Paulus menulis di 1 Korintus 10:1-4 bahwa di perjanjian lama, kalau Allah berbicara itu adalah Tuhan Yesus (ditulis sebagai batu karang rohani yakni Kristus sendiri, yang artinya Kristus jugalah yang menuntun bangsa Israel). Kita adalah Israel yang rohani dimana kita perlu belajar apa yang Tuhan kerjakan di Perjanjian Lama. Di sana kita tahu bangsa Israel mengalami perjalanan luar biasa bersama Tuhan. Namun menjelang masuk Tanah Kanaan semua meninggal, hanya Joshua dan Kaleb dan orang-orang yang bersama mereka, yang berhasil masuk. Sebagian besar tewas di padang Gurun (1 Korintus 10:5). Ini sangat ironis karena lewat kejadian itu, Tuhan menjadikan sebagai contoh untuk memperingatkan kita supaya jangan kita menginginkan hal-hal jahat seperti yang orang israel perbuat (1 Korintus 10:6).
Contoh yang dapat dipelajari adalah ketika Tuhan mau membawa bangsa Israel masuk tanah Perjanjian. Tuhan berfirman kepada Musa untuk melakukan pengintaian ke tanah Kanaan. Dari setiap suku haruslah ada perwakilan 1 orang yang merupakan seorang pemimpin (Bilangan 13:1-2). Lewat perintah ini Tuhan mengharapkan setiap pemimpin memiliki Roh Pentakosta karena ia harus dapat melihat sesuatu yang tidak seperti dunia melihat, memiliki mata iman. Di Bilangan 13:17-20 terpilihkan 12 pengintai untuk mengerjakan perintah Tuhan untuk mengintai Kanaan, di musim hulu hasil anggur. Usai mengintai mereka 10 pemimpin, memberikan laporan: mereka telah masuk ke Kanaan, dimana disana berlimpah susu dan madu (Bilangan 13:27) Hanya bangsa yang berdiam disana adalah orang yang kuat-kuat, kotanya berkubu, sangat besar, juga merupakan keturunan Enak (Bilangan 13:28). Tidak hanya itu, disana juga ada orang Amalek, orang Het, orang Yebus dan Amori diam di pegunungan (Bilangan 13:29). Dari laporan ini kita tahu kalau 10 pemimpin tidak memiliki Roh Pentakosta karena mereka melihat seperti dunia melihat, tidak melihat keadaan dengan mata iman Ini ironis karena Tuhan mendidik mereka begitu rupa sejak keluar dari Mesir. Dalam relevansinya di hidup kita, janganlah kita mudah bercerita kepada orang-orang yang tidak memiliki Roh Pentakosta karena mereka hanya akan melihat masalah kita dari sudut pandang manusia bukan dari Tuhan. Yang dilihat adalah besarnya masalah bukan besarnya Tuhan dalam menyelesaikan masalah.
Selanjutnya, di Bilangan 13:31-33, terjadi pertentangan apa yang dilihat mata dengan apa yang dilihat Tuhan. 10 Pengintai berbicara busuk mengenai hasil intaiannya, sama sekali tidak melibatkan Tuhan. Hasilnya? Kata-kata busuk itu membuat bangsa Israel bersungut-sungut, meratapi kenapa mereka meninggalkan Mesir, bahkan hendak mengangkat seorang pemimpin untuk membawa mereka pulang ke Mesir (Bilangan 14:1-4). Ini kontras dengan Musa dan Harun yang bersujud di depan seluruh bangsa Israel. Yosua dan Kaleb juga mengoyakkan pakaiannya dan meyakinkan bahwa negeri Kanaan yang diintai adalah luar biasa baiknya (Bilangan 14:5-7). Mereka juga mengatakan jangan memberontak kepada Tuhan, jangan takut pada bangsa negeri itu sebab mereka akan ditelan habis (Bilangan 14:9) . Kata-kata ini terkesan arogan namun ini mengandung kebenaran. sayangnya Bangsa Israel tidak mengubris. Akibatnya tampaklah kemuliaan Tuhan di Kemah Pertemuan yang disaksikan orang Israel: bagi Josua, Kaleb, Musa dan Harun, itu merupakan kemuliaan, namun bagi orang Israel, sayangnya itu merupakan kematian. Dari sini kita dapat belajar kalau Gerutu dapat berujung pada kematian (bisa jasmani maupun rohani).
Mundur ke Ulangan 1:2-3 disana dikatakan normalnya, 11 hari merupakan perjalanan dari Horeb sampai ke Kadesh Barnea (melalui pegunungan Seir). Namun kenyataannya dibutuhkan 40 tahun karena bangsa Israel menggerutu (ulangan 1:27). Menggerutu itu berbahaya karena di bahasa Ibrani itu artinya Ragan yang berarti pemberontakan (rebel), Murmur (gerutu), Delay (tertunda), Go Back (mundur). Dari hal ini kita jadi tahu bahwa bersungut-sungutnya bangsa Israel dalam 1 hari membuat perjalanan mereka mundur 4 tahun. Untuk itu mari pikirkan semua yang benar, mulia, adil, suci, manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji. Amin. (Ringkasan Kotbah Ps PETRUS HADI SANTOSO, pada IR 1 & 2, Minggu, 26 Mei 2024).
Subscribe to Shekinah Creative Media KZitem Channel here:
/ shekinahcreativemedia
Prayer Request (Dukungan Doa):
Phone / Whatsapp
+62 857 2749 9555
+62 823 2474 7207
Contact:
E-mail: multimedia@jkishekinahglory.org
Connect:
TIKTOK: www.tiktok.com/@shekinahcreat...
Spotify: open.spotify.com/show/0QqXCIA...
Facebook: / jkishekinahglory
Instagram: / jkishekinahglory
Terima kasih.
Tuhan Yesus Memberkati.
#jkishekinahglory #shekinahglory #JKI #PetrusHadiSantoso #Lindawatitedja #jkitemanggung #temanggung
Негізгі бет ROH PENTAKOSTA 2 - Ps PETRUS HADI SANTOSO
Пікірлер: 1