Ternak Sapi Bali sistem Lepas Liar, Masalah Yang Dialami jika Tidak Rutin di kontrol #sapibali #sapilokal
Ternak sapi Bali sistem lepas liar seperti ini tentu ada plus minusnya. sapi dengan lepas liar seperti ini bebas berjalan mencari makan sepuasnya sehingga jika tidak sering kita kontrol berakibat sangat fatal. misalnya ketika ada sapi yang sakit, terus tertinggal dari rombongan, tidak mudah kita mencarinya karena lahan yang sangat luas sehingga sapi yg tertinggal tidak bisa di obati dan mati. dan ini yang kami lakukan untuk meminimalisir kejadian itu, seperti menyediakan tempat jilatan dari bambu yg berisi garam, membuat Bakaran di sore hari dan mengambil rumput Kesukaan Sapi ini dan di letakan di tempat di mana sapi-sapi ini kita inginkan untuk berkumpul. tujuannya agar sapi ini perjalanannya tidak jauh dan walaupun jauh mereka tetap kembali ketempat yang kita inginkan sehingga kita bisa terus mengontrol sapi-sapi ini tanpa harus mencari mereka di tempat jauh. dan ketika di kontrol ada yang sakit, kita bisa cepat menanganinya.
Sapi bali adalah jenis sapi peliharaan yang merupakan bentuk domestik dari banteng. Sapi bali dimanfaatkan sebagai sapi potong untuk diambil dagingnya dan sapi pekerja untuk membajak sawah. Mereka diperkirakan berasal dari Pulau Bali.
Karateristik Sapi Bali berbeda dengan sampai lainnya yang ada di nusantara. Bangsa (breed)) sapi adalah sekumpulan ternak yang memiliki karakteristik tertentu yang sama. Atas dasar karakteristik tersebut, ternak-ternak tersebut dapat dibedakan dengan ternak lainnya meskipun masih dalam jenis hewan (species) yang sama. Karakteristik yang dimiliki dapat diturunkan ke generasi berikutnya.
Menurut Blakely dan Bade (1992), Romans et al. (1994) sapi bali mempunyai klasifikasi taksonomi sebagai berikut:
Phylum: Chordata
Subphylum: Vertebrata
Class: Mamalia
Sub class: Theria
Infra class: Eutheria
Ordo: Artiodactyla
Sub ordo: Ruminantia
Infra ordo: Pecora
Famili: Bovidae
Genus : Bos (cattle)
Group: Taurinae
Spesies: Bos sondaicus (banteng/sapi Bali)
Dinamakan Sapi Bali karena memang penyebaran populasi bangsa sapi ini terdapat di pulau bali. Sapi bali (Bos sondaicus) adalah salah satu bangsa sapi asli dan murni Indonesia, yang merupakan keturunan asli banteng (Bibos banteng) dan telah mengalami proses domestikasi yang terjadi sebelum 3.500 SM, sapi bali asli mempunyai bentuk dan karakteristik sama dengan banteng. Sapi Bali dikenal juga dengan nama Balinese cow yang kadang-kadang disebut juga dengan nama Bibos javanicus, meskipun sapi bali bukan satu subgenus ji dengan bangsa sapi Bos taurus atau Bos indicus. Berdasarkan hubungan silsilah famili Bovidae, kedudukan sapi Bali diklasifikasikan ke dalam subgenus Bibovine tetapi masih termasuk genus bos. Payne dan Rollinson (1973) menyatakan bahwa bangsa sapi ini diduga berasal dari pulau Bali, karena pulau ini sekarang merupakan pusat penyebaran/distribusi sapi untuk Indonesia, karena itu dinamakan sapi bali dan tampaknya telah didomestikasi sejak jaman prasejarah 3500 SM.
Ditinjau dari sejarahnya, sapi merupakan hewan ternak yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan masyarakat petani di Bali. Sapi bali sudah dipelihara secara turun menurun oleh masyarakat petani Bali sejak zaman dahulu. Petani memeliharanya untuk membajak sawah dan tegalan, serta menghasilkan pupuk kandang yang berguna untuk mengembalikan kesuburan tanah pertanian.
Негізгі бет Ternak Sapi Bali Lepas Liar, Masalah Yang Dialami jika Tidak Rutin di kontrol
Пікірлер: 11