berat timbangannya Al Mukminun 101 - 103. Empat dosa masuk neraka tanpa hisab adalah syirik, membunuh, zina , riba dan kekal di neraka kecuali bertaubat. Bertaubat saja tak cukup dia harus beriman atau menjadi mukmin dan beramal saleh ( Al Birra) Al Furqon 68 - 71 dan Al Baqarah 275. Selain keempat dosa tsb akan dihisab dengan amal saleh Al Mukminun 101 - 103. Dan syarat minimum masuk surga tanpa hisab adalah mukmin ( Al Mukminun ayat 11). Untuk mencapai surga yang lebih tinggi seorang mukmin haruslah beramal saleh Al Baqarah 82 . Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: وَا لَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ اُولٰٓئِكَ اَصْحٰبُ الْجَـنَّةِ ۚ هُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ "Dan orang-orang yang beriman dan beramal saleh ( kebajikan,) mereka itu penghuni surga. Mereka kekal di dalamnya." (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 82) Amal saleh ( Al Birra ) bukan sembarang kebaikan ( Khair ) tapi amal saleh ( Al Birra ) adalah kebaikan ( Khair ) yang sangat khusus yang sangat besar pahalanya yang kalau kita melakukannya disebut Muttaqin ( orang yang bertaqwa ) yaitu amal saleh (Al Birra) disebut dalam Al Baqarah 177 Amal saleh (Al Birra ) bukan menghadap ke timur atau ke barat atau melakukan hal2 remeh seperti kasi minum anjing yang kehausan dan lain lain. Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: لَيْسَ الْبِرَّ اَنْ تُوَلُّوْا وُجُوْهَكُمْ قِبَلَ الْمَشْرِقِ وَ الْمَغْرِبِ وَلٰـكِنَّ الْبِرَّ مَنْ اٰمَنَ بِا للّٰهِ وَا لْيَوْمِ الْاٰ خِرِ وَا لْمَلٰٓئِکَةِ وَا لْكِتٰبِ وَا لنَّبِيّٖنَ ۚ وَاٰ تَى الْمَا لَ عَلٰى حُبِّهٖ ذَوِى الْقُرْبٰى وَا لْيَتٰمٰى وَا لْمَسٰكِيْنَ وَا بْنَ السَّبِيْلِ ۙ وَا لسَّآئِلِيْنَ وَفِى الرِّقَا بِ ۚ وَاَ قَا مَ الصَّلٰوةَ وَاٰ تَى الزَّکٰوةَ ۚ وَا لْمُوْفُوْنَ بِعَهْدِهِمْ اِذَا عٰهَدُوْا ۚ وَا لصّٰبِرِيْنَ فِى الْبَأْسَآءِ وَا لضَّرَّآءِ وَحِيْنَ الْبَأْسِ ۗ اُولٰٓئِكَ الَّذِيْنَ صَدَقُوْا ۗ وَاُ ولٰٓئِكَ هُمُ الْمُتَّقُوْنَ " Amal saleh ( Al Birra ) itu bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan ke barat, tetapi amal saleh ( Al Birra) itu ialah orang yang beriman kepada Allah, hari Akhir, malaikat-malaikat, kitab-kitab, dan nabi-nabi, dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabat, anak yatim, orang-orang miskin, orang-orang yang dalam perjalanan (musafir), peminta-minta, dan untuk memerdekakan hamba sahaya, yang melaksanakan sholat dan menunaikan zakat, orang-orang yang menepati janji apabila berjanji, dan orang yang sabar dalam kemelaratan, penderitaan, dan pada masa peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa." (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 177) Tapi kebaikan ( Khair ) selain amal saleh ( Birru ) tetap diperhitungkan aleh Allah walaupun sebesar biji zarah sebagai nilai tambah dari amal saleh ( Birru ). Jadi mukmin dan beramal saleh disebut Muttaqin Sad 28 yang dijamin surga oleh Allah AZ Zumar 20. Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: لٰـكِنِ الَّذِيْنَ اتَّقَوْا رَبَّهُمْ لَهُمْ غُرَفٌ مِّنْ فَوْقِهَا غُرَفٌ مَّبْنِيَّةٌ ۙ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَ نْهٰرُ ۗ وَعْدَ اللّٰهِ ۗ لَا يُخْلِفُ اللّٰهُ الْمِيْعَا دَ "Tetapi orang-orang yang bertakwa kepada Tuhannya, mereka mendapat kamar-kamar (di surga), di atasnya terdapat pula kamar-kamar yang dibangun (bertingkat-tingkat), yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. (Itulah) janji Allah. Allah tidak akan memungkiri janji(-Nya)." (QS. Az-Zumar 39: Ayat 20)
@fibrahim4171
2 жыл бұрын
Empat dosa yang masuk neraka tanpa hisab adalah pelaku dosa syirik , zina , membunuh kecuali dengan alasan yang benar , riba yang ancamannya kekal di neraka kecuali bertaubat Al Furqon 68 69 70 dan Al Baqarah 275. Bertaubat saja tak cukup bagi pelaku empat dosa tsb dia juga harus menjadi mukmin dan beramal saleh. Mukmin pasti muslim tapi muslim belum tentu mukmin. Syarat mukmin adalah menjaga kemaluannya shalat zakat amanah Al Mukminun ayat 1 sampai 11. Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: وَا لَّذِيْنَ لَا يَدْعُوْنَ مَعَ اللّٰهِ اِلٰهًا اٰخَرَ وَلَا يَقْتُلُوْنَ النَّفْسَ الَّتِيْ حَرَّمَ اللّٰهُ اِلَّا بِا لْحَـقِّ وَلَا يَزْنُوْنَ ۚ وَمَنْ يَّفْعَلْ ذٰلِكَ يَلْقَ اَثَا مًا ۙ "dan orang-orang yang tidak menyekutukan Allah dengan sembahan lain dan tidak membunuh orang yang diharamkan Allah kecuali dengan (alasan) yang benar, dan tidak berzina; dan barang siapa melakukan demikian itu, niscaya dia mendapat hukuman yang berat," (QS. Al-Furqan 25: Ayat 68) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: يُضٰعَفْ لَهُ الْعَذَا بُ يَوْمَ الْقِيٰمَةِ وَيَخْلُدْ فِيْهٖ مُهَا نًا ۖ "(yakni) akan dilipatgandakan azab untuknya pada hari Kiamat dan dia akan kekal dalam azab itu, dalam keadaan terhina," (QS. Al-Furqan 25: Ayat 69) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: اِلَّا مَنْ تَا بَ وَاٰ مَنَ وَعَمِلَ عَمَلًا صَالِحًـا فَاُ ولٰٓئِكَ يُبَدِّلُ اللّٰهُ سَيِّاٰتِهِمْ حَسَنٰتٍ ۗ وَكَا نَ اللّٰهُ غَفُوْرًا رَّحِيْمًا "kecuali orang-orang yang bertobat dan beriman dan mengerjakan amal shaleh ; maka kejahatan mereka diganti Allah dengan kebaikan. Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang." (QS. Al-Furqan 25: Ayat 70) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: اَلَّذِيْنَ يَأْكُلُوْنَ الرِّبٰوا لَا يَقُوْمُوْنَ اِلَّا كَمَا يَقُوْمُ الَّذِيْ يَتَخَبَّطُهُ الشَّيْطٰنُ مِنَ الْمَسِّ ۗ ذٰلِكَ بِاَ نَّهُمْ قَا لُوْۤا اِنَّمَا الْبَيْعُ مِثْلُ الرِّبٰوا ۘ وَاَ حَلَّ اللّٰهُ الْبَيْعَ وَحَرَّمَ الرِّبٰوا ۗ فَمَنْ جَآءَهٗ مَوْعِظَةٌ مِّنْ رَّبِّهٖ فَا نْتَهٰى فَلَهٗ مَا سَلَفَ ۗ وَاَ مْرُهٗۤ اِلَى اللّٰهِ ۗ وَمَنْ عَا دَ فَاُ ولٰٓئِكَ اَصْحٰبُ النَّا رِ ۚ هُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ "Orang-orang yang memakan riba tidak dapat berdiri, melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan setan karena gila. Yang demikian itu karena mereka berkata bahwa jual beli sama dengan riba. Padahal, Allah telah menghalalkan jual-beli dan mengharamkan riba. Barang siapa mendapat peringatan dari Tuhannya, lalu dia berhenti, maka apa yang telah diperolehnya dahulu menjadi miliknya dan urusannya (terserah) kepada Allah. Barang siapa mengulangi, maka mereka itu penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya." (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 275) Jadi hadis yang mengatakan semua muslim pasti masuk surga walaupun dia berzina tetap masuk surga setelah dibakar dulu di neraka setelah habis dosanya baru masuk surga bertentangan dengan Al Furqon 68 69 70 yang mengatakan dosa zina kekal di neraka kecuali bertaubat. Tak ada satu ayat Al Qur'anpun yang mengatakan muslim pasti masuk surga tapi mukmin dan beramal saleh alias Muttaqin banyak sekali yang mengatakan bahwa mukmin dan beramal saleh dijamin masuk surga. Syarat mukmin adalah menjaga kemaluannya shalat zakat amanah Al Mukminun ayat 1 sampai 11. Syarat minimum masuk surga adalah mukmin Al Mukminun ayat 11. Mukmin pasti muslim tapi muslim belum tentu mukmin. Muslim pezina tidaklah mukmin tapi masih muslim. Muslim tak pernah shalat bukanlah mukmin tapi masih muslim. Muslim tak menunaikan zakat tidaklah mukmin tapi masih muslim. Muslim tak amanah tidaklah mukmin tapi masih muslim. Untuk mencapai surga yang lebih tinggi seseorang haruslah mukmin dan beramal saleh Al Baqarah 82 dan az Zumar 20. Syarat Muttaqin adalah mukmin dan beramal saleh Al Baqarah 177. Amal saleh bukan sembarang kebaikan tapi kebaikan khusus yang kalau kita melakukannya kita disebut Muttaqin Al Baqarah 177. Tapi kebaikan apapun selain amal saleh (Birru ) tetap akan diperhitungkan oleh Allah sebagai nilai tambah dari amal saleh ( Birru). Mukmin dan beramal saleh disebut Muttaqin Shad 20. Dosa selain syirik, zina, membunuh, riba diatas akan dihisab Al Mukminun 101 102 102. Nasab ( keturunan) tidak menjamin masuk surga tapi berat atau ringan timbangan kita di akhirat. Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: فَاِ ذَا نُفِخَ فِى الصُّوْرِ فَلَاۤ اَنْسَا بَ بَيْنَهُمْ يَوْمَئِذٍ وَّلَا يَتَسَآءَلُوْنَ "Apabila sangkakala ditiup, maka tidak ada lagi pertalian nasab di antara mereka pada hari itu (hari Kiamat), dan tidak (pula) mereka saling bertanya." (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 101) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: فَمَنْ ثَقُلَتْ مَوَا زِيْنُهٗ فَاُ ولٰٓئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُوْنَ "Barang siapa berat timbangan (kebaikan)nya, maka mereka itulah orang-orang yang beruntung." (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 102) * Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: وَمَنْ خَفَّتْ مَوَا زِيْنُهٗ فَاُ ولٰٓئِكَ الَّذِيْنَ خَسِرُوْۤا اَنْفُسَهُمْ فِيْ جَهَـنَّمَ خٰلِدُوْنَ ۚ "Dan barang siapa ringan timbangan (kebaikan)nya, maka mereka itulah orang-orang yang merugikan dirinya sendiri, mereka kekal di dalam Neraka Jahanam." (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 103) Orang yang berat timbangan amalnya setelah dihisab maka dia masuk surga dan kekal selamanya. Orang yang ringan amalnya dibanding dosanya setelah dihisab maka dia kekal di neraka selamanya. Jadi hadis yang mengatakan seorang muslim pasti masuk surga tapi dicuci dulu di neraka setelah itu baru masuk surga bertentangan dengan Al Mukminun 103. Kalau sudah di hisab dan masuk neraka maka akan kekal selamanya . Dan hadis yang mengatakan kalau masih ada setitik iman seseorang akan dikeluarkan dari neraka bertentangan dengan Al Mukminun 103 karena kalau sudah di neraka setelah dihisab maka seseorang itu akan kekal selamanya dan tidak bisa keluar lagi. Dan juga hadis yang mengatakan seseorang kalau sempat mengucap lailahailallah menjelang mati pasti masuk surga bertentangan dengan Nissa 18 yang mengatakan taubat menjelang mati tak diterima oleh Allah SWT. Dan yang pantas menerima taubat adalah orang yang melakukan dosa sedang dia tidak tau kalau itu dosa kemudian dia berhenti melakukannya dan bertaubat An Nissa 17. Hadis biar sahih seribu sahih kalau bertentangan dengan Al Qur'an maka tertolaklah hadis tsb karena tidak mungkin Nabi mengatakan suatu hal yang bertentangan dengan Al Qur'an. Jadi kesimpulannya muslim tidak dijamin masuk surga tapi mukmin dan Muttaqin ( mukmin dan beramal saleh) yang dijamin masuk surga dalam banyak ayat Al Qur'an yaitu: (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 82) (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 25) (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 62) (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 277) QS. Ali 'Imran 3: Ayat 57) # (QS. An-Nisa' 4: Ayat 122) (QS. An-Nisa' 4: Ayat 124) (QS. An-Nisa' 4: Ayat 173) * (QS. Al-Ma'idah 5: Ayat 69)# QS. Al-Ma'idah 5: Ayat 93)** (QS. Al-A'raf 7: Ayat 42) (QS. Yunus 10: Ayat 4) (QS. Yunus 10: Ayat 9) (QS. Hud 11: Ayat 11)* (QS. Hud 11: Ayat 23) (QS. Ar-Ra'd 13: Ayat 29) (QS. Ibrahim 14: Ayat 23) (QS. Al-Kahf 18: Ayat 107) (QS. Al-Kahf 18: Ayat 110) (QS. Maryam 19: Ayat 60) (QS. Al-Hajj 22: Ayat 14) (QS. Al-Hajj 22: Ayat 56)
@fibrahim4171
2 жыл бұрын
Empat dosa yang masuk neraka tanpa hisab adalah pelaku dosa syirik , zina , membunuh kecuali dengan alasan yang benar , riba yang ancamannya kekal di neraka kecuali bertaubat Al Furqon 68 69 70 dan Al Baqarah 275. Bertaubat saja tak cukup bagi pelaku empat dosa tsb dia juga harus menjadi mukmin dan beramal saleh. Mukmin pasti muslim tapi muslim belum tentu mukmin. Syarat mukmin adalah menjaga kemaluannya shalat zakat amanah Al Mukminun ayat 1 sampai 11. Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: وَا لَّذِيْنَ لَا يَدْعُوْنَ مَعَ اللّٰهِ اِلٰهًا اٰخَرَ وَلَا يَقْتُلُوْنَ النَّفْسَ الَّتِيْ حَرَّمَ اللّٰهُ اِلَّا بِا لْحَـقِّ وَلَا يَزْنُوْنَ ۚ وَمَنْ يَّفْعَلْ ذٰلِكَ يَلْقَ اَثَا مًا ۙ "dan orang-orang yang tidak menyekutukan Allah dengan sembahan lain dan tidak membunuh orang yang diharamkan Allah kecuali dengan (alasan) yang benar, dan tidak berzina; dan barang siapa melakukan demikian itu, niscaya dia mendapat hukuman yang berat," (QS. Al-Furqan 25: Ayat 68) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: يُضٰعَفْ لَهُ الْعَذَا بُ يَوْمَ الْقِيٰمَةِ وَيَخْلُدْ فِيْهٖ مُهَا نًا ۖ "(yakni) akan dilipatgandakan azab untuknya pada hari Kiamat dan dia akan kekal dalam azab itu, dalam keadaan terhina," (QS. Al-Furqan 25: Ayat 69) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: اِلَّا مَنْ تَا بَ وَاٰ مَنَ وَعَمِلَ عَمَلًا صَالِحًـا فَاُ ولٰٓئِكَ يُبَدِّلُ اللّٰهُ سَيِّاٰتِهِمْ حَسَنٰتٍ ۗ وَكَا نَ اللّٰهُ غَفُوْرًا رَّحِيْمًا "kecuali orang-orang yang bertobat dan beriman dan mengerjakan amal shaleh ; maka kejahatan mereka diganti Allah dengan kebaikan. Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang." (QS. Al-Furqan 25: Ayat 70) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: اَلَّذِيْنَ يَأْكُلُوْنَ الرِّبٰوا لَا يَقُوْمُوْنَ اِلَّا كَمَا يَقُوْمُ الَّذِيْ يَتَخَبَّطُهُ الشَّيْطٰنُ مِنَ الْمَسِّ ۗ ذٰلِكَ بِاَ نَّهُمْ قَا لُوْۤا اِنَّمَا الْبَيْعُ مِثْلُ الرِّبٰوا ۘ وَاَ حَلَّ اللّٰهُ الْبَيْعَ وَحَرَّمَ الرِّبٰوا ۗ فَمَنْ جَآءَهٗ مَوْعِظَةٌ مِّنْ رَّبِّهٖ فَا نْتَهٰى فَلَهٗ مَا سَلَفَ ۗ وَاَ مْرُهٗۤ اِلَى اللّٰهِ ۗ وَمَنْ عَا دَ فَاُ ولٰٓئِكَ اَصْحٰبُ النَّا رِ ۚ هُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ "Orang-orang yang memakan riba tidak dapat berdiri, melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan setan karena gila. Yang demikian itu karena mereka berkata bahwa jual beli sama dengan riba. Padahal, Allah telah menghalalkan jual-beli dan mengharamkan riba. Barang siapa mendapat peringatan dari Tuhannya, lalu dia berhenti, maka apa yang telah diperolehnya dahulu menjadi miliknya dan urusannya (terserah) kepada Allah. Barang siapa mengulangi, maka mereka itu penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya." (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 275) Jadi hadis yang mengatakan semua muslim pasti masuk surga walaupun dia berzina tetap masuk surga setelah dibakar dulu di neraka setelah habis dosanya baru masuk surga bertentangan dengan Al Furqon 68 69 70 yang mengatakan dosa zina kekal di neraka kecuali bertaubat. Tak ada satu ayat Al Qur'anpun yang mengatakan muslim pasti masuk surga tapi mukmin dan beramal saleh alias Muttaqin banyak sekali yang mengatakan bahwa mukmin dan beramal saleh dijamin masuk surga. Syarat mukmin adalah menjaga kemaluannya shalat zakat amanah Al Mukminun ayat 1 sampai 11. Syarat minimum masuk surga adalah mukmin Al Mukminun ayat 11. Mukmin pasti muslim tapi muslim belum tentu mukmin. Muslim pezina tidaklah mukmin tapi masih muslim. Muslim tak pernah shalat bukanlah mukmin tapi masih muslim. Muslim tak menunaikan zakat tidaklah mukmin tapi masih muslim. Muslim tak amanah tidaklah mukmin tapi masih muslim. Untuk mencapai surga yang lebih tinggi seseorang haruslah mukmin dan beramal saleh Al Baqarah 82 dan az Zumar 20. Syarat Muttaqin adalah mukmin dan beramal saleh Al Baqarah 177. Amal saleh bukan sembarang kebaikan tapi kebaikan khusus yang kalau kita melakukannya kita disebut Muttaqin Al Baqarah 177. Tapi kebaikan apapun selain amal saleh (Birru ) tetap akan diperhitungkan oleh Allah sebagai nilai tambah dari amal saleh ( Birru). Mukmin dan beramal saleh disebut Muttaqin Shad 20. Dosa selain syirik, zina, membunuh, riba diatas akan dihisab Al Mukminun 101 102 102. Nasab ( keturunan) tidak menjamin masuk surga tapi berat atau ringan timbangan kita di akhirat. Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: فَاِ ذَا نُفِخَ فِى الصُّوْرِ فَلَاۤ اَنْسَا بَ بَيْنَهُمْ يَوْمَئِذٍ وَّلَا يَتَسَآءَلُوْنَ "Apabila sangkakala ditiup, maka tidak ada lagi pertalian nasab di antara mereka pada hari itu (hari Kiamat), dan tidak (pula) mereka saling bertanya." (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 101) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: فَمَنْ ثَقُلَتْ مَوَا زِيْنُهٗ فَاُ ولٰٓئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُوْنَ "Barang siapa berat timbangan (kebaikan)nya, maka mereka itulah orang-orang yang beruntung." (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 102) * Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: وَمَنْ خَفَّتْ مَوَا زِيْنُهٗ فَاُ ولٰٓئِكَ الَّذِيْنَ خَسِرُوْۤا اَنْفُسَهُمْ فِيْ جَهَـنَّمَ خٰلِدُوْنَ ۚ "Dan barang siapa ringan timbangan (kebaikan)nya, maka mereka itulah orang-orang yang merugikan dirinya sendiri, mereka kekal di dalam Neraka Jahanam." (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 103) Orang yang berat timbangan amalnya setelah dihisab maka dia masuk surga dan kekal selamanya. Orang yang ringan amalnya dibanding dosanya setelah dihisab maka dia kekal di neraka selamanya. Jadi hadis yang mengatakan seorang muslim pasti masuk surga tapi dicuci dulu di neraka setelah itu baru masuk surga bertentangan dengan Al Mukminun 103. Kalau sudah di hisab dan masuk neraka maka akan kekal selamanya . Dan hadis yang mengatakan kalau masih ada setitik iman seseorang akan dikeluarkan dari neraka bertentangan dengan Al Mukminun 103 karena kalau sudah di neraka setelah dihisab maka seseorang itu akan kekal selamanya dan tidak bisa keluar lagi. Dan juga hadis yang mengatakan seseorang kalau sempat mengucap lailahailallah menjelang mati pasti masuk surga bertentangan dengan Nissa 18 yang mengatakan taubat menjelang mati tak diterima oleh Allah SWT. Dan yang pantas menerima taubat adalah orang yang melakukan dosa sedang dia tidak tau kalau itu dosa kemudian dia berhenti melakukannya dan bertaubat An Nissa 17. Hadis biar sahih seribu sahih kalau bertentangan dengan Al Qur'an maka tertolaklah hadis tsb karena tidak mungkin Nabi mengatakan suatu hal yang bertentangan dengan Al Qur'an. Jadi kesimpulannya muslim tidak dijamin masuk surga tapi mukmin dan Muttaqin ( mukmin dan beramal saleh) yang dijamin masuk surga dalam banyak ayat Al Qur'an yaitu: (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 82) (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 25) (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 62) (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 277) QS. Ali 'Imran 3: Ayat 57) # (QS. An-Nisa' 4: Ayat 122) (QS. An-Nisa' 4: Ayat 124) (QS. An-Nisa' 4: Ayat 173) * (QS. Al-Ma'idah 5: Ayat 69)# QS. Al-Ma'idah 5: Ayat 93)** (QS. Al-A'raf 7: Ayat 42) (QS. Yunus 10: Ayat 4) (QS. Yunus 10: Ayat 9) (QS. Hud 11: Ayat 11)* (QS. Hud 11: Ayat 23) (QS. Ar-Ra'd 13: Ayat 29) (QS. Ibrahim 14: Ayat 23) (QS. Al-Kahf 18: Ayat 107) (QS. Al-Kahf 18: Ayat 110) (QS. Maryam 19: Ayat 60) (QS. Al-Hajj 22: Ayat 14) (QS. Al-Hajj 22: Ayat 56)
@abufikri4241
2 жыл бұрын
Admin, mohon share full video.
@fibrahim4171
2 жыл бұрын
Empat dosa yang masuk neraka tanpa hisab adalah pelaku dosa syirik , zina , membunuh kecuali dengan alasan yang benar , riba yang ancamannya kekal di neraka kecuali bertaubat Al Furqon 68 69 70 dan Al Baqarah 275. Bertaubat saja tak cukup bagi pelaku empat dosa tsb dia juga harus menjadi mukmin dan beramal saleh. Mukmin pasti muslim tapi muslim belum tentu mukmin. Syarat mukmin adalah menjaga kemaluannya shalat zakat amanah Al Mukminun ayat 1 sampai 11. Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: وَا لَّذِيْنَ لَا يَدْعُوْنَ مَعَ اللّٰهِ اِلٰهًا اٰخَرَ وَلَا يَقْتُلُوْنَ النَّفْسَ الَّتِيْ حَرَّمَ اللّٰهُ اِلَّا بِا لْحَـقِّ وَلَا يَزْنُوْنَ ۚ وَمَنْ يَّفْعَلْ ذٰلِكَ يَلْقَ اَثَا مًا ۙ "dan orang-orang yang tidak menyekutukan Allah dengan sembahan lain dan tidak membunuh orang yang diharamkan Allah kecuali dengan (alasan) yang benar, dan tidak berzina; dan barang siapa melakukan demikian itu, niscaya dia mendapat hukuman yang berat," (QS. Al-Furqan 25: Ayat 68) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: يُضٰعَفْ لَهُ الْعَذَا بُ يَوْمَ الْقِيٰمَةِ وَيَخْلُدْ فِيْهٖ مُهَا نًا ۖ "(yakni) akan dilipatgandakan azab untuknya pada hari Kiamat dan dia akan kekal dalam azab itu, dalam keadaan terhina," (QS. Al-Furqan 25: Ayat 69) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: اِلَّا مَنْ تَا بَ وَاٰ مَنَ وَعَمِلَ عَمَلًا صَالِحًـا فَاُ ولٰٓئِكَ يُبَدِّلُ اللّٰهُ سَيِّاٰتِهِمْ حَسَنٰتٍ ۗ وَكَا نَ اللّٰهُ غَفُوْرًا رَّحِيْمًا "kecuali orang-orang yang bertobat dan beriman dan mengerjakan amal shaleh ; maka kejahatan mereka diganti Allah dengan kebaikan. Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang." (QS. Al-Furqan 25: Ayat 70) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: اَلَّذِيْنَ يَأْكُلُوْنَ الرِّبٰوا لَا يَقُوْمُوْنَ اِلَّا كَمَا يَقُوْمُ الَّذِيْ يَتَخَبَّطُهُ الشَّيْطٰنُ مِنَ الْمَسِّ ۗ ذٰلِكَ بِاَ نَّهُمْ قَا لُوْۤا اِنَّمَا الْبَيْعُ مِثْلُ الرِّبٰوا ۘ وَاَ حَلَّ اللّٰهُ الْبَيْعَ وَحَرَّمَ الرِّبٰوا ۗ فَمَنْ جَآءَهٗ مَوْعِظَةٌ مِّنْ رَّبِّهٖ فَا نْتَهٰى فَلَهٗ مَا سَلَفَ ۗ وَاَ مْرُهٗۤ اِلَى اللّٰهِ ۗ وَمَنْ عَا دَ فَاُ ولٰٓئِكَ اَصْحٰبُ النَّا رِ ۚ هُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ "Orang-orang yang memakan riba tidak dapat berdiri, melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan setan karena gila. Yang demikian itu karena mereka berkata bahwa jual beli sama dengan riba. Padahal, Allah telah menghalalkan jual-beli dan mengharamkan riba. Barang siapa mendapat peringatan dari Tuhannya, lalu dia berhenti, maka apa yang telah diperolehnya dahulu menjadi miliknya dan urusannya (terserah) kepada Allah. Barang siapa mengulangi, maka mereka itu penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya." (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 275) Jadi hadis yang mengatakan semua muslim pasti masuk surga walaupun dia berzina tetap masuk surga setelah dibakar dulu di neraka setelah habis dosanya baru masuk surga bertentangan dengan Al Furqon 68 69 70 yang mengatakan dosa zina kekal di neraka kecuali bertaubat. Tak ada satu ayat Al Qur'anpun yang mengatakan muslim pasti masuk surga tapi mukmin dan beramal saleh alias Muttaqin banyak sekali yang mengatakan bahwa mukmin dan beramal saleh dijamin masuk surga. Syarat mukmin adalah menjaga kemaluannya shalat zakat amanah Al Mukminun ayat 1 sampai 11. Syarat minimum masuk surga adalah mukmin Al Mukminun ayat 11. Mukmin pasti muslim tapi muslim belum tentu mukmin. Muslim pezina tidaklah mukmin tapi masih muslim. Muslim tak pernah shalat bukanlah mukmin tapi masih muslim. Muslim tak menunaikan zakat tidaklah mukmin tapi masih muslim. Muslim tak amanah tidaklah mukmin tapi masih muslim. Untuk mencapai surga yang lebih tinggi seseorang haruslah mukmin dan beramal saleh Al Baqarah 82 dan az Zumar 20. Syarat Muttaqin adalah mukmin dan beramal saleh Al Baqarah 177. Amal saleh bukan sembarang kebaikan tapi kebaikan khusus yang kalau kita melakukannya kita disebut Muttaqin Al Baqarah 177. Tapi kebaikan apapun selain amal saleh (Birru ) tetap akan diperhitungkan oleh Allah sebagai nilai tambah dari amal saleh ( Birru). Mukmin dan beramal saleh disebut Muttaqin Shad 20. Dosa selain syirik, zina, membunuh, riba diatas akan dihisab Al Mukminun 101 102 102. Nasab ( keturunan) tidak menjamin masuk surga tapi berat atau ringan timbangan kita di akhirat. Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: فَاِ ذَا نُفِخَ فِى الصُّوْرِ فَلَاۤ اَنْسَا بَ بَيْنَهُمْ يَوْمَئِذٍ وَّلَا يَتَسَآءَلُوْنَ "Apabila sangkakala ditiup, maka tidak ada lagi pertalian nasab di antara mereka pada hari itu (hari Kiamat), dan tidak (pula) mereka saling bertanya." (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 101) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: فَمَنْ ثَقُلَتْ مَوَا زِيْنُهٗ فَاُ ولٰٓئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُوْنَ "Barang siapa berat timbangan (kebaikan)nya, maka mereka itulah orang-orang yang beruntung." (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 102) * Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: وَمَنْ خَفَّتْ مَوَا زِيْنُهٗ فَاُ ولٰٓئِكَ الَّذِيْنَ خَسِرُوْۤا اَنْفُسَهُمْ فِيْ جَهَـنَّمَ خٰلِدُوْنَ ۚ "Dan barang siapa ringan timbangan (kebaikan)nya, maka mereka itulah orang-orang yang merugikan dirinya sendiri, mereka kekal di dalam Neraka Jahanam." (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 103) Orang yang berat timbangan amalnya setelah dihisab maka dia masuk surga dan kekal selamanya. Orang yang ringan amalnya dibanding dosanya setelah dihisab maka dia kekal di neraka selamanya. Jadi hadis yang mengatakan seorang muslim pasti masuk surga tapi dicuci dulu di neraka setelah itu baru masuk surga bertentangan dengan Al Mukminun 103. Kalau sudah di hisab dan masuk neraka maka akan kekal selamanya . Dan hadis yang mengatakan kalau masih ada setitik iman seseorang akan dikeluarkan dari neraka bertentangan dengan Al Mukminun 103 karena kalau sudah di neraka setelah dihisab maka seseorang itu akan kekal selamanya dan tidak bisa keluar lagi. Dan juga hadis yang mengatakan seseorang kalau sempat mengucap lailahailallah menjelang mati pasti masuk surga bertentangan dengan Nissa 18 yang mengatakan taubat menjelang mati tak diterima oleh Allah SWT. Dan yang pantas menerima taubat adalah orang yang melakukan dosa sedang dia tidak tau kalau itu dosa kemudian dia berhenti melakukannya dan bertaubat An Nissa 17. Hadis biar sahih seribu sahih kalau bertentangan dengan Al Qur'an maka tertolaklah hadis tsb karena tidak mungkin Nabi mengatakan suatu hal yang bertentangan dengan Al Qur'an. Jadi kesimpulannya muslim tidak dijamin masuk surga tapi mukmin dan Muttaqin ( mukmin dan beramal saleh) yang dijamin masuk surga dalam banyak ayat Al Qur'an yaitu: (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 82) (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 25) (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 62) (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 277) QS. Ali 'Imran 3: Ayat 57) # (QS. An-Nisa' 4: Ayat 122) (QS. An-Nisa' 4: Ayat 124) (QS. An-Nisa' 4: Ayat 173) * (QS. Al-Ma'idah 5: Ayat 69)# QS. Al-Ma'idah 5: Ayat 93)** (QS. Al-A'raf 7: Ayat 42) (QS. Yunus 10: Ayat 4) (QS. Yunus 10: Ayat 9) (QS. Hud 11: Ayat 11)* (QS. Hud 11: Ayat 23) (QS. Ar-Ra'd 13: Ayat 29) (QS. Ibrahim 14: Ayat 23) (QS. Al-Kahf 18: Ayat 107) (QS. Al-Kahf 18: Ayat 110) (QS. Maryam 19: Ayat 60) (QS. Al-Hajj 22: Ayat 14) (QS. Al-Hajj 22: Ayat 56)
@ummfaizal
3 ай бұрын
Pada asalnya Ahli Sunnah Wal Jamaah hanya merujuk kepada mereka bermazhab Shafi'i dan beraqidah Al-Asyairah. Hanabilah pula ialah Ahli Hadis atau Ahli Athar. Orang bermazhab Hanafi (Ahnaf) pula beraqidah Muktazilah pada awalnya (termasuk juga Imam Abu Hanifah) kemudian golongan Ahnaf bertukar menjadi Maaturidiyah di sekitar tahun 350Hijri apabila munculnya Imam Maaturidi
@mohamedhafizh1299
Ай бұрын
kak, sebaiknya jgn comment kalau tk pasti benda tu tepat. bagaimana kak boleh kata imam abu hanifah mu'tazilah kemudian bertukar jadi maturidi sedangkan imam maturidi datang selepas abu hanifah meninggal. fakta kak jauh menyimpang dah,org kalau baca tk faham agama akan sesat. yg mu'tazilah masa awal adalah abu hasan al ashari, kemudian dia menubuhkan ashairah. imam hasan ashari ni tak hidup lagi masa empat mazhab. aqidah paling terawal ditulis adalah aqidah imam ahmad/hanabilah/athari. kemudian baru maturidi, kemudian ashari.
@ummfaizal
Ай бұрын
@@mohamedhafizh1299 maksud saya ulama Ahnaf awal beraqidah Muktazilah. Pada 350Hijri selepas munculnya Maaturidi baru beramai-ramai Ahnaf menjadi Maaturidiyah. Mengenai ulama Ahnaf awal adalah Muktazilah diceritakan oleh Ismail bin Hammad Qadi al-qudat kerajaan Abbasiyah yang merupakan cucu Imam Abu Hanifah, dia kata ayah dan datuknya Imam Abu Hanifah kata Quran itu makhluk. Mazhab Aqidah paling awal bukan Hanabilah tapi Muktazilah yang dikenali sebagai mazhab Ahli Tauhid Wal Adl, muncul di tahun 100Hijri, diikuti oleh Ahnaf, Syiah, dan Khawarij. Ianya mazhab umum orang awam dan mazhab rasmi Daulah Khilafah Abbasiyah
@mohamedhafizh1299
Ай бұрын
@@ummfaizal err mana akak dpt info tu? pernah dgr imam tahawi ? aqeedah - at tahawiyyah . dia ni anak sedara kpd murid imam syafi, iaitu al-muzani. kemudian dia debate dan gaduh dgn pakcik dia, dia buang syafi dan mengambil mazhab hanafi. ulama salaf ada beberapa buku aqidah. antaranya - Kitaabul-Eemaan by the Imaam and mujtahid, Abu 'Ubayd al-Qaasim ibn Salaam (d.224H) 2) Kitaabul-Eemaan by the Imaam Ib Abee Shaybah (d.235H) 3) Usoolus -Sunnah and Ar-Radd 'alal Jahmiyyah waz-Zanaadaqah by the Imaam of Ahlus-Sunnah wal-Jammah Ahmad bin Hanbal (d.241H) 4) Khalq Afaalul-Ibaad, Kitaabul-Eeemaan and Kitabut-Tawheed (the last two being part of al-Jaami us-Saheeh) by Imaam al-Bukharee (d.256H). 5) As-Sunnah by the student of Imaam Ahmad, Abu Bakr al-Athram (d.273H) 6) Kitaabus-Sunnah (being part of the Sunan) by the faqeeh and Imaam Ibn Abu Dawood as -Sijistaanee (d.275H) 7) Al-Ikhtilaaf fee Ladfh war-Radd 'alal-Jahmiyyah by imaam Ibn Qutaybah (d.276H) 8) Asl us-Sunnah by the haafidh and Imaam, Abu Haatim ar-Raazee (d.277H) 9) Ar-Radd 'alal Jayhmiyyah by Imaam ad-Daarimee (d.280H) 10) As-Sunnah by the qaadee and haafidh, Ibn Abee 'Aasim (d.287H) 11) As-Sunnah by the haafidh ,Abdullah ibn Imaam Ahmad (d.290H) 12) As-Sunnah by the qaadee and muhaddith AbuBakr al-Maroozee (d.292H) 13) As-Sunnah by the student of Imaam Ahmad, al-Marwaazee (d.292H) 14) Sareehus-Sunnah by the mujtahid, mufassir and Imaam , Ibn Jareer at-Tabaree (d.310H) ni ada 300 ratus tahun awal, ulama2 salaf yg karang kitab mengenai akidah. akidah zaman tu, mereka smua sepakat. kemudian apabila zaman abbasiyyah baru falsafah masuk. zaman imam ahmad dia da menentang dah mu'tazilah. tapi akidah benar ada dikalangan org, cuma mrk tk menentang khalifah waktu tu. imam ahmad menentang. bagaimana akak boleh buat keputusan yg mrk smua mu'tazila pun tak tahu lah kak. sebelum maturidi lahir, da ada ulama karang kitab dah. ibn abi shaybah, imam ahmad.
@ummfaizal
Ай бұрын
@@mohamedhafizh1299 Imam Abu Hanifah memang beraqidah Muktazilah diakui oleh cucunya Ismail bin Hammad yang jadi qadi al-qudat kerajaan Abbasiyah, boleh rujuk Kitabu Sunnah karangan anak Imam Ahmad. Imam Abu Hanifah disuruh bertaubat sebanyak dua kali oleh Sufyan bin Uyaynah. Ada yang lagi pelik, Muktazilah kata Imam Shafi'i pun menganut fahaman mereka, Imam Shafi'i berguru dengan Imam Muhammad bin Hassan Asyaibani murid Imam Abu Hanifah. Disebabkan ini ada ulama Shafi'iyyah yang menganut akidah Muktazilah seperti Al-Qadi Abdul Jabbar, qadi al-qudat (ketua hakim) kerajaan Abbasiyah zaman Buyid
@amizham1012
2 жыл бұрын
Cari lah persamaan hanabilah ka asyairah ka maturidiah ka..hampa dalam satu payung sunni..berbeza tu normal tapi yg nak terus menerus hentam perli kutuk tu kata kawan ni kawan ni kawan tu sampai bila...apa manfaat mcm tu..allahurobbi aku idamkan tokoh hanabilah asyairah maturidiah duduk bersama bukan bertelingkah..
@julsanmohhmat435
2 жыл бұрын
Mmg cari persamaan pun , kalau follow page dr maza beliau terbuka dlm hal ni wlupun beliau berpegang dgn hanabila.
@fibrahim4171
2 жыл бұрын
Empat dosa yang masuk neraka tanpa hisab adalah pelaku dosa syirik , zina , membunuh kecuali dengan alasan yang benar , riba yang ancamannya kekal di neraka kecuali bertaubat Al Furqon 68 69 70 dan Al Baqarah 275. Bertaubat saja tak cukup bagi pelaku empat dosa tsb dia juga harus menjadi mukmin dan beramal saleh. Mukmin pasti muslim tapi muslim belum tentu mukmin. Syarat mukmin adalah menjaga kemaluannya shalat zakat amanah Al Mukminun ayat 1 sampai 11. Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: وَا لَّذِيْنَ لَا يَدْعُوْنَ مَعَ اللّٰهِ اِلٰهًا اٰخَرَ وَلَا يَقْتُلُوْنَ النَّفْسَ الَّتِيْ حَرَّمَ اللّٰهُ اِلَّا بِا لْحَـقِّ وَلَا يَزْنُوْنَ ۚ وَمَنْ يَّفْعَلْ ذٰلِكَ يَلْقَ اَثَا مًا ۙ "dan orang-orang yang tidak menyekutukan Allah dengan sembahan lain dan tidak membunuh orang yang diharamkan Allah kecuali dengan (alasan) yang benar, dan tidak berzina; dan barang siapa melakukan demikian itu, niscaya dia mendapat hukuman yang berat," (QS. Al-Furqan 25: Ayat 68) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: يُضٰعَفْ لَهُ الْعَذَا بُ يَوْمَ الْقِيٰمَةِ وَيَخْلُدْ فِيْهٖ مُهَا نًا ۖ "(yakni) akan dilipatgandakan azab untuknya pada hari Kiamat dan dia akan kekal dalam azab itu, dalam keadaan terhina," (QS. Al-Furqan 25: Ayat 69) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: اِلَّا مَنْ تَا بَ وَاٰ مَنَ وَعَمِلَ عَمَلًا صَالِحًـا فَاُ ولٰٓئِكَ يُبَدِّلُ اللّٰهُ سَيِّاٰتِهِمْ حَسَنٰتٍ ۗ وَكَا نَ اللّٰهُ غَفُوْرًا رَّحِيْمًا "kecuali orang-orang yang bertobat dan beriman dan mengerjakan amal shaleh ; maka kejahatan mereka diganti Allah dengan kebaikan. Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang." (QS. Al-Furqan 25: Ayat 70) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: اَلَّذِيْنَ يَأْكُلُوْنَ الرِّبٰوا لَا يَقُوْمُوْنَ اِلَّا كَمَا يَقُوْمُ الَّذِيْ يَتَخَبَّطُهُ الشَّيْطٰنُ مِنَ الْمَسِّ ۗ ذٰلِكَ بِاَ نَّهُمْ قَا لُوْۤا اِنَّمَا الْبَيْعُ مِثْلُ الرِّبٰوا ۘ وَاَ حَلَّ اللّٰهُ الْبَيْعَ وَحَرَّمَ الرِّبٰوا ۗ فَمَنْ جَآءَهٗ مَوْعِظَةٌ مِّنْ رَّبِّهٖ فَا نْتَهٰى فَلَهٗ مَا سَلَفَ ۗ وَاَ مْرُهٗۤ اِلَى اللّٰهِ ۗ وَمَنْ عَا دَ فَاُ ولٰٓئِكَ اَصْحٰبُ النَّا رِ ۚ هُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ "Orang-orang yang memakan riba tidak dapat berdiri, melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan setan karena gila. Yang demikian itu karena mereka berkata bahwa jual beli sama dengan riba. Padahal, Allah telah menghalalkan jual-beli dan mengharamkan riba. Barang siapa mendapat peringatan dari Tuhannya, lalu dia berhenti, maka apa yang telah diperolehnya dahulu menjadi miliknya dan urusannya (terserah) kepada Allah. Barang siapa mengulangi, maka mereka itu penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya." (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 275) Jadi hadis yang mengatakan semua muslim pasti masuk surga walaupun dia berzina tetap masuk surga setelah dibakar dulu di neraka setelah habis dosanya baru masuk surga bertentangan dengan Al Furqon 68 69 70 yang mengatakan dosa zina kekal di neraka kecuali bertaubat. Tak ada satu ayat Al Qur'anpun yang mengatakan muslim pasti masuk surga tapi mukmin dan beramal saleh alias Muttaqin banyak sekali yang mengatakan bahwa mukmin dan beramal saleh dijamin masuk surga. Syarat mukmin adalah menjaga kemaluannya shalat zakat amanah Al Mukminun ayat 1 sampai 11. Syarat minimum masuk surga adalah mukmin Al Mukminun ayat 11. Mukmin pasti muslim tapi muslim belum tentu mukmin. Muslim pezina tidaklah mukmin tapi masih muslim. Muslim tak pernah shalat bukanlah mukmin tapi masih muslim. Muslim tak menunaikan zakat tidaklah mukmin tapi masih muslim. Muslim tak amanah tidaklah mukmin tapi masih muslim. Untuk mencapai surga yang lebih tinggi seseorang haruslah mukmin dan beramal saleh Al Baqarah 82 dan az Zumar 20. Syarat Muttaqin adalah mukmin dan beramal saleh Al Baqarah 177. Amal saleh bukan sembarang kebaikan tapi kebaikan khusus yang kalau kita melakukannya kita disebut Muttaqin Al Baqarah 177. Tapi kebaikan apapun selain amal saleh (Birru ) tetap akan diperhitungkan oleh Allah sebagai nilai tambah dari amal saleh ( Birru). Mukmin dan beramal saleh disebut Muttaqin Shad 20. Dosa selain syirik, zina, membunuh, riba diatas akan dihisab Al Mukminun 101 102 102. Nasab ( keturunan) tidak menjamin masuk surga tapi berat atau ringan timbangan kita di akhirat. Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: فَاِ ذَا نُفِخَ فِى الصُّوْرِ فَلَاۤ اَنْسَا بَ بَيْنَهُمْ يَوْمَئِذٍ وَّلَا يَتَسَآءَلُوْنَ "Apabila sangkakala ditiup, maka tidak ada lagi pertalian nasab di antara mereka pada hari itu (hari Kiamat), dan tidak (pula) mereka saling bertanya." (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 101) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: فَمَنْ ثَقُلَتْ مَوَا زِيْنُهٗ فَاُ ولٰٓئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُوْنَ "Barang siapa berat timbangan (kebaikan)nya, maka mereka itulah orang-orang yang beruntung." (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 102) * Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: وَمَنْ خَفَّتْ مَوَا زِيْنُهٗ فَاُ ولٰٓئِكَ الَّذِيْنَ خَسِرُوْۤا اَنْفُسَهُمْ فِيْ جَهَـنَّمَ خٰلِدُوْنَ ۚ "Dan barang siapa ringan timbangan (kebaikan)nya, maka mereka itulah orang-orang yang merugikan dirinya sendiri, mereka kekal di dalam Neraka Jahanam." (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 103) Orang yang berat timbangan amalnya setelah dihisab maka dia masuk surga dan kekal selamanya. Orang yang ringan amalnya dibanding dosanya setelah dihisab maka dia kekal di neraka selamanya. Jadi hadis yang mengatakan seorang muslim pasti masuk surga tapi dicuci dulu di neraka setelah itu baru masuk surga bertentangan dengan Al Mukminun 103. Kalau sudah di hisab dan masuk neraka maka akan kekal selamanya . Dan hadis yang mengatakan kalau masih ada setitik iman seseorang akan dikeluarkan dari neraka bertentangan dengan Al Mukminun 103 karena kalau sudah di neraka setelah dihisab maka seseorang itu akan kekal selamanya dan tidak bisa keluar lagi. Dan juga hadis yang mengatakan seseorang kalau sempat mengucap lailahailallah menjelang mati pasti masuk surga bertentangan dengan Nissa 18 yang mengatakan taubat menjelang mati tak diterima oleh Allah SWT. Dan yang pantas menerima taubat adalah orang yang melakukan dosa sedang dia tidak tau kalau itu dosa kemudian dia berhenti melakukannya dan bertaubat An Nissa 17. Hadis biar sahih seribu sahih kalau bertentangan dengan Al Qur'an maka tertolaklah hadis tsb karena tidak mungkin Nabi mengatakan suatu hal yang bertentangan dengan Al Qur'an. Jadi kesimpulannya muslim tidak dijamin masuk surga tapi mukmin dan Muttaqin ( mukmin dan beramal saleh) yang dijamin masuk surga dalam banyak ayat Al Qur'an yaitu: (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 82) (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 25) (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 62) (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 277) QS. Ali 'Imran 3: Ayat 57) # (QS. An-Nisa' 4: Ayat 122) (QS. An-Nisa' 4: Ayat 124) (QS. An-Nisa' 4: Ayat 173) * (QS. Al-Ma'idah 5: Ayat 69)# QS. Al-Ma'idah 5: Ayat 93)** (QS. Al-A'raf 7: Ayat 42) (QS. Yunus 10: Ayat 4) (QS. Yunus 10: Ayat 9) (QS. Hud 11: Ayat 11)* (QS. Hud 11: Ayat 23) (QS. Ar-Ra'd 13: Ayat 29) (QS. Ibrahim 14: Ayat 23) (QS. Al-Kahf 18: Ayat 107) (QS. Al-Kahf 18: Ayat 110) (QS. Maryam 19: Ayat 60) (QS. Al-Hajj 22: Ayat 14) (QS. Al-Hajj 22: Ayat 56)
@muhammadariffin8820
2 жыл бұрын
Aisyairah maturidiah adalah majoriti diikuti Umat Islam zaman berzaman.Kalu akidah ini salah,maka majoriti umat islam akan menuju neraka.Sekiranya ada yg tuduh akidah ini salah,maka ia tuduhan berat dan perlu berhadapan Nabi SAW.Ketika malam Israk Mikraj,Jibril tunjukan kepada Nabi SAW jumlah yg masuk syurga paling ramai adalah Umat Nabi SAW,mengatasi Umat Nabi Musa a.s.Sedangkan bukan mudah nk bawa dan sebar islam.Mudah2 ada golongan yg buat agama islam macam dorang yg punya.
@kopitanpasaringan481
2 жыл бұрын
asyairah yg mana satu ko mksdkn ni ???.. asyairah mutaqaddimin ka atau mutaakhirin ?? apa yg abul hasan isbatkn dlm kitab2nya d bantah dn dnafikn oleh pngikut mutaakhirinnya sndiri.. hujah aku, yg pure asyairah itulh firqah yg pling hampir kpd ahlussunah.. adapun mutaakhirin asyairah lbih hmpir kpd mutazillah bbnding kpd imam bsr mrk sndiri.. buktinya..imam abul hasan dlm kitab Risalah Ila Ahli Tsaghar mngisbatkn Allah d atas Arasy dn bukannya menguasai Arasy..yg mna asyairah hri ini nafikn dgn mngatakan istiwa itu bmaksud istaula..ataupn aku blh bg rujukan tmbahan dlm kitab yg satu lgi Maqalat Al-Islamiyin imam abul hasan mngatakan bnda yg sama (aku xangkat al-ibanah sbb mutaakhirin asyairah mnafiknnya kn?) jd aku katakn mcm ni,yg pure asyairah itu ahlussunah..manakalah asyairah yg mnyanggahi mrk BUKAN ahlussunah,tpi Neo-Mutazillah
@fibrahim4171
2 жыл бұрын
Empat dosa yang masuk neraka tanpa hisab adalah pelaku dosa syirik , zina , membunuh kecuali dengan alasan yang benar , riba yang ancamannya kekal di neraka kecuali bertaubat Al Furqon 68 69 70 dan Al Baqarah 275. Bertaubat saja tak cukup bagi pelaku empat dosa tsb dia juga harus menjadi mukmin dan beramal saleh. Mukmin pasti muslim tapi muslim belum tentu mukmin. Syarat mukmin adalah menjaga kemaluannya shalat zakat amanah Al Mukminun ayat 1 sampai 11. Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: وَا لَّذِيْنَ لَا يَدْعُوْنَ مَعَ اللّٰهِ اِلٰهًا اٰخَرَ وَلَا يَقْتُلُوْنَ النَّفْسَ الَّتِيْ حَرَّمَ اللّٰهُ اِلَّا بِا لْحَـقِّ وَلَا يَزْنُوْنَ ۚ وَمَنْ يَّفْعَلْ ذٰلِكَ يَلْقَ اَثَا مًا ۙ "dan orang-orang yang tidak menyekutukan Allah dengan sembahan lain dan tidak membunuh orang yang diharamkan Allah kecuali dengan (alasan) yang benar, dan tidak berzina; dan barang siapa melakukan demikian itu, niscaya dia mendapat hukuman yang berat," (QS. Al-Furqan 25: Ayat 68) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: يُضٰعَفْ لَهُ الْعَذَا بُ يَوْمَ الْقِيٰمَةِ وَيَخْلُدْ فِيْهٖ مُهَا نًا ۖ "(yakni) akan dilipatgandakan azab untuknya pada hari Kiamat dan dia akan kekal dalam azab itu, dalam keadaan terhina," (QS. Al-Furqan 25: Ayat 69) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: اِلَّا مَنْ تَا بَ وَاٰ مَنَ وَعَمِلَ عَمَلًا صَالِحًـا فَاُ ولٰٓئِكَ يُبَدِّلُ اللّٰهُ سَيِّاٰتِهِمْ حَسَنٰتٍ ۗ وَكَا نَ اللّٰهُ غَفُوْرًا رَّحِيْمًا "kecuali orang-orang yang bertobat dan beriman dan mengerjakan amal shaleh ; maka kejahatan mereka diganti Allah dengan kebaikan. Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang." (QS. Al-Furqan 25: Ayat 70) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: اَلَّذِيْنَ يَأْكُلُوْنَ الرِّبٰوا لَا يَقُوْمُوْنَ اِلَّا كَمَا يَقُوْمُ الَّذِيْ يَتَخَبَّطُهُ الشَّيْطٰنُ مِنَ الْمَسِّ ۗ ذٰلِكَ بِاَ نَّهُمْ قَا لُوْۤا اِنَّمَا الْبَيْعُ مِثْلُ الرِّبٰوا ۘ وَاَ حَلَّ اللّٰهُ الْبَيْعَ وَحَرَّمَ الرِّبٰوا ۗ فَمَنْ جَآءَهٗ مَوْعِظَةٌ مِّنْ رَّبِّهٖ فَا نْتَهٰى فَلَهٗ مَا سَلَفَ ۗ وَاَ مْرُهٗۤ اِلَى اللّٰهِ ۗ وَمَنْ عَا دَ فَاُ ولٰٓئِكَ اَصْحٰبُ النَّا رِ ۚ هُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ "Orang-orang yang memakan riba tidak dapat berdiri, melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan setan karena gila. Yang demikian itu karena mereka berkata bahwa jual beli sama dengan riba. Padahal, Allah telah menghalalkan jual-beli dan mengharamkan riba. Barang siapa mendapat peringatan dari Tuhannya, lalu dia berhenti, maka apa yang telah diperolehnya dahulu menjadi miliknya dan urusannya (terserah) kepada Allah. Barang siapa mengulangi, maka mereka itu penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya." (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 275) Jadi hadis yang mengatakan semua muslim pasti masuk surga walaupun dia berzina tetap masuk surga setelah dibakar dulu di neraka setelah habis dosanya baru masuk surga bertentangan dengan Al Furqon 68 69 70 yang mengatakan dosa zina kekal di neraka kecuali bertaubat. Tak ada satu ayat Al Qur'anpun yang mengatakan muslim pasti masuk surga tapi mukmin dan beramal saleh alias Muttaqin banyak sekali yang mengatakan bahwa mukmin dan beramal saleh dijamin masuk surga. Syarat mukmin adalah menjaga kemaluannya shalat zakat amanah Al Mukminun ayat 1 sampai 11. Syarat minimum masuk surga adalah mukmin Al Mukminun ayat 11. Mukmin pasti muslim tapi muslim belum tentu mukmin. Muslim pezina tidaklah mukmin tapi masih muslim. Muslim tak pernah shalat bukanlah mukmin tapi masih muslim. Muslim tak menunaikan zakat tidaklah mukmin tapi masih muslim. Muslim tak amanah tidaklah mukmin tapi masih muslim. Untuk mencapai surga yang lebih tinggi seseorang haruslah mukmin dan beramal saleh Al Baqarah 82 dan az Zumar 20. Syarat Muttaqin adalah mukmin dan beramal saleh Al Baqarah 177. Amal saleh bukan sembarang kebaikan tapi kebaikan khusus yang kalau kita melakukannya kita disebut Muttaqin Al Baqarah 177. Tapi kebaikan apapun selain amal saleh (Birru ) tetap akan diperhitungkan oleh Allah sebagai nilai tambah dari amal saleh ( Birru). Mukmin dan beramal saleh disebut Muttaqin Shad 20. Dosa selain syirik, zina, membunuh, riba diatas akan dihisab Al Mukminun 101 102 102. Nasab ( keturunan) tidak menjamin masuk surga tapi berat atau ringan timbangan kita di akhirat. Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: فَاِ ذَا نُفِخَ فِى الصُّوْرِ فَلَاۤ اَنْسَا بَ بَيْنَهُمْ يَوْمَئِذٍ وَّلَا يَتَسَآءَلُوْنَ "Apabila sangkakala ditiup, maka tidak ada lagi pertalian nasab di antara mereka pada hari itu (hari Kiamat), dan tidak (pula) mereka saling bertanya." (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 101) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: فَمَنْ ثَقُلَتْ مَوَا زِيْنُهٗ فَاُ ولٰٓئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُوْنَ "Barang siapa berat timbangan (kebaikan)nya, maka mereka itulah orang-orang yang beruntung." (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 102) * Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: وَمَنْ خَفَّتْ مَوَا زِيْنُهٗ فَاُ ولٰٓئِكَ الَّذِيْنَ خَسِرُوْۤا اَنْفُسَهُمْ فِيْ جَهَـنَّمَ خٰلِدُوْنَ ۚ "Dan barang siapa ringan timbangan (kebaikan)nya, maka mereka itulah orang-orang yang merugikan dirinya sendiri, mereka kekal di dalam Neraka Jahanam." (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 103) Orang yang berat timbangan amalnya setelah dihisab maka dia masuk surga dan kekal selamanya. Orang yang ringan amalnya dibanding dosanya setelah dihisab maka dia kekal di neraka selamanya. Jadi hadis yang mengatakan seorang muslim pasti masuk surga tapi dicuci dulu di neraka setelah itu baru masuk surga bertentangan dengan Al Mukminun 103. Kalau sudah di hisab dan masuk neraka maka akan kekal selamanya . Dan hadis yang mengatakan kalau masih ada setitik iman seseorang akan dikeluarkan dari neraka bertentangan dengan Al Mukminun 103 karena kalau sudah di neraka setelah dihisab maka seseorang itu akan kekal selamanya dan tidak bisa keluar lagi. Dan juga hadis yang mengatakan seseorang kalau sempat mengucap lailahailallah menjelang mati pasti masuk surga bertentangan dengan Nissa 18 yang mengatakan taubat menjelang mati tak diterima oleh Allah SWT. Dan yang pantas menerima taubat adalah orang yang melakukan dosa sedang dia tidak tau kalau itu dosa kemudian dia berhenti melakukannya dan bertaubat An Nissa 17. Hadis biar sahih seribu sahih kalau bertentangan dengan Al Qur'an maka tertolaklah hadis tsb karena tidak mungkin Nabi mengatakan suatu hal yang bertentangan dengan Al Qur'an. Jadi kesimpulannya muslim tidak dijamin masuk surga tapi mukmin dan Muttaqin ( mukmin dan beramal saleh) yang dijamin masuk surga dalam banyak ayat Al Qur'an yaitu: (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 82) (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 25) (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 62) (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 277) QS. Ali 'Imran 3: Ayat 57) # (QS. An-Nisa' 4: Ayat 122) (QS. An-Nisa' 4: Ayat 124) (QS. An-Nisa' 4: Ayat 173) * (QS. Al-Ma'idah 5: Ayat 69)# QS. Al-Ma'idah 5: Ayat 93)** (QS. Al-A'raf 7: Ayat 42) (QS. Yunus 10: Ayat 4) (QS. Yunus 10: Ayat 9) (QS. Hud 11: Ayat 11)* (QS. Hud 11: Ayat 23) (QS. Ar-Ra'd 13: Ayat 29) (QS. Ibrahim 14: Ayat 23) (QS. Al-Kahf 18: Ayat 107) (QS. Al-Kahf 18: Ayat 110) (QS. Maryam 19: Ayat 60) (QS. Al-Hajj 22: Ayat 14) (QS. Al-Hajj 22: Ayat 56)
@TheBlackCaptain1990
2 жыл бұрын
Di sinilah saya berbeza dgn sesiapa yg mengatakan asyari’ah matrudiyah ialah ahli sunnah Isu akidah adalah isu yg sepakat, mana bole ada lain mazhab dalam akidah, BERTAKWALAH KEPADA ALLAH! agama ini bukan milik kita, ia adalah milik Allah dan Rasulnya. Kembalilah kepada Allah dan Rasul-nya jika kita berbeza pendapat, itu lebih selamat.
@fibrahim4171
2 жыл бұрын
Empat dosa yang masuk neraka tanpa hisab adalah pelaku dosa syirik , zina , membunuh kecuali dengan alasan yang benar , riba yang ancamannya kekal di neraka kecuali bertaubat Al Furqon 68 69 70 dan Al Baqarah 275. Bertaubat saja tak cukup bagi pelaku empat dosa tsb dia juga harus menjadi mukmin dan beramal saleh. Mukmin pasti muslim tapi muslim belum tentu mukmin. Syarat mukmin adalah menjaga kemaluannya shalat zakat amanah Al Mukminun ayat 1 sampai 11. Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: وَا لَّذِيْنَ لَا يَدْعُوْنَ مَعَ اللّٰهِ اِلٰهًا اٰخَرَ وَلَا يَقْتُلُوْنَ النَّفْسَ الَّتِيْ حَرَّمَ اللّٰهُ اِلَّا بِا لْحَـقِّ وَلَا يَزْنُوْنَ ۚ وَمَنْ يَّفْعَلْ ذٰلِكَ يَلْقَ اَثَا مًا ۙ "dan orang-orang yang tidak menyekutukan Allah dengan sembahan lain dan tidak membunuh orang yang diharamkan Allah kecuali dengan (alasan) yang benar, dan tidak berzina; dan barang siapa melakukan demikian itu, niscaya dia mendapat hukuman yang berat," (QS. Al-Furqan 25: Ayat 68) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: يُضٰعَفْ لَهُ الْعَذَا بُ يَوْمَ الْقِيٰمَةِ وَيَخْلُدْ فِيْهٖ مُهَا نًا ۖ "(yakni) akan dilipatgandakan azab untuknya pada hari Kiamat dan dia akan kekal dalam azab itu, dalam keadaan terhina," (QS. Al-Furqan 25: Ayat 69) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: اِلَّا مَنْ تَا بَ وَاٰ مَنَ وَعَمِلَ عَمَلًا صَالِحًـا فَاُ ولٰٓئِكَ يُبَدِّلُ اللّٰهُ سَيِّاٰتِهِمْ حَسَنٰتٍ ۗ وَكَا نَ اللّٰهُ غَفُوْرًا رَّحِيْمًا "kecuali orang-orang yang bertobat dan beriman dan mengerjakan amal shaleh ; maka kejahatan mereka diganti Allah dengan kebaikan. Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang." (QS. Al-Furqan 25: Ayat 70) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: اَلَّذِيْنَ يَأْكُلُوْنَ الرِّبٰوا لَا يَقُوْمُوْنَ اِلَّا كَمَا يَقُوْمُ الَّذِيْ يَتَخَبَّطُهُ الشَّيْطٰنُ مِنَ الْمَسِّ ۗ ذٰلِكَ بِاَ نَّهُمْ قَا لُوْۤا اِنَّمَا الْبَيْعُ مِثْلُ الرِّبٰوا ۘ وَاَ حَلَّ اللّٰهُ الْبَيْعَ وَحَرَّمَ الرِّبٰوا ۗ فَمَنْ جَآءَهٗ مَوْعِظَةٌ مِّنْ رَّبِّهٖ فَا نْتَهٰى فَلَهٗ مَا سَلَفَ ۗ وَاَ مْرُهٗۤ اِلَى اللّٰهِ ۗ وَمَنْ عَا دَ فَاُ ولٰٓئِكَ اَصْحٰبُ النَّا رِ ۚ هُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ "Orang-orang yang memakan riba tidak dapat berdiri, melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan setan karena gila. Yang demikian itu karena mereka berkata bahwa jual beli sama dengan riba. Padahal, Allah telah menghalalkan jual-beli dan mengharamkan riba. Barang siapa mendapat peringatan dari Tuhannya, lalu dia berhenti, maka apa yang telah diperolehnya dahulu menjadi miliknya dan urusannya (terserah) kepada Allah. Barang siapa mengulangi, maka mereka itu penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya." (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 275) Jadi hadis yang mengatakan semua muslim pasti masuk surga walaupun dia berzina tetap masuk surga setelah dibakar dulu di neraka setelah habis dosanya baru masuk surga bertentangan dengan Al Furqon 68 69 70 yang mengatakan dosa zina kekal di neraka kecuali bertaubat. Tak ada satu ayat Al Qur'anpun yang mengatakan muslim pasti masuk surga tapi mukmin dan beramal saleh alias Muttaqin banyak sekali yang mengatakan bahwa mukmin dan beramal saleh dijamin masuk surga. Syarat mukmin adalah menjaga kemaluannya shalat zakat amanah Al Mukminun ayat 1 sampai 11. Syarat minimum masuk surga adalah mukmin Al Mukminun ayat 11. Mukmin pasti muslim tapi muslim belum tentu mukmin. Muslim pezina tidaklah mukmin tapi masih muslim. Muslim tak pernah shalat bukanlah mukmin tapi masih muslim. Muslim tak menunaikan zakat tidaklah mukmin tapi masih muslim. Muslim tak amanah tidaklah mukmin tapi masih muslim. Untuk mencapai surga yang lebih tinggi seseorang haruslah mukmin dan beramal saleh Al Baqarah 82 dan az Zumar 20. Syarat Muttaqin adalah mukmin dan beramal saleh Al Baqarah 177. Amal saleh bukan sembarang kebaikan tapi kebaikan khusus yang kalau kita melakukannya kita disebut Muttaqin Al Baqarah 177. Tapi kebaikan apapun selain amal saleh (Birru ) tetap akan diperhitungkan oleh Allah sebagai nilai tambah dari amal saleh ( Birru). Mukmin dan beramal saleh disebut Muttaqin Shad 20. Dosa selain syirik, zina, membunuh, riba diatas akan dihisab Al Mukminun 101 102 102. Nasab ( keturunan) tidak menjamin masuk surga tapi berat atau ringan timbangan kita di akhirat. Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: فَاِ ذَا نُفِخَ فِى الصُّوْرِ فَلَاۤ اَنْسَا بَ بَيْنَهُمْ يَوْمَئِذٍ وَّلَا يَتَسَآءَلُوْنَ "Apabila sangkakala ditiup, maka tidak ada lagi pertalian nasab di antara mereka pada hari itu (hari Kiamat), dan tidak (pula) mereka saling bertanya." (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 101) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: فَمَنْ ثَقُلَتْ مَوَا زِيْنُهٗ فَاُ ولٰٓئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُوْنَ "Barang siapa berat timbangan (kebaikan)nya, maka mereka itulah orang-orang yang beruntung." (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 102) * Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: وَمَنْ خَفَّتْ مَوَا زِيْنُهٗ فَاُ ولٰٓئِكَ الَّذِيْنَ خَسِرُوْۤا اَنْفُسَهُمْ فِيْ جَهَـنَّمَ خٰلِدُوْنَ ۚ "Dan barang siapa ringan timbangan (kebaikan)nya, maka mereka itulah orang-orang yang merugikan dirinya sendiri, mereka kekal di dalam Neraka Jahanam." (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 103) Orang yang berat timbangan amalnya setelah dihisab maka dia masuk surga dan kekal selamanya. Orang yang ringan amalnya dibanding dosanya setelah dihisab maka dia kekal di neraka selamanya. Jadi hadis yang mengatakan seorang muslim pasti masuk surga tapi dicuci dulu di neraka setelah itu baru masuk surga bertentangan dengan Al Mukminun 103. Kalau sudah di hisab dan masuk neraka maka akan kekal selamanya . Dan hadis yang mengatakan kalau masih ada setitik iman seseorang akan dikeluarkan dari neraka bertentangan dengan Al Mukminun 103 karena kalau sudah di neraka setelah dihisab maka seseorang itu akan kekal selamanya dan tidak bisa keluar lagi. Dan juga hadis yang mengatakan seseorang kalau sempat mengucap lailahailallah menjelang mati pasti masuk surga bertentangan dengan Nissa 18 yang mengatakan taubat menjelang mati tak diterima oleh Allah SWT. Dan yang pantas menerima taubat adalah orang yang melakukan dosa sedang dia tidak tau kalau itu dosa kemudian dia berhenti melakukannya dan bertaubat An Nissa 17. Hadis biar sahih seribu sahih kalau bertentangan dengan Al Qur'an maka tertolaklah hadis tsb karena tidak mungkin Nabi mengatakan suatu hal yang bertentangan dengan Al Qur'an. Jadi kesimpulannya muslim tidak dijamin masuk surga tapi mukmin dan Muttaqin ( mukmin dan beramal saleh) yang dijamin masuk surga dalam banyak ayat Al Qur'an yaitu: (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 82) (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 25) (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 62) (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 277) QS. Ali 'Imran 3: Ayat 57) # (QS. An-Nisa' 4: Ayat 122) (QS. An-Nisa' 4: Ayat 124) (QS. An-Nisa' 4: Ayat 173) * (QS. Al-Ma'idah 5: Ayat 69)# QS. Al-Ma'idah 5: Ayat 93)** (QS. Al-A'raf 7: Ayat 42) (QS. Yunus 10: Ayat 4) (QS. Yunus 10: Ayat 9) (QS. Hud 11: Ayat 11)* (QS. Hud 11: Ayat 23) (QS. Ar-Ra'd 13: Ayat 29) (QS. Ibrahim 14: Ayat 23) (QS. Al-Kahf 18: Ayat 107) (QS. Al-Kahf 18: Ayat 110) (QS. Maryam 19: Ayat 60) (QS. Al-Hajj 22: Ayat 14) (QS. Al-Hajj 22: Ayat 56)
@amirazroy4389
7 ай бұрын
Habistu bro nak kata imam asyaari dan maturidi serta pengikutnya semua sesat? Hati2 tuhan maha melihat. Jangan lebih sudu dari kuah
@TheBlackCaptain1990
7 ай бұрын
@@amirazroy4389 boleh baca sendiri apa imam-imam asyairah katakan dalam masalah akidah. Byk statement mereka bercanggah dengan imam salaf. Mazhab mereka sendiri berubah-ubah hingga hari ini, sehingga ada ahli ilmu mengatakan mereka adalah jahmi moden, kerana ashairah skg bukan ashairah dahulu.
@ahmadaddin4003
Жыл бұрын
Otak ni nak bawak ke parlimen Arrad17 Tanda org bersyukur
@matishakabdullah5874
2 жыл бұрын
AsSyaa-irah dan AlMaturidiyah adalah golongan ahli kalam/falsafah. Tuhan mereka ialah tuhan jurang hujjah falsafah (/the god of philosophical argument gap). Tuhan yang diterbitkan dari jimnastik kata-kata manusia. Mengikut penilaian ilmiah Islamiah (syar-iah) tuhan mereka bathil. Cuma oleh kerana ia diterbitkan oleh ahli kalam berbangsa Arab mereka PINJAM nama Allah bagi tuhan hujjah kalamiah mereka. Perbalahan dan perbezaan antara fahaman firqah AsSyaa-irah, AlMaturidiah dan Hanabilah (Salafiah - Salafus-Sholeh) lebih mendalam dari sentimen tetapi dari sudut ilmiah - epistemologi ilmu. Dua golongan besar AsSyaa-irah dan AlMaturidiah masakini ialah; 1. Golongan ke-1 mendahulukan hawa'(= aqal+ syahwat) dari Wahyu Allah. Iblis bersikap sama mendahulukan hawa'nya ketika angkuh di hadapan Allah - Tuhan Maha Pencipta - berkata dia lebih baik dari Adam AS. Firman Allah SWT dalam AlQuran; Al-Hujurat 49:1 يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ لَا تُقَدِّمُوا۟ بَيْنَ يَدَىِ ٱللَّهِ وَرَسُولِهِۦۖ وَٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَۚ إِنَّ ٱللَّهَ سَمِيعٌ عَلِيم 2. Golongan ke-2 mereka yang mengimbangkan/mengsetarakan hawa'(= aqal+ syahwat) dengan Wahyu Allah (@ rational and revelations). Mereka ini syirik mengSEKUFUkan hawa' mereka dengan Allah SWT. Firman Allah SWT dalam AlQuran; Al-Ikhlas 112:4 وَلَمْ يَكُن لَّهُۥ كُفُوًا أَحَدٌۢ Jelas kedua² golongan ini angkuh menafikan KESEMPURNAAN Allah SWT (khususnya kesempurnaan ilmu Allah) apabila meletakkan hawa' mereka di hadapan atau sebaris dengan Wahyu Allah.
@tobi4637
2 жыл бұрын
bagi satu contoh aqal melebihi wahyu?
@muhammadariffin8820
2 жыл бұрын
majoriti islam pakai aisyairah maturidiah.di bawa oleh ulama zaman salaf lg.Yg dok kata ikut falsafah kafir tu ambil teori mana?Ingat,xkan banyak2 Ulama semua xtahu silap?kalu salah banyak masuk neraka ni?ko mmg nak tanggung ke apa ko kata ni?
@kopitanpasaringan481
2 жыл бұрын
@@tobi4637 Allah berfirman dlm Quran "apa yg mnghalangi kamu (iblis) drpd sujud (hormat) kpd ssuatu yg Aku ciptakan dgn kedua tanganKu....." itu wahyu.. apa asyairah buat ?? terima ??? TIDAK... sbb akal dorg xblh trima wahyu.. apa yg dorg buat ?? memesongkan makna (takwil) sbb bcanggah dgn akal mrk (tkt ada prasamaan dgn makhluk).. tu bukti jelas...klu nafikn lgi xtau la nk ckp apa..
@kopitanpasaringan481
2 жыл бұрын
@@muhammadariffin8820 xkisah la dbawa oleh ulama zaman salaf.. jahm bin safwan dn wasil bin ata' pn ulama (bg jahmiyah dn mutazillah) zaman salaf tp dorg tu tmasuk salafus soleh ka ?? sdh tentu tidak.. tlg bezakan d antara org yg hdup d zaman salaf dan juga salafus soleh..
@tobi4637
2 жыл бұрын
@@kopitanpasaringan481 apa jawapan asyairah bilamana orientalis bertanya apa maksud tangan?
@petanibandar9785
2 жыл бұрын
Tak dak ceta lain.
@tobi4637
2 жыл бұрын
nk dgr citer lain pegi tgk video lain..
@mrwan3820
2 жыл бұрын
Nk tgk yg zikir² sambil goyang batu nisan ke?...ada dkt chanel sebelah.. 🤭🤭
@petanibandar9785
2 жыл бұрын
@@mrwan3820 itu je ke...Islam tu kan syumul..
@wankhairulanuar1784
2 жыл бұрын
Betul kalau bosan pergi berkelah...zoo...kalau mengadu Kat Sini tak Gunalah sebab channel ni bukan Stesen cerita. Nak cerita guru2 hutanlipur Lara Ada..
@petanibandar9785
2 жыл бұрын
@@wankhairulanuar1784 takde ilmu lain ke..balik-balik itu je ayatnya... stereotaip...ada sunnah ke.
Пікірлер: 44