Masjid Jami’ Al-Iman Lowano merupakan masjid peninggalan Sunan Geseng atau Raden Cokrojoyo. Alkisah, Sunan Geseng diperintahkan oleh Sunan Kalijaga untuk membangun Masjid di Loano. Konon masjid ini dahulu terletak di pinggir sungai sekitar 1 kilometer sebelah barat dari lokasinya saat ini. Pada suatu hari, masjid ini berpindah tempat secara tiba-tiba. Oleh karena itu, masjid ini dinamakan dengan nama Tiban yang berarti “tiba-tiba” dalam bahasa Jawa. Di atas atap masjid ini terdapat sebuah pusaka yang terbuat dari kayu dan berbentuk mata tombak. Pusaka ini dapat berbelok dan lurus dengan sendirinya.
Di samping masjid ini terdapat situs Keraton Loano, yang dulunya di gunakan sebagai penobatan para adipati Loano.
Bangunan masjid ini memiliki luas 210,18 m2 dan terbagi menjadi menjadi dua bagian, yaitu bagian induk dan bagian serambi. Masjid ini berdiri ditopang oleh saka-saka yang dihubungkan dengan balok-balok gantung. Terdapat beberapa ukiran pada bangunan masjid ini. Pada bagian atas saka didesain agar bangunan masjid tahan terhadap gempa yang menunjukkan bahwa teknologi konstruksi kala itu sudah maju.
Selain menjadi tempat ibadah, Masjid Jami’ Al-Iman Sunan Geseng Loano sangat cocok dijadikan sebagai destinasi wisata religi sekaligus mempelajari budaya dan sejarah tanah Jawa.
Track : ADHILAGA
Music provided by Donkgedank
Watch : KRETAYUGA
#situssejarah
#budayaindonesia
#sejarahindonesia
#purworejo
#sejarahindonesia
Негізгі бет Situs Bersejarah Masjid SUNAN GESENG, Kesambi, Lowano, Purworejo
Пікірлер: 2