TRIBUNTORAJA.COM, RANTEPAO - Siswi SMK Pariwisata Matallo dan SMA Matariallo mendaur ulang sampah plastik menjadi paving block.
Ratusan siswa dari dua sekolah tersebut yaitu satu yayasan, dan wajib diajarkan gurunya membuat paving block dari bahan sampah.
Pantauan TribunToraja.com, cara pembuatan dilakukan beberapa tahap mulai dari pembakaran lalu masak kemudian dicetak dan didinginkan.
Guru pendamping, Peronika Sulle mengatakan, jika ide paving block dibuat saat tumpukan sampah di Toraja Utara menjadi masalah warga dan pemerintah daerah.
Sehingga, mengeluarkan ide bersama guru dan siswa agar memanfaatkan sampah menjadi sebuah keuntungan.
"Kita butuh tiga sampai empat karung, untuk satu paving, buatnya tidak lama dan biasanya setengah hari selesainya proses mengajar kami buat empat paving," ucap Peronika, Selasa (25/6/2019).
Sementara, Kepala SMK Pariwisata Matallo, Marsem Tory mengatakan, kondisi Toraja mengenai sampah sebelumnya dan belum ada Tempat Pembuangan Akhir (TPA), maka muncul ide memanfaatkan sampah plastik dengan memungut di tempat sampah di seputaran Rantepao hingga Tallunglipu.
"Kami berupaya bekerjasama semua warga sekolah, tanpa terkecuali agar terlibat ide pengolahan sampah menjadi hal yang berguna di pekarangan rumah dan sebagainya," ucap Marsem.
Dijelaskan, cara mengumpulkan sampah akan menyampaikan kepada guru dan siswa agar jika ke sekolah membawa sampah plastik dari rumah serta melibatkan masyarakat, khususnya di Kota Rantepao
"Kami harap ide disampaikan sudah dilakukan dan bisa membuka pola pikir masyarakat dan pemerintah daerah agar bisa terlibat menjadikan sampah bermanfaat bagi masyarakat Toraja," tutupnya.
Simak Videonya (*)
Негізгі бет Siswi SMK di Toraja Utara Sulap Sampah Plastik Jadi Paving Block
Пікірлер: 43