Kemudian review VAR kedua, Ketika Muhammad Ferrari mencetak gol ke gawang Uzbekistan. Ini jadi keputusan yang paling merugikan Indonesia. Awalnya wasit sudah menrestui gol Ferrari. Namun Sivakorn tiba-tiba mengontak wasit untuk mereview VAR, karena menganggap gol tersebut adalah offside.
Sivakorn mengirim gambar pada wasit di lapangan. Ketika wasit melihat rekaman VAR, gambar yang ditampilkan tidak utuh alias editan.
Gambar yang diperlihatkan hanya posisi kaki Sananta yang berada di posisi offside. Wasit VAR tidak menayangkan video secara utuh, untuk melihat darimana bola memantul.
Posisi Sananta memang offside. Namun jika kita melihat pantulan bola dengan seksama, Sananta tidak mengenai bola hasil krosing Pratama Arhan.
Justru bola itu mengenai tangan penjaga gawang Uzbekistan, yang kemudian mengarah pada Muhammad Ferrari.
Bola pantulan dari Ferrari lah yang kemudian mengarah kepada Sananta, yang kemudian di umpan lagi pada Ferrari.
Dalam aturan FIFA, jika bola itu terpantul dari pemain lawan, maka penerima bola akan dianggap onside, meski dirinya berada di posisi offside.
Jika merujuk pada aturan FIFA tersebut, maka gol yang dicetak oleh Muhammad Ferrari harusnya sah, karena dirinya tidak offside.
Gambar yang di tampilkan dalam review VAR adalah editan, karena tidak menampilkan keseluruhan proses terjadinya gol.
-----------------------
COPYRIGHT FAIR USE NOTICE, Title 17, US Code (Sections 107-118 of the copyright law):
All media in this video is used for purpose of review, commentary and News Reporting under terms of fair use. All footage, music & images used belong to their respective owners.
----------------------
Негізгі бет Terbongkar ‼️ Gambar VAR Editan Batalkan Kemenangan Indonesia
Пікірлер: 53