Rindu Menanti
03/11/16
@Halte Soeta Carefour
Pada awalnya saya hendak melayani di halte Soeta depan SMK 13, namun takdir berkata lain, atas saran Za relawan Rindu Menanti yang rencananya akan ikut melayani saya beraksi di Halte Soeta Carefour, maka di sinilah saya berada.
Selepas menata beberapa buku, saya mulai membersihkan sampah yang berserakan di sekitar halte. tanpa memakan waktu lama, sampah segera terkumpul di dalam trash bag hitam. Saat itu ada beberapa pengguna halte yang sedang asyik dengan gadget nya. Saya sapa mereka seraya membagikan flayer Rindu Menanti, saya ajak mereka untuk membaca buku. tak ada respon. satu persatu pengguna halte pun pergi. Selang beberapa waktu kemudian seorang bapak datang menghampiri, bertanya, "jual buku dik?" beliau duduk di sebelah saya, segera saya jelaskan komunitas Rindu Menanti. Beliau begitu bersemangat, pak Syamsu namanya perantauan dari Sulawesi Selatan, datang ke Bandung dalam rangka mencari ilmu, sedang mengenyam pendidikan S3, dan menulis buku fiqh kontemporer, seru sekali berbincang bincang dengan beliau, beberapa tips membangun berkenaan membaca tak segan segan beliau bagikan pada saya, nasihat nasihat bijak, do'a do'a terindah. terimakasih yaa Rab, sungguh hikmahmu tersebar bahkan di sisi jalan sekalipun. 15 menit berbincang bincang, beliau pamit meneruskan perjalanannya, kemudian seorang pemuda yang sejak tadi duduk di sebelah pak Syamsu, memperkenalkan dirinya, ternyata beliau adalah seorang mantan wartawan NET yang pernah meliput kegiatan Rindu Menanti di Halte BKR depan Hotel Horison. asyik berbincang bincang, datang seorang pengguna Halte mahasiswa STT Mandala yang ikut gabung berbincang bincang dengan kami. Halte di Bandung kurang nyaman begitu pernyataan beliau. Mas wartawan memutuskan untuk membaca buku SELFIE STORIES punyaku, sedangkan mas mahasiswa pamit karena bus yang dinantinya sudah datang, beberapa waktu kemudian duduk di sebelahku teh Ratna pengguna halte yang bekerja di pabrik dekat situ, beliau tinggal di Ciparay, sedang menanti suaminya yang hendak menjemput. teh Ratna bertanya meminjam buku ini bayar nggak? geli rasanya terbersit dalam hati pertanyaan mungkin sebagain pengguna halte yang lain pun enggan menggunakan pelayanan kami karena khawatir harus membayar. segera kujelaskan tentang rindu menanti, hingga teh Ratna berkata," bagus atuh teh, jadi enak kalo nunggu nggak bosen, ini baru ya? coba kalau tiap hari yaa ?" senangnya walaupun beliau seorang pekerja, dan ibu rumah tangga, namun semangat membacanya tetap membara. teh Ratna meminjam komik muslimah dan kami bertiga (saya, mas wartawan, teh Ratna) membaca hingga terdengar adzan maghrib. Mas wartawan mengembalikan buku, begitu pula teh Ratna. teh Ratna berbuka puasa, saya tawarkan coklat mete yang saya bawa, awalnya merasa enggan, setelah berbincang bincang akhirnya teh Ratna mau mencicip, bahkan teh Ratna menawarkan diri untuk berbisnis coklat dengan saya, kami saling bertukar no HP, karena Za tak kunjung datang dan waktu maghrib singkat saya pamit pulang meninggalkan mereka menanti.
#rindumenanti
#halteimpian
#menantiituberarti
Негізгі бет Rindu Menanti - Halte Soeta Carefour
Пікірлер