Di tengah kehidupan kota yang serba cepat ini, untuk apa duduk membaca sastra? Dibandingkan membaca ratusan halaman novel, agaknya lebih menguntungkan ambil kursus kepribadian dan skill praktis. Di tengah kehidupan urban yang makin individualis, buat apa mendengar pandangan hidup tokoh-tokoh imajiner dalam novel? Bukankah lebih berguna fokus menjalani kerja sehari-hari? Jadi buat apa sebetulnya sastra di tengah kehidupan kota? Dalam video ini saya akan membahas bagaimana masa depan sebuah kota tidak terletak dalam rencana tata kota, tetapi justru dalam karya sastranya. Sastra memungkinkan kita mengalami dunia dari sudut pandang orang lain, belajar melihat dari ukuran orang lain, belajar mengatasi kecupetan pikiran sendiri dengan segenap klaim kebenarannya. Sikap semacam inilah juga yang memungkinkan kita hidup sebagai warga kota. Melalui Jakarta International Literary Festival (JILF) 2022 yang mengambil tema "Kota Kita di Dunia Mereka", kita akan melihat bagaimana sastra memungkinkan kita belajar menjadi "kita" yang bukan sekadar kumpulan "aku".
#filsafat #sastra #budaya #jilf #literasi
--------------------------------------------------
Website: www.martinsury...
Instagram: / martinsuryajaya
Facebook: / martin.suryajaya
Goodreads: / 4400055.martin_suryajaya
Негізгі бет Sastra, Kota, Pikiran Terbuka
Пікірлер: 220