Teknik dasar permainan kendang dan beberapa motif pukulan kendang lanang wadon
Kendang cedugan atau pepanggulan adalah salah satu jenis kendang yang dipukul dengan cara menggunakan panggul kendang yang suara kendang lanang disuarakan dug. Mungkin hal ini menyebabkan jenis kendang tersebut diberi nama kendang cedugan atau pepanggulan. Kendang yang ukuran panjangnya sekitar 69 sampai 72 centi meter, garis tengah tebokan besar sekitar 29 sampai 32 centi meter dan ukuran besar tebokan kecil sekitar 22 sampai 26 centi meter. Jenis kendang ini digunakan pada barungan gamelan gong gede, gong kebyar, dan gong luang. Jenis kendang ini dalam gong gede dan gong kebyar menggunakan tabuhan kendang pasangan, artinya tabuhan yang dilakukan oleh dua buah kendang, yaitu kendang lanang dan kendang wadon sehingga membentuk satu kesatuan pola kendang. Kendang pasangan pada barungan gong luang menggunakan tabuhan kendang tunggal. Kendang yang ukuran panjangnya sekitar 65 cm, garis tengah tebokan besarnya sekitar 27 sampai 28 cm dan ukuran besar tebokan kecil sekitar 22 sampai 23 cm. Ukuran jenis kendang ini termasuk ukuran sedang yang biasanya disebut dengan kendang bebarongan, Atau kendang penyalah. Disebut dengan kendang bebarongan, karena jenis kendang tersebut digunakan untuk menyajikan gending-gending bebarongan dan disebut kendang penyalah karena mempunyai ukuran Sedangan ( penyalah dalam bahasa bali). Meskipun kendang ini termasuk kendang cedugan, kadang-kadang juga dipukul tidak dengan panggul, tergantung dari jenis gendingnya. Jenis kendang ini selalu menyajikan tabuhan kendang tunggal artinya tabuhan kendang dimainkan oleh sebuah kendang. Kendang yang ukurannya panjangnya sekitar 25-27 centi meter, garis tengah tebokan besar sekitar 12 sampai 17 centi meter dan ukuran besar tebokan kecil sekitar 7 sampai 12 centi meter. Ukuran jenis kendang ini termasuk ukuran yang paling kecil yang digunakan pada barungan gamelan angklung. Kendang ini byasanya disebut kendang centungan. Kendang ini menggunakan tabuhan kendang pasangan yang disajikan oleh kendang lanang dan kendang wadon
Kendang dimainkan dengan cara dipangku dan diletakkan pada bagian tungkai pada posisi duduk mesila, aturan konvensional dalam memainkan kendang pepanggulan atau kendang cedugan bahwa panggul kendang dimainkan dengan cara digenggam pada tangkai kayunya dengan mempergunakan tangan kanan.
Beberapa motif pukulan kendang lanang dan wadon yang dipergunakan dalam kendang cedguan atau pepanggulan:
1. Gegulet atau gilak merupakan kombinasi motif pukulan yang sama diantara kendang lanang atau kendang wadon.
2. Motif batu-batu merupakan motif pukulan kendang secara tunggal, lanang wadon yang dimainkan dengan memainkan panggul kendang.
3. Motif ngunda merupakan motif angsel dewa atau aksen panjang merupakan kombinasi antara kendang lanang dan kendang wadon dengan mempergunakan beberapa variasi.
4. Motif nganduh merupakan motif pukulan kendang yang merupakan salah satu bentuk variasi dari motif ngunda yang dipergunakan sebagai pertanda untuk mengakhiri sebuah lagu atau gending.
Негізгі бет Teknik dan beberapa motif || kendang cedugan
Пікірлер: 8