#wayang #wayanggolek #binojakrama #karawang #wayangindonesia #budaya #budayaindonesia #budayasunda #seni #semar #cepot #bimapandawa5 #amarta #pitutursunda #pituturluhur #warisanbudayaindonesia #walisongo #dalang #gamelan #sinden #karawang #jawabarat #indonesia #nusantara #video #viral #youtube #rahwana #anggadapejah #ramaranomiharja #bandung #nayaga #art #senisunda #wayanggolekpurwa #wayanggoleksunda #khasindonesia #indonesiakreatif #disparbud #disparbudjabar #disparbudkarawang #karangpawitan
Repost dari Live Streaming youtube : / @disparbudkabkarawang
/ @putradutakomara3737
Tiba-tiba Anggada maju ke depan dengan merangkak dengan penuh sopan santun.
Kera berkulit merah ini menyampaikan pendapatnya secara terang-terangan bahwa ia tidak setuju.
"Maafkan saya, sinuwun. Bukannya saya lancang tapi sungguh saya tidak bisa menerima ini, sinuwun,’’ kata Anggada.
Prabu Rama lantas bertanya.
Apa yang membuatmu tidak bisa menerima keputusanku, Anggada?," tanya sang raja.
Anggada menjawab dengan tegas.
"Mau bagaimanapun, Raden Dasawilukrama adalah anak dari Dasamuka, bagaimana bisa seorang anak musuh menjadi raja di negara ini?," ujarnya.
"Mungkin banyak juga punggawa dan pejabat yang sependapat dengan saya tapi mereka tidak berani karena takut paduka marah. Mohon dipertimbangkan kembali!," sambungnya.
Prabu Rama merasa seolah tidak dihargai oleh Anggada. Ia marah karena keputusannya sebagai raja tidak bisa diterima oleh seorang prajurit.
"Baiklah, dengarkan semua. Bila ada yang tidak setuju dengan keputusanku, maka boleh meninggalkan pasewakan ini tanpa berpamitan dengan diriku," ucap Rama.
Mendengar itu, Anggada tanpa basa-basi pergi dari pertemuan itu. Ia merasa benar
Негізгі бет Ойын-сауық WAYANG GOLEK | ANGGADA PEJAH | RAMA SANO MIHARJA #11
Пікірлер: 4