Jika W.S. Rendra punya istilah “Penyair Salon”, maka Wiji Thukul punya “Pertapa Agung”. Kedua istilah itu, menurut saya, merupakan kritikan (jika tidak ingin disebut ejekan) bagi para penyair yang terlalu sibuk dengan filosofi sastra, akrobat retorika, memuja-muji bunga atau senja yang jingga, serta menitipkan rindu kepada angin untuk kekasih yang nun jauh namun dekat di hati. Intinya, W.S. Rendra dan Wiji Thukul tidak seperti itu!
Wiji Thukul benar-benar mengikuti jejak Sang Guru, Rendra. Ia tak peduli lagi puisinya layak disebut puisi atau tidak, sastra atau bukan. Yang jelas, Wiji telah memutuskan untuk keluar dari kebiasaan meskipun nyawa menjadi taruhan.
Dalam sebuah puisi, Rendra pernah berkisah tentang seorang pejabat yang berusaha membungkamnya dengan menyebut puisinya (yang selalu kritis terhadap pemerintahan Orba) lebih terlihat seperti prosa, dan disarankan agar menulis tentang bunga saja. Sedangkan Wiji dipaksa berhenti berkata-kata dengan cara dilenyapkan.
Semoga Puisi “Para Penyair Adalah Pertapa Agung” karya #wijithukul ini bisa menjadi bahan perenungan bagi semua penikmat sastra. Jika kamu suka, silakan bagikan.
JUDUL: PARA PENYAIR ADALAH PERTAPA AGUNG
Karya: Wiji Thukul
Voice Over: Norman Adi Satria
Video Editing: Norman Adi Satria
Music Info: Cinematic Documentary by AShamaluevMusic.
Music Link: • Cinematic Documentary ...
Terima kasih.
Norman Adi Satria
normantis.com
FACEBOOK: Norman Adi Satria
INSTAGRAM: @normanadisatria
TWITER: @normanadisatria
EMAIL: puisinormantis@gmail.com
#normanadisatria #puisi #penyair #renungan #sastra #puisinormantis #normantistv #puisiwijithukul #filosofikehidupan #inspirasi #normantis #nyanyianakarrumput #menolaklupa
Негізгі бет Ойын-сауық PUISI WIJI THUKUL | Para Penyair Adalah Pertapa Agung
Пікірлер: 24