Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru
video : tribunnews / zaq
Puluhan ribu warga Palestina telah mengemas tenda dan barang-barang mereka dari Rafah.
Kota paling selatan Gaza ini dilanda kepanikan akibat perebutan perbatasan Israel dengan Mesir dan kemungkinan invasi besar-besaran ke wilayah tersebut.
Rumah sakit utama di Rafah pun telah ditutup.
Sehingga, Rafah hanya menyisakan sedikit perawatan bagi orang-orang yang menderita kekurangan gizi, penyakit, dan luka.
Dikutip dari Tribunnews, selama tiga hari terakhir, arus warga yang berjalan kaki dan mengendarai kendaraan mereka membuat jalan keluar dari Rafah macet parah.
Hal ini lantaran proses evakuasi yang membingungkan.
Terlebih, barang-barang mereka menumpuk tinggi di dalam mobil, truk, dan gerobak keledai.
Sementara itu, pemboman yang dilakukan pasukan Israel terus meningkat.
Seperti diketahui, pasukan Zionis menggempur Rafah, di selatan Jalur Gaza sejak Senin (6/5/2024) malam.
Padahal, Hamas dikabarkan telah menerima proposal gencatan senjata di Gaza.
Bahkan, Ismail Haniyeh, pemimpin politik senior Hamas mengaku telah menyampaikannnya pada para mediator, yakni Qatar dan Mesir.
WEBSITE:
surabaya.tribunnews.com/
Instagram:
/ suryaonline
Facebook:
/ suryaonline
#hariansurya
#suryaonline
#israel
#palestina
#hamas
#gaza
#jalurgaza
#seranganhamas
#seranganisrael
#peranghamasisrael
#konflikisraelpalestina
#rafah
Негізгі бет Puluhan Ribu Warga Eksodus Tinggalkan Rafah Buntut Perebutan Perbatasan Israel dengan Mesir
Пікірлер: 10