Tuduhan Keji ( Pengkafiran ) Terhadap Aqidah Ahlussunah
🔗 Link Full Video: • Syarah Aqidah Wasithiy...
Penjelasan:
4 DALIL Allah punya Wajah 👇
1. Allah subhanahu wa ta'ala berfirman,
وُجُوهٌ يَوْمَئِذٍ نَاضِرَةٌ. إِلَى رَبِّهَا نَاظِرَةٌ
Kemitraan Haramainku
“Wajah-wajah (orang-orang mu’min) pada hari itu berseri-seri. Kepada Rabbnyalah mereka melihat” (QS Al-Qiyaamah:22-23).
2. Allah subhanahu wa ta'ala berfirman,
{لِلَّذِينَ أَحْسَنُوا الْحُسْنَى وَزِيَادَةٌ وَلا يَرْهَقُ وُجُوهَهُمْ قَتَرٌ وَلا ذِلَّةٌ أُولَئِكَ أَصْحَابُ الْجَنَّةِ هُمْ فِيهَا خَالِدُونَ}
“Bagi orang-orang yang berbuat baik, ada pahala yang terbaik (surga) dan tambahannya (melihat wajah Allah Ta’ala). Dan muka mereka tidak ditutupi debu hitam dan tidak (pula) kehinaan. Mereka itulah penghuni surga, mereka kekal di dalamnya” (QS Yunus:26).
Arti “tambahan” dalam ayat ini ditafsirkan langsung oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam hadits yang shahih, yaitu kenikmatan melihat wajah Allah Ta’ala, dan beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah orang yang paling memahami makna firman Allah Ta’ala [Lihat kitab “syarhul ‘aqiidatil waashithiyyah” (1/452)]. Dalam hadits yang shahih dari seorang sahabat yang mulia, Shuhaib bin Sinan radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Jika penghuni surga telah masuk surga, Allah Ta’ala Berfirman: “Apakah kalian (wahai penghuni surga) menginginkan sesuatu sebagai tambahan (dari kenikmatan surga)? Maka mereka menjawab: Bukankah Engkau telah memutihkan wajah-wajah kami? Bukankah Engkau telah memasukkan kami ke dalam surga dan menyelamatkan kami dari (azab) neraka? Maka (pada waktu itu) Allah Membuka hijab (yang menutupi wajah-Nya Yang Maha Mulia), dan penghuni surga tidak pernah mendapatkan suatu (kenikmatan) yang lebih mereka sukai daripada melihat (wajah) Allah Ta’ala”. Kemudian Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam membaca ayat tersebut di atas [Hadits Shahih Riwayat Muslim dalam “Shahih Muslim” (no. 181)].
3. Allah subhanahu wa ta'ala berfirman,
{لَهُمْ مَا يَشَاءُونَ فِيهَا وَلَدَيْنَا مَزِيدٌ}
“Mereka di dalamnya (surga) memperoleh apa yang mereka kehendaki; dan pada sisi Kami (ada) tambahannya (melihat wajah Allah Ta’ala)” (QS Qaaf:35).
4. Allah subhanahu wa ta'ala berfirman,
{كَلا إِنَّهُمْ عَنْ رَبِّهِمْ يَوْمَئِذٍ لَمَحْجُوبُونَ}
“Sekali-kali tidak, sesungguhnya mereka (orang-orang kafir) pada hari kiamat benar-benar terhalang dari (melihat) Rabb mereka” (QS al-Muthaffifin:15).
Imam asy-Syafi’i ketika menafsirkan ayat ini, beliau berkata, “Ketika Allah menghalangi orang-orang kafir (dari melihat-Nya) karena Dia murka (kepada mereka), maka ini menunjukkan bahwa orang-orang yang dicintai-Nya akan melihat-Nya karena Dia ridha (kepada mereka)” [Dinukil oleh Ibnul Qayyim dalam “Haadil arwaah” (hal. 201) dan Ibnu Katsir dalam tafsir beliau (8/351)]
📌 Penjelasan lebih detail + Syubhat dan jawabannya?
Simak penjelasan ustadz Muhammad Abduh Tuasikal, MSc 👇
Ketik di google : Memandang Wajah Allah, Kenikmatan Tertinggi di Akhirat
Link : muslim.or.id/2...
Ayok Share! Semoga saudara/saudari kita mendapatkan faidah dari ilmu yang anda bagikan serta menjadi pintu pembuka amal² kebaikan bagi anda yang telah menunjukkan pada kebaikan. بَارَكَ اللّٰه فِيْكُم
#Manhajsalaf #dakwahsunnah #salafy #tauhid #sunnah #ceramah #islam #fyp #ustadzfirandaandirja
Негізгі бет Tuduhan Keji ( Pengkafiran ) Pada Aqidah Ahlussunah -Ustadz Firanda Andirja حَفِظَهُ اللهُ
No video
Пікірлер: 1