Hari ini saya Mila akan membawa anda berwisata sejarah di trowulan,
Trowulan adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Indonesia. Kecamatan ini terletak di bagian barat Kabupaten Mojokerto, berbatasan dengan wilayah Kabupaten Jombang. Trowulan terletak di jalan nasional yang menghubungkan Surabaya-Solo-Yogyakarta.
dimulai dari..
Candi Brahu merupakan salah satu candi yang terletak di dalam kawasan situs arkeologi Trowulan, bekas ibu kota Majapahit. Tepatnya, candi ini berada di Dukuh Jambu Mente, Desa Bejijong, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, atau sekitar dua kilometer ke arah utara dari jalan raya Mojokerto-Jombang. .
Nama candi ini, yaitu 'brahu', diduga berasal dari kata wanaru atau warahu. Nama ini didapat dari sebutan sebuah bangunan suci yang disebut dalam Prasasti Alasantan. Prasasti tersebut ditemukan tidak jauh dari Candi Brahu sendiri.
Dalam prasasti yang ditulis Mpu Sendok tanggal 9 September 1939 /(861 Saka), Candi Brahu disebut merupakan tempat pembakaran /krematorium jenazah raja-raja Akan tetapi, dalam penelitian tak ada satu pakar pun yang berhasil menemukan bekas abu mayat dalam bilik candi. Hal ini diverifikasi setelah dilakukan pemugaran candi pada tahun 1990 hingga 1995.Candi Brahu dibangun dengan batu bata merah, menghadap ke arah barat dan berukuran panjang sekitar 22,5 m, dengan lebar 18 m, dan berketinggian 20 meter.
Tidak jauh dari candi brahu petirtaan candi tikus jadi pilihan saya, candi tikus ini hanyalah sebutan yang di gunakan masyarakat setempat, karena... dulu pada saat di temukan candi ini merupakan sarang tikus.
Candi Tikus yang semula telah terkubur dalam tanah ditemukan kembali pada tahun 1914. kemudian pada th 1984-1985 dilakukan pemugaran secara menyeluruh. dan candi tikus ini diperkirakan dibangun antara abad ke 13 sampai ke 14 masehi.
selesai berkeliling petirtaan candi tikus yuk travellers kita lanjut ke candi bajang ratu yg terletak kurang lebih 600 m dari sini.
disebut dengan Gapura bajang Ratu/candi bajang Ratu yg merupakan sebuah gapura / candi peninggalan Majapahit & diperkirakan dibangun pada abad ke-14.
"Bajang Ratu" dalam bahasa Jawa berarti "raja / bangsawan yang kecil. Dari arti nama tersebut, gapura ini dikaitkan penduduk setempat dengan Raja Jayanegara yakni raja kedua Majapahit dan tulisan dalam Serat Pararaton, ditambah legenda masyarakat. Disebutkan bahwa ketika dinobatkan menjadi raja, usia Jayanegara masih sangat muda /orang jawa bilang bujang ya, sehingga diduga gapura ini kemudian diberi sebutan "Ratu Bajang / Bajang Ratu" yg ber-arti "Raja Cilik"
Hai...
Perkenalkan saya Mila, saya pemilik satu"nya channel Jejak Mila,
Channel ini sengaja saya buat untuk merekam kepingan" surga, menikmati perkembangan teknologi dan modern, menikmati perjalanan travelling, menikmati alam, menyusuri jalur pendakian, mengabadikan moment" yang next mungkin tidak akan terulang lagi, memberikan informasi yang semoga bermanfaat untuk anda, melihat sejarah, tradisi, budaya, tempat wisata, fotography, videography, menyalurkan hobi, dan berbagi pengalaman dengan anda.
Saya berasal dari Indonesia,
saya bangga dilahirkan di sana, alam indonesia yang luar biasa, budaya, suku, agama, ras, golongan darah kita berbeda tapi kita adalah saudara.
saya dilahirkan tepatnya di kota Gandrung atau juga terkenal dengan kota santet Banyuwangi.
saya yakin nama kota saya tidak asing untuk anda, karena banyuwangi memiliki blue fire di kawah gunung ijen, gandrung sewu, BEC / Banyuwangi Etno Carnival yang merupakan acara tahunan, durian merah yang berasal dari kotaku. jelas masih banyak lagi, kalau ke jawa Timur mampir ke Banyuwangi ya.
saya Mila,
Terimakasih ya atas support dan dukungan anda ke channel Jejak Mila dengan cara Subscire, like maupun comment, jika bermanfaat anda bisa share ke teman, keluarga, pasangan ataupun media sosial anda.
sekali lagi, Terimakasih atas support anda...
Негізгі бет TROWULAN // WARISAN KERAJAAN MAJAPAHIT // SEJARAH // JAWA TIMUR // MOJOKERTO //Jejak Mila
Пікірлер: 13