Tari "Nantalua”
Tari "Nantalua" menggambarkan kehidupan sehari-hari masyarakat pedesaan yang akrab dengan alam dan aktivitas bercocok tanam. Gerak tari terinspirasi dari proses berkebun, mulai dari menyiapkan tanah, menanam bibit, hingga merawat tanaman dengan penuh perhatian serta memanen. Setiap gerakan menceritakan hubungan harmonis antara manusia dan alam, serta keikhlasan bekerja keras untuk mendapatkan hasil yang bermanfaat.
Tari ini diawali dengan gerakan lambat yang menggambarkan petani bangun dari peraduan kemudian berangkat ke kebun memeriksa lahan dan mempersiapkan tanah. Gerakan semakin dinamis saat para penari mulai menanam benih dan merawat tanaman. Mereka menggambarkan semangat gotong royong dan kesabaran dalam menunggu panen. Tari diakhiri dengan berdirinya balengga nu vunja dengan gerakan penuh kegembiraan yang melambangkan rasa syukur dengan atas hasil panen yang melimpah.
Melalui Tari "Nantalua," kita diajak untuk menghargai keindahan alam dan pentingnya menjaga lingkungan, sekaligus menanamkan nilai-nilai kerja keras, kebersamaan, dan kesabaran dalam kehidupan.
Penata Tari : Joiz
Penata Musik : Adhi Daift Datupamusu
Penata Busana : Tadjo Pandan
Penari : Rio, Fahat, Abdi, Putra, Gifal, Fais, Andini, Nadila, Hikma, Airin, Kifa, dan Diaz
Pemusik : Adhi, Rifai, Reski, Regal, Syakir, Saud, Winda, dan Melva.
Panenggungjawab : Camat Dolo Barat
Tari “Nantalua” dari Sanggar Seni Mutianggaluku Kecmatan Dolo Barat.
Негізгі бет Tari Nantalua Sanggar Seni Mutianggaluku
Пікірлер