6 WAKIL PRESIDEN SUHARTO MASA ORDE BARU 1973 - 1998
Sejak Indonesia berdiri pada 1945, terdapat 12 orang yang telah menjabat sebagai Wakil Presiden Indonesia.
Enam orang di antaranya mendampingi Presiden Indonesia pada Masa Orde Baru, Presiden Soeharto, yang pemerintahannya berlangsung selama tujuh periode : (1968-1998).
Sri Sultan Hamengkubuwono 9. Masa jabatan dari tahun 1973 -1 978. Sri Sultan Hamengkubuwono 9,lahir di Yogyakarta,12 April 1912.meninggal dunia di Washington DC, Amerika Serikat ,pada 2 Oktober 1988 dalam usia 76 tahun.
Sri Sultan Hamengkubuwono 9 adalah Wakil Presiden Indonesia ke-2,sekaligus wakil Presiden Soeharto yang pertama.
Ia juga merupakan Sultan Yogyakarta ke-9, yang mulai bertakhta sejak 1940, dan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta pertama,dengan masa jabatan 1950-1988.
Sebelum menjadi orang nomor dua di Indonesia, Sultan Hamengkubuwono 9 pernah menjabat Menteri Negara (1948-1949), Menteri Pertahanan (1948-1950 dan 1952-1953),Wakil Perdana Menteri Indonesia (1950-1951), Menteri/Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (1964-1966), Menteri Pariwisata (1966), serta Menteri Koordinator Ekonomi, Keuangan, dan Industri Indonesia (1966-1973).
Sultan Hamengkubuwono IX juga dikenal sebagai Bapak Pramuka Indonesia,dan menjadi Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka yang pertama.
Adam Malik.Lahir : 22 Juli 1917, Pematangsiantar,Sumatera Utara.
Meninggal : September 1984,pada usia 67tahun, di Bandung, Jawa Barat, Indonesia.
Wakil Presiden Soeharto yang kedua.Adam Malik, yang telah aktif ikut pergerakan nasional memperjuangkan kemerdekaan Indonesia sejak 1930-an.
Pada 1945, Adam Malik terpilih menjadi Ketua 3 Komite Nasional Indonesia Pusat (1945-1947),yang bertugas menyiapkan susunan pemerintahan.
Adam Malik juga diketahui sebagai pendiri dan anggota Partai Rakyat, pendiri Partai Murba, dan anggota parlemen.
Pada masa perang kemerdekaan, ia menjadi anggota Badan Persatuan Perjuangan,di Yogyakarta.
Kariernya menanjak ketika menjadi Ketua 3 Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP), sekaligus merangkap jabatan,sebagai anggota Badan Pekerja KNIP.
Pada 1956, Adam Malik memangku jabatan sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR-RI). Selanjutnya, Adam Malik menduduki jabatan Menteri Perdagangan (1963-1964), Menteri Luar Negeri (1966-1978), Presiden Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (1971-1972), Ketua DPR/MPR RI (1977-1978), dan Wakil Presiden Indonesia ketiga (1978-1983).
Umar Wirahadikusumah.
Lahir : 10 Oktober 1924 di Situraja, Sumedang.
Meninggal : 21 Maret 2003,Jakarta, Indonesia. Dalam usia 78tahun.
Umar Wirahadikusumah adalah,Wakil Presiden Republik indonesia ke-4,yang mendampingi Presiden Soeharto masa jabatan 1983-1988. Sebelum didapuk sebagai wakil presiden, ia menjabat Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD),periode 1969-1973, dan Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) periode 1973-1983. Karier militernya di Angkatan Darat, dimulai dengan tugas menumpas Pemberontakan PKI di Madiun pada 1948, Pemberontakan PRRI di Sumatera, kemudian terjun pula menangani Peristiwa G30S pada 1965.
Sudharmono. lahir : pada 12 Maret 1927 di Gresik, Jawa Timur.
Meninggal : 25 Januari 2006.
Sudharmono adalah,alumni Akademi Hukum Militer, yang mendampingi Presiden Soeharto sebagai wakil presiden Orde Baru periode : 1988-1993. Sudharmono merupakan salah satu orang terdekat Soeharto, yang menjabat sebagai Ketua Umum Partai Golongan Karya (Golkar) periode 1983-1988. Sebelumnya, ia pernah menjadi Menteri Sekretaris Negara (1972-1988), dan Menteri Dalam Negeri (1982-1983).
Try Sutrisno.lahir di Surabaya,15 November 1934.
Try Sutrisno,adalah jenderal purnawirawan.Karier militernya dimulai pada 1957, di mana ia terjun dalam upaya pemberantasan Pemberontakan PRRI di Sumatera. Try Sutrisno pernah menjadi Ketua Umum PBSI (1985-1993), Kepala Staf TNI Angkatan Darat (1986-1988), dan Panglima Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (1988-1993). Pada 1993, ia dilantik menjadi Wakil Presiden Indonesia untuk periode jabatan 1993-1998.
Bacharuddin Jusuf Habibie,atau BJ Habibie adalah,: wakil presiden ke-7. yang seharusnya mendampingi Presiden Soeharto untuk masa jabatan 1998 hingga 2003. Pada 11 Maret 1998, Soeharto resmi dilantik kembali sebagai Presiden RI untuk ketujuh kalinya, dengan BJ Habibie sebagai wakil presiden.
Saat itu, Indonesia tengah dilanda krisis ekonomi, dan timbul protes keras terhadap pemilihan Soeharto sebagai presiden. Alhasil, masa kekuasaan Soeharto tidak bertahan lama. Pada 21 Mei 1998, Soeharto mengumumkan mundur dari kursi Presiden Republik Indonesia. Dalam pidatonya, Soeharto menyatakan berhenti dari jabatan Presiden Republik indonesia,dan menyerahkan jabatannya kepada BJ Habibie. BJ Habibie hanya menjadi wakil presiden selama dua bulan, yakni dari 11 Maret hingga 21 Mei 1998. Setelah itu, ia menjadi Presiden Indonesia ke-3, dengan masa jabatan 21 Mei 1998, hingga 20 Oktober 1999.
#sejarah #
Негізгі бет PROFIL 6 WAKIL PRESIDEN SUHARTO MASA ORDE BARU 1973 - 1998
Пікірлер: 2