Indonesia punya cerita. Dunia punya catatan. Ya, itulah cerita yang diguratkan legenda pemain belakang Indonesia, Maman Abdurrahman.
Maman, eks bek tengah tangguh timnas era 2000 an ini, menjadi pemain Indonesia pertama yang bermain satu tim dengan anaknya, Muhammad Rafa bersama klub "Macan Kemayoran" Persija saat melawan PSIS Semarang di pentas Liga-1 2023-2024.
Menurut catatan FIFA, Maman-Rafa atau ayah-anak bermain bersama satu tim pernah dilakukan legenda Eslandia, Armor Gudjohnsen dan anaknya Eidur Gudjohnsen. Selain itu, ada juga Legenda Brasil Rivaldo yang bermain bersama anaknya Rivaldino di Liga 3 Brasil.
FIFA sendiri memiliki catatan, setidaknya, terdapat lima nama pemain ayah-anak yang pernah merumput bersama dalam pertandingan resmi. Sehingga nama Maman-Rafa adalah catatan keenam bagi FIFA.
"Perasaan saya sangat istimewa bisa bermain dengan anak sendiri. Saat di tengah lapangan, saya terkejut, nama Muhammad Rafa disebut untuk bertanding. Terus terang, saya merinding," cerita Maman.
Rafa yang duduk di samping Maman, mengaku tidak grogi sama sekali bermain bersama sang ayah. "Papa memang punya nama besar. Tetapi, saya sama Papa seperti teman. Di rumah pun, kami ngobrol seperti teman," kata Rafa yang memgidolakan Rizky Ridho ini.
Maman memang punya keinginan anaknya jadi pemain sepakbola. Hanya saja. Dia tidak mau memaksa. Dia membebaskan Rafa untuk memilih apa yang dia mau.
Bahkan, Rafa yang mulai bermain bola sejak kelas 4 SD, juga melakukan latihan sendiri. Rafa juga dengan kemampuan yang dimilikinya, sempat masuk dalam tim sekolahnya untik mengikuti Popda di Semarang.
Melihat itu, Maman yang sibuk bermain bola dengan kub-klub yang dibelanya seperti PSIS Semarang dan Persija, menghiraukan perkembangan Rafa.
Sampai akhirnya, wabah Covid 19 menerapkan dunia. Indonesia pun terkena imbasnya.
"Waktu Covid, semua pertandingan Liga dihentikan. Saya juga gak bisa keluar rumah selama tiga bulan. Setelah tiga bulan nganggur, akhirnya saya ajak Rafa latihan bola di garasi rumah. Karena ruangannya terlalu kecil, akhirnya saya ajak Rafa main di lapangan dekat rumah di Semarang. Saya minta izin RT setempat dan diizinkan latihan. Akhirnya, banyak juga yang ikut latihan bersama kami," cerita Maman yang saat itu sudah memegang Lisensi B Kepelatihan.
Dalam melatih Rafa, Maman tidak pandang bulu. Artinya, jika anaknya tidak mengikuti apa yang dia instruksikan, tetap akan mendapat hukuman. Bahkan, Maman pernah mengusir Rafa dari lapangan latihan karena tidak ikut instruksinya.
Kini, impian Maman untuk menjadikan Rafa pemain bola tercapai. Rafa saat ini sudah dikontrak EPA Persija selama tiga tahun. "Saya ingin Rafa fokus pada sepakbola dan sekolahnya. Cita-cita saya, semoga Rafa bisa menjadi abroad. Rafa harus terus mengasah kemampuannya, meski saat ini Rafa sudah lebih tenang dalam mem-build up serangan. Sudah tahu taktik juga," kata Maman, diamini Rafa yang bercita-cita bermain di klub idolanya, Manchester United.
Follow
Instagram Mahardika Entertainment : / mahardika.entertainment
Instagram Bicara Bola By Akmal : / bicarabola.by.akmal
Tiktok : / bicarabola.by.akmal
Facebook : / bicarabola.by.akmal
Twitter : / akmalbicarabola
Instagram Golazo : / golazo.talk
Twitter : / golazo_talk
Tiktok : / golazo.talk
For Business Inquiries, please contact: Dhydan Syefaya , email: dhydan.sefaya@gmail.com
Dan jangan lupa subscribe channel youtube ini.
----------------------------------------------------------------------
#mamanabdurahman #rafaabdurahman #persija #timnas #ivkemayoran #psissemarang #liga1 #eslandia #armorgudjohnsen #eidurgudjohnsen #rivaldo #rivaldino #liga3 #popdasemarang #lisesnsib #epapersija #manchesterunited #persijajakarta #persijahariini #persijajuara #persijaday #persijajkt #persija #macankemayoran #jakmania #thejak #anakmenteng #thomasdoll #mahardikaentertainment #llanosmediastudio
Негізгі бет RAFA TAK SILAU DENGAN NAMA BESAR PAPAHNYA - MAMAN ABDURAHMAN & RAFA ABDURAHMAN - BICARA BOLA
Пікірлер: 14