Lawang Seketeng muncul di peta paling tua peta Surabaya pada tahun 1825, sebelum itu belum ada nama lawang seketeng di area tersebut dan di peta lebih lama hanya menyebutkan nama Peneleh, jadi sebenarnya area ini area Peneleh, baru kemudian pada tahun 1825 sekitar dua
abad yang lalu. Kemudian muncul ada nama seketeng, pandean, dan macam-macam yang sampai sekarang masih ada. Tentang lawang seketeng itu apa artinya hingga sekarang belum ada yang menyebutkan secara sahwi apa nama arti dari seketeng, pastinya apakah nama tersebut secara harfiah atau nama yang disematkan adanya bukti fisik atau memaknai pintu secara fisik itu belum ada catatannya, apakah seketeng sebuah pecahan uang zaman dahulu itu belum ada catatan. Sudah di cari identifikasi asal usul nama seketeng dengan bekerja sama dengan semua warga seketeng, namun tetap saja mereka tidak ada yang tahu asal usul nama dari lawang seketeng itu berasal dari mana.
Setidaknya dua abad yang lalu lawang seketeng sudah ada sudah ada, sebenarnya kampung yang paling dekat dengan seketeng yang bisa di identifikasi secara arkeologi termasuk dengan adanya penemuan artefak itu adalah pandean, sekitar 100meter dari lawang seketeng. Di situ ditemukan sebuah sumur yang identifikasi sama tim cagar budaya Trowulan itu identik dengan sumur yang ada di zaman Majapahit Ada temuan sumur ada penemuan tulang belulang, ada penemuan batu bata, keramik dan macam-macam. Jadi tulang hewan disitu di identifikasi sebenarnya satu area, pandean, peneleh, seketeng sebenarnya satu area. Sumur tersebut membuktikan bahwa kawasan sekitar ini sudah ada setidaknya ketika jaman Majapahit antara 1293-1450an periode jaman Majapahit, salah satu bukti temuannya berupa sumur tersebut.
Kedua, temuan arkeologi penting adalah tulang belulang manusia, yang tiga tahun yang lalu ditemukan disekitar sumur yang kemudian di bawah ke Museum Etnografi Unair untuk diteliti Tes DNA nya di Australi University tiga tahun yang lalu yang diambilkan dari DNA warga disamakan dengan tulang, apakah tulang ini yang datang kemudian dibunuh disitu atau
bagaimana, ternyata itu adalah tulang seorang yang meninggal secara sempurna yang hidup antara tahun 1400 sampai 1600 berarti seusia dengan umur sumur. Artinya ada kehidupan diantara tahun 1400 sampai 1600, tulang itu ada dua laki-laki satu perempuan bisa dilihat karakter bentuk tulangnya dia seorang petani kebun bisa dilihat dari ototnya kemudian usianya sekitar 30 an meninggalnya, tingginya 150 cm, 155cm, yang memiliki asal usul keturunan dari rasnya ras mongoloid sama austronesia ada sentuhan ras arab dan India Eropa,
Dan itu sampai didaerah lampitan peneleh. Jadi kita tidak akan heran kalau ketemu makam di sini ya karena memang makam sudah ada sebelum daerah ini menjadi padat kayag sekarang. Kalau sekarang ada namanya makam mbah siapa mbah siapa itu orang sekarang aja, mereka
mengarang kan tidak ada catatan. Kecuali kalau ada tulisan di nisannya, ada satu dipeneleh gang 1 lainnya tidak ada. Jadinya namanya siapa itu orang orang menduga duga saja.
Sebenarnya secara kewilayaan kawasaan kelurahan peneleh sejak 20 tahun yang lalu sudah ditetapkan sebagai kawasan cagar budaya secara kewilayaan, jadi karena itu ekmudian muncul wisata tiap kampung, ini kampung mangkanya tiap RW ada namanya ada yang seketeng ada
rw peneleh, nah ini satu area ini sudah ditetapkan oleh walikota tahun 2006 sebagai kawasan cagar budaya, hal ini ditetapkan karena memiliki historis tinggi, ada banyak sejarah yang tercatat ada makam belanda, yang jelas dibangun tahun dan menghabiskan biaya berapa itu ada
catatan nya, yang meninggal berapa ada namanya. Kemudian nama bung karno,jembatan peneleh sumur langgar dukuh semua ditetapkan oleh cagar budaya,
Kelurahan yang memiliki jumlah bangunan cagar budaya yang paling
banyak di surabaya. Surabaya tantangannya kan karena kota urban ya, kota urban yang karakteristiknya sosialisasinya antar warga kurang. Memaknai hidup untu bkereja aktivitas kesenian itu minim, gotong royong juga semakin pudar, jadi dibutuhkan suntikan energidari luar mengaktifkan, kalau berharap dari warga untuk mengaktifkan itu saya fikir semua warga sadar bahwa kawasanya adalah kawasan cagar budaya namun mereka tidak ada teman untuk memulai dari mana mereka harus melakukan harus mulai, mungkin hanya 1 2 yang bisa memberikan energi
baik namun kolaborasi bersama itunya belum ada.
Dilawang seketeng banyak catetan yang kemudian sulit diidentifikasi yang paling fiks itu hanya langgar dukuh,
Негізгі бет VIDEO LAWANG SEKETENG DAN LANGGAR DUKUH
Пікірлер: 2